Cara Penanganan Luka dan 3 Macam Obat Luka

Cara Penanganan Luka dan 3 Macam Obat Luka

Share

Penanganan luka tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Luka justru bisa jadi makin parah atau terinfeksi sehingga menimbulkan komplikasi yang lebih serius apabila ditangani secara keliru. Terdapat berbagai macam obat luka yang harus diperhatikan ketika menangani luka agar lekas sembuh.

Berikut informasi lengkap mengenai cara penanganan luka serta macam-macam obat luka.

Berbagai Macam Cara Penanganan Luka

Dalam penanganan luka, harus dilihat dulu jenis luka yang dialami. Ada dua jenis luka yang utama, yakni terbuka dan tertutup. Luka terbuka ditandai dengan terbukanya lapisan kulit. Sedangkan luka tertutup terjadi di dalam jaringan kulit. Jenis luka ini turut menentukan cara penanganan yang tepat.

Penanganan luka di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau klinik juga tentu berbeda dengan penanganan di rumah. Di fasilitas kesehatan, ada dokter dan perawat yang telah dibekali pengetahuan tentang bagaimana menangani luka dengan baik. Selain itu, ada berbagai macam peralatan dan obat luka yang tersedia.

Sedangkan penghuni rumah yang tidak punya latar belakang medis pada umumnya punya pengetahuan yang terbatas mengenai penanganan luka. Obat luka dan peralatan untuk menangani luka pun lebih terbatas. Adapun berbagai cara penanganan luka yang bisa dilakukan di fasilitas kesehatan ataupun di rumah antara lain:

  • Memberikan plester, perban, atau kasa steril
  • Mengoleskan obat antibiotik
  • Menggunakan cairan pembersih luka
  • Mengoleskan salep atau gel
  • Memberikan gel
  • Menerapkan teknik R.I.C.E (rest, ice, compression, elevation)

 

Baca juga: Merawat Luka Jahitan

 

Kriteria Luka dan Teknik Pengobatan yang Tepat

Kriteria luka bisa dibedakan menurut banyak hal, antara lain mekanisme terjadinya, waktu penyembuhan, tingkat kontaminasi, serta kedalaman dan luas luka. Teknik pengobatan yang tepat harus didasarkan pada kriteria ini. Berikut adalah kriteria luka berdasarkan:

1. Mekanisme Terjadinya Luka

  • Luka terbuka, terdiri atas luka lecet, sayat, robek, tusuk, potong, tembak, dan gigit.
  • Luka tertutup, terdiri atas luka trauma dan memar.

2. Waktu Penyembuhan

  • Luka akut, terjadi secara mendadak dan bisa diperkirakan waktu penyembuhannya
  • Luka kronis, berlangsung lama atau muncul kembali karena kegagalan pengobatan sebelumnya.

3. Tingkat Kontaminasi

  • Luka bersih
  • Luka kontaminasi-bersih
  • Luka terkontaminasi
  • Luka kotor atau terinfeksi

4. Kedalaman dan Luas Luka

Berdasarkan kedalaman dan luas luka, terdapat luka stadium I hingga IV di mana stadium I paling ringan dan stadium IV paling berat.

Penanganan luka berdasarkan kriterianya sangatlah penting. Dokter akan menilai kriteria luka tersebut sebelum melakukan pengobatan.

Berbagai Macam Obat Luka

Berikut ini adalah berbagai macam obat luka berdasarkan jenis-jenisnya.

Jenis Obat LukaMacam
Plester
  1. Pembalut Kasa
  2. Film Transparan
  3. Busa
  4. Hidrokoloid
  5. Alginat
  6. Kolagen
Salep & Gel
  1. Povidone Iodine
  2. Cadexomer Iodine
  3. Bacitracin
  4. Neosporin
  5. Silver Sulfadiazine
Cairan Pembersih Luka
  1. Air Mengalir
  2. Natrium Klorida
  3. Povidone Iodine
  4. Asam Asetat
  5. Polyhexamethylene Biguanide
  6. Hidrogen Peroksida

 

Jenis Plester

Untuk menangani luka terbuka, terdapat berbagai macam plester yang memiliki kegunaan masing-masing, yaitu:

  1. Pembalut Kasa. Plester ini berbentuk kasa steril dengan beragam ukuran. Kegunaannya untuk semua jenis luka terbuka, terutama luka yang mengeluarkan cairan, luka infeksi, luka yang harus dibungkus, dan luka yang sering membutuhkan penggantian balutan.
  2. Film Transparan. Dengan bahan transparan, luka yang dibalut dengan plester ini memungkinkan masuknya oksigen yang berguna untuk penyembuhan. Biasanya plester film transparan digunakan untuk luka yang besar dan rumit. Misalnya luka bakar ringan, ulkus dekubitus stadium I dan II, serta luka bekas donor darah.
  3. Busa. Plester busa umumnya lembut dan sangat mudah menyerap cairan. Plester ini berguna untuk menjaga kelembaban luka. Jenis luka yang sering ditangani dengan plester busa antara lain luka diabetes, luka tekan, luka bakar ringan, dan luka bekas donor darah.
  4. Hidrokoloid. Plester hidrokoloid dilapisi gel yang berfungsi menciptakan kondisi lembab sehingga membantu mempercepat waktu penyembuhan. Jenis plester ini biasanya digunakan untuk penanganan luka bakar, ulkus dekubitus, luka tekan, dan luka nekrotik.
  5. Alginat. Plester alginat punya daya serap kuat sehingga cocok digunakan untuk luka yang menimbulkan banyak cairan. Contohnya untuk luka bakar dan ulkus vena.
  6. Kolagen. Plester kolagen umumnya digunakan untuk luka kronis yang masa penyembuhannya lama atau tersendat. Plester yang berperan membantu tumbuh kembang sel baru pada kulit ini juga bisa dipakai untuk luka tekan, luka bakar, luka bekas operasi, dan luka yang meliputi banyak area tubuh.

 

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Luka dan Peran Perawat Luka

 

Jenis Salep dan Gel

Salep dan gel yang bisa dipakai dalam penanganan luka juga bermacam-macam. Contohnya:

  1. Povidone Iodine. Salep dan gel ini memiliki kandungan antimikroba dan antiseptik untuk mencegah bakteri berkembang pada luka. Umumnya digunakan untuk luka ringan, seperti sayat, gores, dan bakar.
  2. Cadexomer Iodine. Kandungan jenis salep dan gel ini mirip dengan povidone iodine sehingga kegunaannya pun sama. Tapi cadexomer iodine biasanya lebih efektif untuk luka lama.
  3. Bacitracin. Jenis salep dan gel ini mengandung antibiotik yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri. Biasanya dipakai untuk penanganan luka sayat, lecet, dan luka bakar ringan.
  4. Neosporin. Kandungan antibiotik pada salep dan gel ini bisa menghambat dan menghentikan perkembangan bakteri sekaligus mematikan bakteri. Kegunaannya sama dengan bacitracin.
  5. Silver Sulfadiazine. Jenis salep dan gel dengan antibiotik ini umumnya dipakai untuk merawat luka bakar sedang hingga berat. Gunanya untuk mencegah timbulnya infeksi bakteri.

Jenis Cairan Pembersih Luka

Kebersihan luka sangat penting dijaga untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi. Jenis cairan pembersih yang kerap digunakan dalam penanganan luka antara lain:

  1. Air Mengalir. Gunakan air mengalir untuk membersihkan luka terbuka yang ringan.
  2. Natrium klorida. Air yang mengandung natrium klorida (NaCl/saline) bagus untuk membersihkan luka kotor atau terdapat jaringan sel kulit mati.
  3. Povidone Iodine. Cairan pembersih luka ini memiliki kandungan antimikroba yang dapat mencegah infeksi, tapi hanya efektif digunakan untuk luka baru.
  4. Asam Asetat. Cairan asam asetat dapat membantu mempercepat masa penyembuhan luka sekaligus mencegah atau menangani luka yang terinfeksi.
  5. Polyhexamethylene Biguanide. Selain membersihkan luka, cairan ini dapat mencegah infeksi bakteri, virus, atau jamur dan tak menimbulkan rasa perih.
  6. Hidrogen Peroksida. Biasanya cairan hidrogen peroksida digunakan untuk membersihkan luka kecil dari debu atau kotoran pada awal terjadinya luka.

 

Dapatkan Layanan: Perawat Luka ke Rumah

 

Penanganan Luka di Rumah

Penanganan luka di rumah bisa disederhanakan dengan mengklasifikasikan luka berdasarkan mekanisme terjadinya, yakni terbuka dan tertutup.

Cara Menangani Luka Terbuka di Rumah

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  2. Bersihkan luka dengan air mengalir, tanpa sabun ataupun alkohol untuk luka ringan
  3. Cek apakah ada tanda infeksi, misalnya luka membengkak dan muncul nanah
  4. Gunakan plester, perban, atau kasa steril bila ukuran luka tergolong besar; ganti setiap hari atau saat tampak basah.

Cara Menangani Luka Tertutup di Rumah

Cara menangani luka tertutup di antaranya dengan:

  1. Penerapan teknik RICE, yakni mengistirahatkan bagian tubuh yang terluka, memberikan kompres dingin, membalut luka, dan memosisikan luka lebih tinggi.
  2. Obat pereda nyeri bisa digunakan bila perlu.

Dalam penanganan luka di rumah, derajat keparahan luka juga harus dijadikan pertimbangan. Sebaiknya pahami macam-macam obat luka. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya segera hadirkan tim medis professional seperti kunjungan perawat ke rumah atau kunjungan dokter ke rumah. Untuk mendapatkan layanan homecare perawat luka ke rumah, hubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

 

Sumber:

  1. Wound assessment. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1360405/. Diakses 11 Mei 2022
  2. Wound Care. https://www.emedicinehealth.com/wound_care/article_em.htm. Diakses 11 Mei 2022
  3. What to know about types of wound healing. https://www.medicalnewstoday.com/articles/types-of-wound-healing. Diakses 11 Mei 2022
  4. Wounds – how to care for them. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/wounds-how-to-care-for-them. Diakses 11 Mei 2022
  5. Basic principles of wound management. https://www.uptodate.com/contents/basic-principles-of-wound-management. Diakses 11 Mei 2022
  6. Product Know-How: The Different Types of Wound Care Dressings. https://www.woundsource.com/blog/product-know-how-different-types-wound-care-dressings. Diakses 11 Mei 2022
  7. Wound Dressing Selection: Types and Usage. https://www.woundsource.com/blog/wound-dressing-selection-types-and-usage. Diakses 11 Mei 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare