7 Jenis Perban untuk Penanganan Luka

7 Jenis Perban untuk Penanganan Luka

  • Post category:Perawatan
Share

Penanganan luka pada kulit tak lepas dari penggunaan perban untuk menutup luka agar tetap steril. Sehingga bisa mencegah invasi bakteri yang dapat menyebabkan luka infeksi. Oleh sebab itu, dalam beberapa tahun terakhir ada banyak inovasi produk perawatan luka. Hal ini tentu membuat ada banyak jenis perban di pasaran.

Namun, setiap jenis perban yang beredar di pasaran memiliki kelebihannya masing-masing dalam menangani sebuah luka. Agar Anda tak salah memilih perban saat merawat luka, ada baiknya untuk memahami jenis-jenis perban dan kegunaannya.

1. Kain Kasa

Kain kasa adalah jenis perban yang paling umum digunakan untuk menangani luka. Perban jenis ini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Awal mulanya kain kasa yang dibuat dengan menenun kain katun. Namun, seiring berkembangnya teknologi ada inovasi kasa non-tenun yang terbuat dari campuran rayon dan serat sintetis seperti polyester.

 

Jenis Perban Kain Kasa, penanganan luka
Ilustrasi Jenis Perban Kain Kasa

 

Kelebihan & Kekurangan 

Berikut kelebihan dan kekurangan dari kain kasa:

  • Harga kain kasa terjangkau.
  • Perban kasa mudah ditemukan di pasaran.
  • Bisa digunakan tanpa menggunakan plester atau perekat lainnya.

Meskipun demikian, kain kasa juga memiliki kekurangan seperti: 

  • Mudah menempel pada luka dan membuatnya sulit untuk dilepas
  • Penggunaan kasa juga dapat menyebabkan kekeringan pada luka.
  • Kasa tidak mampu membuang atau menyerap eksudat dengan baik.

Kapan Kain Kasa Harus Digunakan?

Dalam perawatan luka, kain kasa umumnya digunakan sebagai pembalut sekunder. Di mana pembalut ini digunakan setelah luka diberi jenis perban lain, misalnya foam dressing. Penggunaan kasa sebagai pembalut sekunder agar pembalut primer tidak mudah lepas.

Selain itu, kain kasa juga cocok untuk digunakan pada saat pembersihan luka. Juga pada proses perawatan kebersihan luka lokal pada luka bedah maupun non bedah.

Cara Menggunakan Kain Kasa

Penggunaan kasa bisa dilakukan dengan membersikan luka terlebih dulu. Bila luka sudah bersih, Anda bisa menggunakan obat atau salep topikal anti-inflamasi di sekitar kulit yang terluka. Kemudian buka kasa dan letakkan pada luka sampai menutupi semua area luka.

Anda bisa melilitkan kasa lalu membuat tali simpul jika menggunakan kasa roll. Namun, jika menggunakan kasa steril, Anda bisa menggunakan pita perekat untuk membuatnya tetap menempel pada luka. Bisa juga menggunakan kasa roll bila area luka luas.

Apa saja produk kain kasa di pasaran?

  • AMERX® Bordered Gauze Dressing
  • Basic Care Conforming Stretch Gauze
  • Basic Care Fluff Bandage Roll
  • Clinisorb Non-Woven Sponges
  • Comfort Release® Bandage
  • Kasa Steril Onemed, dan masih banyak lagi.

2. Perban Film Semipermeabel

Perban film adalah lembaran plastik poliuretan bening dan tipis yang fleksibel serta dipadukan dengan lapisan perekat yang memungkinkan untuk menempel pada kulit.

Jenis Perban Film Semipermeabel, penanganan luka
Ilustrasi Jenis Perban Film Semipermeabel

Kelebihan & Kekurangan

Berikut kelebihan dan kekurangan dari perban film semipermeabel.

Kelebihan

  • Kedap terhadap cairan dan bakteri.
  • Mampu menyerap eksudat.
  • Perban fleksibel sehingga bisa digunakan untuk balutan primer ataupun sekunder.
  • Dengan balutan film yang transparan, pasien dapat melihat visualisasi luka.
  • Mampu menjaga kelembaban pada luka.
  • Mencegah atau mengurangi gesekan pada luka.

Kekurangan

  • Hanya bisa untuk luka dengan eksudat ringan hingga sedang.
  • Tidak bisa digunakan untuk luka kering.
  • Perban film seringkali memerlukan balutan sekunder dari jenis perban lainnya.
  • Tidak bisa digunakan pada luka yang mengalami infeksi.

Kapan Harus Digunakan?

Perban film semipermeabel cocok digunakan untuk beberapa kondisi luka berikut.

  • Cocok untuk luka pada bagian anatomi yang sulit misalnya area persendian.
  • Luka datar dengan eksudat ringan hingga sedang.
  • Luka dengan nekrosis atau kematian sel.
  • Bisa digunakan untuk menutup bekas infus, situs donor, laserasi, dan lecet.
  • Cocok untuk luka bakar tingkat dua.

Cara Menggunakan Perban Film Semipermeabel

Berikut cara penggunaan jenis perban film semipermeabel.

  1. Setelah luka dibersihkan, kelupas liner dari balutan hingga permukaan perekatnya terlihat.
  2. Lalu letakkan perban film secara terpusat pada luka.
  3. Tekan balutan dan ratakan sisi-sisinya agar perban film bisa menempel pada luka secara sempurna.

Merk Produk yang Tersedia di Pasaran

  • CovaClear® IV
  • Cardinal Health™ Transparent Dressing-Advanced IV
  • 3M™ Tegadem™ HP Transparent Film Dressing
  • DermaView II™ Transparent Film Dressing
  • Fixomull® Transparent
  • Gentell MVP Transparent Film Dressing
  • Hydrofilm®

3. Perban Hidrogel

Hidrogel adalah jenis perban yang 80% sampai 99% terbuat dari air atau gliserin yang tersedia dalam bentuk lembaran, gel, atau kain kasa.

Jenis Perban hidrogel, penanganan luka Kavacare
Ilustrasi Jenis Perban Hidrogel

Kelebihan & Kekurangan

Berikut kelebihan dari perban hidrogel:

  • Hidrogel mampu membuat lembab lingkungan luka karena terbuat dari gliserin atau air.
  • Dapat mengurangi nyeri pada luka, karena ketika ditempelkan terasa dingin.

Selain memiliki beberapa kelebihan, hidrogel juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

  • Jenis perban ini tidak efektif menyerap eksudat.
  • Hidrogel bersifat permeabel terhadap air dan gas, sehingga sifat antibakterinya kurang efektif.
  • Membutuhkan balutan sekunder karena hampir semua produk hidrogel tidak memiliki perekat.
  • Dapat menyebabkan maserasi.
  • Tidak cocok untuk luka dengan eksudat dalam jumlah besar.

Kapan Harus Digunakan?

  • Perban hidrogel dapat digunakan untuk mengatasi luka kering.
  • Cocok untuk luka yang mengelupas atau nekrotik.
  • Berguna pada luka yang tidak dalam.
  • Cocok untuk mengatasi gigi berlubang dan sinus.

Cara Menggunakan Hidrogel

  1. Setelah mencuci tangan dan membersihkan area yang terluka, selanjutnya keluarkan hidrogel dari kemasannya.
  2. Berikutnya potong perban menggunakan gunting steril sesuai dengan ukuran luka.
  3. Kemudian lepaskan bagian belakang perban hidrogel dan letakkan pada luka Anda.
  4. Selanjutnya Anda bisa menggunakan pita perekat atau perban kasa roll untuk membuat hidrogel tetap berada pada area luka.

Merk Produk yang Tersedia di Pasaran

  • Burn Dressing
  • AquaSite® Hydrogel Impregnated Gauze
  • Derma Gauze™
  • Cutimed® Gel
  • Dermagran Amorphous Hydrogel Dressing
  • DermaPlex™ Gel
  • Gentell Hydrogel Saturated Gauze
  • Kendall™ Hydrogel Impregnated Gauze

 

Cek Bagaimana Cara Mengatasi Gatal pada Luka

 

4. Foam Dressing

Foam dressing atau pembalut busa adalah jenis perban yang terbuat dari larutan polimer atau poliuretan yang dapat menampung cairan. Biasanya jenis perban ini dibuat dalam bentuk lembaran. Namun, tidak menutup kemungkinan juga tersedia dalam bentuk lainnya.

Jenis Perban foam dressing, penanganan luka Kavacare
Ilustrasi Jenis Perban Foam Dressing

Kelebihan & Kekurangan

Di bawah ini kelebihan dari foam dressing.

  • Jenis perban yang memiliki daya serap tinggi.
  • Mampu mencegah eksudat bocor.
  • Melindungi luka dari trauma tambahan seperti gesekan.
  • Mudah diaplikasikan dan dilepas.

Sementara kekurangan dari pembalut busa yakni tidak cocok untuk luka kering dan luka bakar tingkat 3.

Kapan harus Digunakan?

  • Luka datar atau dangkal dengan eksudat.
  • Luka terbuka yang dalam dengan eksudat tingkat sedang hingga tinggi.
  • Luka bakar.
  • Ketika luka memiliki jaringan granulasi dan memerlukan penyembuhan yang cepat.

Cara Menggunakan Foam Dressing

  1. Bersihkan luka dengan kain kasa yang steril, lalu keringkan kulit.
  2. Letakkan pembalut busa dengan panjang dan lebar setiap sisi lebih 1,5cm dari luka.
  3. Jika foam dressing tidak memiliki perekat, Anda bisa membalutnya denga perban rol atau pita perekat untuk menahannya.

Merk Produk yang Tersedia di Pasaran

  • Biatain® Silicone with 3DFit™ Technology
  • PolyMem®  Non-Adhesive Dressing
  • 3M™ Tegaderm™ High Performance Foam Adhesive Dressing

5. Perban Alginat

Alginat adalah jenis bantalan perban yang terbuat dari serat polisakarida alami atau rumput laut coklat. Perban alginat berbentuk gel yang bisa melembabkan lingkungan luka.

Jenis Perban alginat, penanganan luka Kavacare
Ilustrasi Jenis Perban Alginat

Kelebihan & Kekurangan

Berikut kelebihan dari perban alginat.

  • Dressing alginat memiliki daya serap yang tinggi.
  • Dapat diserap secara hayati.

Sementara kekurangannya yaitu:

  • Membutuhkan balutan sekunder.
  • Perlu diganti setiap hari.
  • Tidak bisa digunakan pada luka tanpa eksudat karena bisa menempel dan merusak jaringan sehat saat dilepas.

Kapan Harus Digunakan?

Perban alginat dapat digunakan pada luka yang mengeluarkan banyak eksudat. Misalnya pada ulkus dekubitus stadum III-IV dan sayatan bedah. Selain itu, jenis perban ini juga cocok digunakan pada luka pecah-pecah, situs donor, saluran sinus, dan luka tunneling.

Cara Menggunakan Perban Alginat

Setelah membersihkan luka, Anda bisa membuka lalu memotong balutan alginat sesuai dengan ukuran luka. Setelah terpasang pada luka, Anda bisa menutupnya dengan jenis perban lain yang dapat mempertahankan kelembapan. Misalnya perban fim, hidrokoloid, atau foam dressing.

Merk Produk yang Tersedia di Pasaran

  • ALGICELL® Alginate Wound Dressing
  • ALGISITE* M Calcium Alginate Dressing
  • AMERX® Calcium Alginate Dressing
  • Biatain® Alginate

6. Perban Hidrokoloid

Selanjutya ada perban hidrokoloid yang mengandung partikel hidrofilik seperti gelatin, pektin, dan selulosa, serta memiliki lapisan perekat film dan busa yang kuat.

Jenis Perban hidrokoloid, penanganan luka Kavacare
Ilustrasi Jenis Perban Hidrokoloid

Kelebihan & Kekurangan

Terdapat bebera kelebihan dari dressing hidrokoloid, seperti:

  • Memiliki lapisan yang kedap air.
  • Tersedia dalam berbagai bentuk ketebalan
  • Dibuat khusus untuk area luka yang sulit dijangkau seperti siku dan tumit.
  • Mengandung bahan pembentuk gel di dalam lembaran dressing.

Sementara kekurangan dari perban hidrokoloid sebagai berikut:

  • Perban mungkin menggulung pada bagian tepinya.
  • Sulit untuk menilai luka melalui kondisi perban.
  • Dressing dapat menyebabkan maserasi dan hipergranulasi.

Kapan Harus Digunakan?

  • Digunakan pada luka yang bersih tanpa infeksi.
  • Luka yang bebas dari kotoran.
  • Luka kering atau dengan eksudat yang ringan.

Cara Menggunakan Perban Hidrokoloid

Bersihkan luka dengan larutan NaCl 0.9%, lalu keringkan dengan handuk yang bersih. Kemudian Anda bisa mengoleskan salep topikal, lalu pasang perban hidrokoloid yang memiliki lebar 1–2,5cm lebih besar dari ukuran luka. Untuk meningkatkan daya rekat Anda bisa menggunakan pita perekat atau perban roll.

Merk Produk yang Tersedia di Pasaran

  • Comfeel® Plus
  • Cardinal Health™ Hydrocolloids
  • Cutimed® Hydro B (Border)
  • DermaFilm™ Hydrocolloid Dressing

7. Perban Komposit

Komposit adalah jenis perban yang menggabungkan komponen-komponen yang berbeda secara fisik menjadi satu produk. Di mana ini berfungsi untuk mendapatkan perban yang mampu menghalangi bakteri, menyerap eksudat, dan dapat merekat dengan baik.

Jenis Perban komposit, penanganan luka Kavacare
Ilustrasi Jenis Perban Komposit

Kelebihan & Kekurangan

Berikut beberapa klebian dari jenis perban komposit:

  • Serba guna.
  • Dapat digunakan pada luka yang mengalami infeksi.
  • Mudah diaplikasikan dan dilepas.
  • Dapat digunakan dengan obat topikal.
  • Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Sementara kekurangan dari perban ini, yaitu:

  • Harga perban komposit cukup mahal.
  • Kurang fleksibel dalam penggunaan karena sudah dalam bentuk kemasan.
  • Beberapa dressing komposit tidak cocok untuk perawatan luka ulkus dekubitus stadium IV.
  • Tidak semua perban komposit membuat lingkungan luka lembab.

Kapan Harus Digunakan?

Dressing komposit dapat digunakan untuk luka seperti ulkus dekubitus stadium I–III, ulkus kulit, dan sayatan bedah.

Cara Menggunakan Perban Komposit

  1. Bersihkan luka dengan larutan NaCl 0.9%, lalu keringkan.
  2. Selanjutnya keluarkan perban komposit dari kemasan dan lepaskan kertas pelindungnya.
  3. Kemudian tempelkan perban komposit pada luka, lalu ratakan batas perekat untuk mendapatkan daya rekat yang kuat.

Merk Produk yang Tersedia di Pasaran

  • 3M™ Mediopore™ +Pad Soft Cloth Adhesive Wound Dressing
  • Alldress® Absorbent Composite Dressing
  • Cardinal Health Composite Dressing
  • Covadrem Plus®
  • COVRSITE* Plus Composite Dressing

 

Cek alat P3K lainnya yang perlu dimiliki di rumah.

 

Dengan memilih jenis perban yang sesuai dengan luka, tentu akan membuat penyembuhannya semakin efektif. Namun, selain memilih perban yang tepat, teknik perawatan luka juga perlu dilakukan dengan tepat. Bila Anda masih awam dalam perawatan luka, sekarang Anda bisa memanggil perawat medis ke rumah.

Caranya dengan menggunakan layanan perawat homecare seperti Layanan Perawat Luka ke Rumah dari Kavacare. Dengan menggunalan layanan ini Anda bisa mendapatkan perawatan luka dengan lebih mudah. Terutama untuk Anda yang mengalami luka pada anggota gerak yang menyulitkan diri untuk pergi ke pusat layanan medis.

Apabila Anda ingin menggunakan layanan perawat homecare kami, silakan hubungi Kavacare Support di 0811-1446-777. Tim Kavacare akan membantu Anda mendapatkan perawat medis profesional untuk merawat luka Anda di rumah. Dengan menggunakan layanan ini Anda juga bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang jenis perban dan kegunaannya.

Referensi:

  1. Jones V. J. (2006). The use of gauze: will it ever change?. International wound journal, 3(2), 79–86. https://doi.org/10.1111/j.1742-4801.2006.00215.x 
  2. Britto EJ, Nezwek TA, Popowicz P, et al. Wound Dressings. [Updated 2023 May 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470199/
  3. Jones, V., Grey, J. E., & Harding, K. G. (2006). Wound dressings. BMJ (Clinical research ed.), 332(7544), 777–780. https://doi.org/10.1136/bmj.332.7544.777
  4. WoundEducators. Wound Dressing. Diakses pada 30 Desember 2023 dari https://woundeducators.com/resources/wound-dressings/
  5. Wound Source Product Guide. Diakses pada 3 Desember 2023 dari https://www.woundsource.com/woundsource-product-guide
  6. The Wound Pros. 2023.Gauze Wound Dressing: Benefits, Application, and Limitations. Diakses pada 31 Desmber 2023 dari https://www.thewoundpros.com/post/gauze-wound-dressings-benefits-applications-and-limitations
  7. ST Jhon Ambulance. How to apply a dressing. Diakses pada 31 Desember 2023 dari https://www.sja.org.uk/get-advice/first-aid-advice/how-to/how-to-apply-a-dressing/
  8. Wound Source Product Guide. Transparent Films. Diakses pada 31 Desember 2023 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/transparent-films
  9. Richardson Healtcare. ClearFilm Semi-Permeable Film Dressing. Diakses pada 31 Desember 2023 dari https://www.richardsonhealthcare.com/clearfilm/
  10. Bandages Plus. How to Care for Wounds with Hydogel Dressings. Diakses pada 31 Desember 2023 dari https://www.bandagesplus.com/how-to-use-hydrogel-dressings
  11. Wound Source Product Guide. Hydrogels: Impregnated. Diakses pada 31 Desember 2023 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/hydrogels-impregnated
  12. Wound Source Product Guide. Hydrogels: Amorphous. Diakses pada 31 Desember 2023 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/hydrogels-amorphous
  13. Wound Source Product Guide. Foam Dressing. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/foam-dressings
  14. Wound Source Product Guide. 2017. What is a Foam Dressing. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/blog/what-foam-dressing#:~:text=Dry%20the%20skin%20around%20the,to%20hold%20it%20in%20place.
  15. Wound Source Product Guide. Alginate. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/alginates
  16. Winner Medical. 2022. How to Use Alginate Wound Dressing. Diakses pada 2 Januari 2024 dari https://www.winnermedical.com/how-to-use-alginate-wound-dressing.html#:~:text=Alginate%20dressing%20should%20be%20folded,Foam%20dressing%20onto%20the%20wound 
  17. Wound Source. 2016. What is a Hydrocolloid Dressing?. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/blog/what-hydrocolloid-dressing 
  18. Wound Source Product Guide. Hydrocolloids. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/hydrocolloids
  19. Wound Source Product Guide. Alldress® Absorbent Composite Dressing. Diakses pada 2 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/product/alldress-absorbent-composite-dressing
  20. Wound Source Product Guide. Composites. Diakses pada 2 Januari 2024 dari https://www.woundsource.com/product-category/dressings/composites
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare