Jangan Luput, Ini 4 Bahaya Menahan Kentut!

Jangan Luput, Ini 4 Bahaya Menahan Kentut!

Share

Buang angin atau kentut adalah proses alami pada tubuh yang pasti dialami semua orang. Setiap harinya tubuh akan melepaskan gas-gas yang menumpuk pada sistem pencernaan melalui kentut. Walau sering dianggap memalukan karena kadang berbunyi dan berbau, kentut adalah hal yang normal.

Namun tidak jarang orang-orang menahan kentut karena malu. Hati-hati, bahaya menahan kentut tidak boleh disepelekan. Berikut informasi yang dirangkum Kavacare seputar bahaya menahan kentut.

Bahaya Menahan Kentut

Saat berada di tengah keramaian dan hendak kentut, Anda mungkin pernah memilih untuk menahan kentut karena khawatir pada suara dan bau yang mungkin timbul. Padahal ada bahaya menahan kentut yang tidak bisa disepelekan.

Bahaya menahan kentut antara lain:

1. Nyeri di Area Perut

Bahaya menahan kentut salah satunya menimbulkan nyeri. Gas-gas yang menumpuk dan tidak dikeluarkan bisa memberikan tekanan lebih pada otot-otot area perut. Tekanan ini kemudian menimbulkan rasa nyeri.

Pada pasien pengidap sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS), nyeri akibat menahan kentut bisa terasa lebih kuat. Hal ini disebabkan karena reseptor rasa sakit mereka yang lebih sempit.

Maka bahaya menahan kentut pada pasien-pasien dengan kondisi pencernaan seperti IBS tersebut, karena bisa menimbulkan rasa sakit yang lebih kuat lagi.

2. Kembung

Kembung merupakan dampak bahaya menahan kentut. Kembung terjadi saat udara terjebak di dalam sistem pencernaan. Gas dan udara berlebih pada pencernaan inilah yang menyebabkan perut terasa penuh dan kencang. Bahkan kembung yang parah bisa membuat perut tampak membesar.

Saat kembung, perut terasa tidak nyaman dan mungkin Anda bisa mendengarkan suara gas bergerak di dalam sistem pencernaan.

Menahan kentut berakibat udara dan gas tidak bisa keluar dari organ pencernaan. Jika Anda dalam keadaan kembung, ini juga bisa memperburuk kondisi.

 

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Perut Kembung

 

3. Sembelit

Sembelit ternyata termasuk bahaya menahan kentut. Tertahannya udara dan gas bisa menyebabkan feses kesulitan bergerak ke ujung usus besar. Semakin lama feses tertahan di usus besar, maka feses semakin kering dan sulit untuk dikeluarkan.

Sembelit juga bisa timbul akibat seseorang terlalu sering menahan kentut, kemudian berdampak pada berkurangnya kemampuan memahami sinyal tubuh untuk buang air besar. 

Saat menahan kentut, otot-otot yang ditahan adalah otot yang juga berperan dalam proses buang air besar. Mereka yang terbiasa menahan kentut juga berisiko lebih sering menahan buang air besar. Mengabaikan sinyal tubuh untuk kentut dan buang air besar bisa memperburuk sembelit.

4. Meningkatkan Risiko Masalah pada Usus Besar

Tanpa menyadari bahaya menahan kentut, mungkin Anda sering melakukannya. Ternyata terlalu sering menahan kentut bisa menyebabkan iritasi pada usus besar. Pada pengidap ambeien, menahan kentut juga bisa menimbulkan iritasi di area terdampak ambeien.

Peran dan Manfaat Kentut Bagi Kesehatan

Kentut adalah salah satu hasil metabolisme sistem pencernaan. Kentut atau buang angin adalah proses sehat yang baik bagi tubuh.

Rata-rata, orang dewasa yang sehat akan kentut sebanyak 14-23 kali dalam sehari. Jumlah ini tergantung dari pola makan dan gaya hidup. Biasanya kentut tidak berbau bahkan orang di sekitar tidak akan sadar Anda sedang buang angin. Namun kadang-kadang kentut bisa berbunyi dan berbau lebih menyengat.

Kentut menandakan sistem pencernaan bekerja dengan semestinya. Selain itu manfaat dan peran kentut bagi kesehatan adalah:

1. Mengurangi Sakit Perut

Saat Anda makan, mengunyah, menelan, dan mencerna makanan, akan terjadi penumpukan gas pada sistem pencernaan. Gas ini juga merupakan bagian dari hasil metabolisme bakteri dalam saluran cerna. Ketika gas menumpuk pada sistem pencernaan maka akan timbul nyeri dan rasa tidak nyaman.

Kentut bisa meredakan nyeri dan tekanan berlebih dengan membuang gas-gas yang menumpuk.

 

Baca Juga: 6 Langkah Pertolongan Pertama saat Anak Sakit Perut

 

2. Mengatasi Kembung

Penumpukan gas pada sistem pencernaan bisa menyebabkan perut terasa kembung dan penuh. Kondisi ini sering dikenal dengan istilah perut begah. Walau tidak berbahaya, perut kembung atau begah bisa terasa tidak nyaman.

Cara untuk meredakan kembung adalah membuang gas yang menumpuk. Maka dengan kentut, biasanya kembung akan reda.

Bagaimana Proses Terjadinya Kentut?

Setiap harinya sistem pencernaan akan memproduksi gas. Gas ini merupakan salah satu hasil dari proses pencernaan. Gas di dalam pencernaan terdiri dari berbagai jenis, contohnya metana, nitrogen, dan karbon dioksida.

Beberapa jenis gas dihasilkan dari udara yang tertelan saat makan, mengunyah, minum melalui sedotan, atau merokok. Selain itu, gas di dalam pencernaan juga timbul ketika bakteri-bakteri usus besar memecah makanan. Gas ini disebut sebagai gas endogen. Gas endogen ini bisa diproduksi sistem pencernaan sebanyak 500 – 2000 mililiter dalam sehari.

Gas-gas di dalam pencernaan ini harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Sebagian bisa keluar melalui mulut menjadi sendawa, sementara gas yang dikeluarkan dari anus adalah kentut.

Beberapa hal yang menyebabkan orang memilih untuk menahan kentut adalah:

  • Kentut berbunyi, hal ini termasuk normal. Disebabkan oleh otot-otot sistem pencernaan berusaha mendorong gas keluar dari lubang anus yang sempit. Cara untuk mencegah kentut berbunyi adalah jangan mendorong terlalu kuat dan mengubah pola makan dengan memilih bahan-bahan makanan yang tidak akan menghasilkan terlalu banyak gas
  • Kentut beraroma menyengat, umumnya kentut tidak berbau. Namun gas yang diproduksi oleh bakteri-bakteri di dalam sistem pencernaan bisa menimbulkan bau. Bau ini juga dipengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi
  • Kentut terlalu sering, biasanya disebabkan udara yang tertelan, konsumsi makanan tinggi serat, gejala intoleransi laktosa, dan gangguan pencernaan.

 

Baca Juga: Anjuran dan Pantangan Makanan saat Diare

 

Kapan Harus ke Dokter?

Kentut berkaitan erat dengan kondisi kesehatan, contohnya sindrom iritasi usus besar. Jika Anda merasa kentut berlebihan atau merasa tidak nyaman, hindari menahan kentut dan sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Hal-hal terkait kentut dan pencernaan yang harus Anda perhatikan adalah:

  • Sembelit
  • Diare
  • Kembung
  • Perut kram
  • Nyeri perut.

Jika mengalami perubahan pada hal-hal terkait pencernaan termasuk kentut, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Anda juga bisa berkonsultasi gratis untuk penanganan masalah kesehatan dengan menghubungi Konsultan Medis KavaLink di nomor 0857 8000 8707.

SUMBER:

  1. Why do we fart? 10 facts about flatulence. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321866 diakses 26 Agustus 2023
  2. Is Holding In Farts Healthy for You, Or Are There Side Effects? https://www.healthline.com/health/digestive-health/holding-in-farts diakses 26 Agustus 2023
  3. Is Farting Healthy? The Health Benefits of Flatulence. https://www.healthline.com/health/is-farting-healthy diakses 26 Agustus 2023
  4. Is holding in farts healthy? Risks and how to reduce excessive gas. https://www.medicalnewstoday.com/articles/is-holding-in-farts-healthy diakses 26 Agustus 2023
  5. Flatulence. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/flatulence diakses 26 Agustus 2023

 

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare