Wound dressing adalah istilah medis yang mengacu pada teknik pembalutan luka. Selain bertujuan untuk menutup luka dan mencegah luka menjadi serius atau infeksi, wound dressing juga diharapkan dapat mempercepat waktu penyembuhan luka.
Saat ini telah tersedia metode perawatan luka modern (modern dressing) yang bisa digunakan petugas medis untuk merawat luka pada pasien. Jenis metode wound dressing satu ini diketahui memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode perawatan luka konvensional (conventional dressing).
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Saja Jenis-jenis Luka?
Luka adalah segala jenis kerusakan integritas jaringan biologis, termasuk kulit, selaput lendir, dan jaringan organ. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti jatuh, kecelakaan, atau trauma, pembedahan yang dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan selama prosedur medis, maupun penyakit yang mendasarinya.
Luka dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam. Berikut berbagai jenis luka:
- Internal atau Eksternal: Luka internal (luka dalam) adalah luka yang disebabkan oleh gangguan sistem peredaran darah, fungsi sistem saraf, atau penurunan sirkulasi darah dan oksigen. Sedangkan luka eksternal (luka luar) adalah jenis luka yang disebabkan oleh kekuatan luar atau trauma akibat benda tajam maupun benda tumpul.
- Luka Terbuka atau Tertutup: Jenis luka terbuka adalah luka yang membuat lapisan kulit terbuka sehingga jaringan/organ di bawahnya terpapar lingkungan luar. Sementara luka tertutup merupakan luka tidak tembus yang disebabkan oleh benda tumpul maupun gesekan dengan permukaan benda lainnya.
- Akut atau Kronis: Luka akut mengacu pada luka yang dapat sembuh tanpa komplikasi dalam waktu tertentu yang dapat diperkirakan. Sedangkan luka kronis adalah luka yang membutuhkan waktu relatif lama dan terdapat kemungkinan beberapa komplikasi.
- Penetrasi atau Nonpenetrasi: Luka penetrasi terjadi karena ada tekanan yang menembus kulit, seperti pada luka tusukan. Sedangkan luka nonpenetrasi merupakan luka yang terjadi karena adanya gesekan atau benturan dengan benda tumpul, seperti luka memar.
- Bersih atau Terkontaminasi: Luka bersih merupakan luka yang tidak memiliki benda asing atau kotoran di dalamnya. Sedangkan luka terkontaminasi yang biasa disebut juga dengan luka terinfeksi adalah luka yang mungkin memiliki kotoran, bakteri, maupun benda asing lainnya.
Jenis Perawatan Luka
Dalam perawatan luka diperlukan wound dressing (balutan luka) untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam mendukung proses penyembuhan luka.
Berikut jenis-jenis wound dressing yang umumnya digunakan:
- Conventional Dressing: sering disebut dressing tradisional, metode ini memanfaatkan lingkungan kering pada luka menggunakan balutan seperti kain kasa dan perban.
- Modern Dressing: metode ini menggunakan lingkungan yang lembab untuk membantu pemulihan luka, kebalikan dari conventional dressing.
Apa Itu Modern Dressing?
Modern dressing adalah perawatan luka yang berfokus menjaga luka dari dehidrasi. Teknik ini menggunakan metode ‘moist wound healing’ untuk memfasilitasi penyembuhan luka di lingkungan yang lembab.
Modern dressing bisa bersifat semi-oklusif atau oklusif. Biasanya, teknik ini menggunakan balutan semipermeabel yang dapat ditembus oleh oksigen dan karbondioksida, serta uap air, tetapi tidak memungkinkan bakteri dan air untuk melewatinya.
Adapun beberapa keuntungan dari permukaan luka yang lembab yaitu:
- dapat memicu pertumbuhan jaringan secara alami;
- mengurangi pembentukan jaringan parut;
- mengangkat jaringan yang mati dengan mengaktivasi protease permukaan luka.
Saat ini tersedia berbagai macam perban untuk modern dressing yang bisa digunakan. Setiap tipe balutan luka modern ditujukan untuk kondisi luka tertentu, serta memiliki bentuk yang bervariasi dengan manfaatnya masing-masing.
Jenis-Jenis Perban untuk Modern Dressing
Berikut beberapa tipe perban modern dressing yang umum digunakan untuk merawat luka:
1. Hydrogel Dressing
Hidrogel adalah bahan balutan luka yang terbuat dari polimer sintetik. Perban ini memiliki kandungan air yang tinggi, yakni 70-90% yang dapat membantu granulasi dan epitelisasi luka dalam lingkungan yang lembab.
Perban ini juga dapat memberikan efek menenangkan dan mendinginkan suhu luka kulit serta bertekstur lembut dan elastis sehingga mudah dipasang dan dilepas setelah luka sembuh.
Jenis modern dressing ini digunakan sebagai balutan primer dan memerlukan balutan sekunder seperti pad atau kasa dan transparent film. Hydrogel dressing tepat diaplikasikan pada luka nekrotik atau berwarna hitam atau kuning dengan eksudat minimal.
2. Hydrocolloid Dressing
Hydrocolloid dressing (pembalut luka hidrokoloid) adalah salah satu balutan luka modern yang paling banyak digunakan, sebagai dressing primer atau sekunder. Dressing ini terdiri dari kombinasi bahan pembentuk gel seperti gelatin, karboksimetil selulosa (CMC), dan pektin dengan bahan lain seperti elastomer dan perekat.
Pembalut luka jenis ini umum digunakan pada luka berwarna kemerahan dengan epitelisasi atau luka dengan eksudat ringan hingga sedang. Di samping itu, hydrocolloid dressing juga direkomendasikan dalam manajemen perawatan luka pediatrik karena tidak menimbulkan rasa sakit saat dilepas.
3. Foam Dressing
Foam dressing adalah pembalu tluka bersifat semipermeabel yang terdiri dari busa hidrofobik dan hidrofilik. Balutan ini bisa disertai maupun tanpa perekat. Sifat hidrofobik lapisan luar mampu melindungi luka dari cairan sambil memastikan pertukaran gas dan uap air terjaga.
Balutan ini memiliki kemampuan untuk menyerap drainase luka dalam jumlah yang bervariasi tergantung pada ketebalan luka dan cocok digunakan untuk ulkus kaki bagian bawah dan luka dengan eksudat sedang hingga tinggi.
4. Alginate Dressing
Alginate (alginat) merupakan pembalut hidrokoloid alami yang berasal dari rumput laut. Ketika dipasang di permukaan luka, bahan ini akan berubah menjadi gel hidrofilik yang kuat, yang membatasi eksudat luka dan meminimalkan kontaminasi bakteri.
Pembalut luka alginat digunakan sebagai dressing primer dan masih memerlukan balutan sekunder. Ini cocok untuk merawat luka dengan drainase luka sedang sampai berat karena kemampuannya dalam menyerap cairan luka yang berlebihan dan menstimulasi pembekuan darah.
Baca Juga 3 Langkah Cara Mengganti Perban Luka
Apa Perbedaan Modern Dressing dan Conventional Dressing?
Simak apa saja poin yang membedakan metode modern dressing dengan conventional dressing di bawah ini.
Perbedaan |
Modern Wound Dressing |
Conventional Wound Dressing |
Tujuan balutan | Menjaga kelembaban pada area luka untuk memicu pertumbuhan jaringan lebih sehingga luka dapat cepat sembuh. | Membalut luka sampai luka mengering dengan sendirinya. |
Jenis balutan | Hidrokoloid, hidrogel, alginate, foam dressing, dsb. | Kasa, plester, perban, dan kapas kering. |
Frekuensi perawatan luka | Balutan dapat digunakan 3 hingga 5 hari | Umumnya balutan harus diganti 1 kali dalam sehari |
Kenyamanan pasien | Balutan tidak lengket dengan dasar luka sehingga tidak menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat dipasang/ dilepas | Seringkali menimbulkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada luka saat balutan dipasang atau dilepas |
Langkah Prosedur Wound Dressing
Berikut adalah prosedur melakukan wound dressing yang harus diperhatikan:
1. Kontrol Perdarahan
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat seseorang orang terluka adalah dengan mengontrol atau menghentikan perdarahan. Bila perdarahan relatif sedikit mungkin tidak mengapa karena hal tersebut justru dapat membantu mengeluarkan kotoran dan kontaminan lain dari luka.
Tetapi, jika perdarahan dari luka terjadi secara signifikan maka harus perdarahan harus dihentikan.
2. Bersihkan Luka
Selanjutnya, luka perlu dibersihkan secara menyeluruh. Ini bertujuan untuk menghilangkan sejumlah bakteri yang mungkin menempel pada luka.
Selain itu, pembersihan luka juga diperlukan ketika penggantian balutan untuk menghilangkan sisa balutan lama yang mungkin menempel pada luka.
3. Membalut Luka
Penggunaan balutan luka modern atau conventional harus didasarkan pada pengkajian luka yang komprehensif agar dapat menentukan keputusan klinis yang sesuai kebutuhan pasien.
Untuk balutan luka modern harus memiliki beberapa bahan seperti hidrogel, calcium alginate, foam, atau hidrokoloid. Yang mana bahan-bahan untuk modern wound dressing umumnya tidak dijual bebas dan hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis.
Apabila Anda membutuhkan bantuan untuk merawat luka, Anda bisa menghubungi Kavacare. Kavacare menyediakan layanan homecare dan perawat homecare yang profesional dalam perawatan berbagai jenis luka, seperti luka bekas operasi dan luka gangren. Hubungi Kavacare Support melalui Whatsapp di nomor 0811-1446-777 untuk mulai konsultasi rencana perawatan di rumah gratis!
Sumber:
- Wound Classification. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554456. Diakses 5 April 2023.
- Different Types Of Wounds. https://www.woundcaresurgeons.org/blogs/know-about-different-types-of-wounds. Diakses 5 April 2023.
- Wound Dressings. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4662938. Diakses 5 April 2023.
- Perawatan Luka Modern. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/448/perawatan-luka-modern. Diakses 5 April 2023.
- How to Properly Dress a Wound. https://www.verywellhealth.com/how-to-dress-a-wound-1298558. Diakses 5 April 2023.
- https://www.woundsource.com/blog/benefits-moist-wound-healing. Diakses 5 April 2023.