6 Manfaat Akupuntur untuk Ragam Penyakit

6 Manfaat Akupuntur untuk Ragam Penyakit

Share

Akupuntur adalah teknik pengobatan tradisional China dengan perantara jarum untuk memperbaiki ketidakseimbangan energi atau “Chi” di dalam tubuh. Manfaat akupuntur tak lain untuk mengurangi rasa sakit dengan meningkatkan hormon endorfin.

Biasanya, praktisi akan menancapkan jarum baja tahan karat yang halus ke 14 titik meridian atau saluran pembawa energi utama tubuh.

Simak apa saja nyeri kronis yang bisa diredakan dengan akupuntur berikut ini

1. Mengurangi Nyeri pada Rematik Arthritis

Manfaat akupuntur pertama yaitu untuk mengurangi rasa nyeri untuk penderita rematik arthritis.

Menurut sebuah studi sistematis 2022, penderita rematik artritis yang melakukan pengobatan kombinasi dengan akupuntur menunjukkan penurunan pada inflamasi dalam darah. Selain itu, pembengkakan pada area sendi juga mengalami penurunan setelah terapi akupuntur.

Sementara menurut studi tahun 2019 yang menggunakan akupuntur metode TCM, penderita RA pada area tangan melaporkan manfaat seperti:

  • Rasa nyeri berkurang.
  • Meningkatkan kekuatan tangan dan lengan.
  • Peningkatan kualitas hidup.

2. Mengurangi Nyeri Leher Kronik

Nyeri leher kronik memiliki dampak yang besar pada kualitas hidup penderitanya. Akupuntur sering dimanfaatkan untuk mengobati nyeri kronik pada leher. Dengan memasukan jarum akupuntur ke beberapa titik, sirkulasi darah dalam tubuh dapat meningkatkan.

Selain itu, juga dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan pelepasan serotonin dan endorfin. Di mana kedua hormon tersebut dapat menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan relaksasi pada tubuh.

Sementara menurut sebuah studi tahun 2021, beberapa peserta penelitian menjalani akupuntur yang dibedakan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akupuntur yang dioptimalkan, kedua akupuntur dangkal, dan ketiga akupuntur plasebo atau jarum palsu yang tidak menembus kulit.

Dari ketiga kelompok tersebut, peserta pada kelompok akupuntur yang dioptimalkan melaporkan bahwa nyeri leher mereka banyak berkurang. Lalu setelah 16 minggu, perbedaan antara ketiganya semakin signifikan. Hal ini tentu menunjukkan bahwa akupuntur dapat membantu mengatasi nyeri leher.

3. Mengurangi Nyeri pada Sakit Kepala

Akupuntur juga bermanfaat dalam mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala.

Teknik akupuntur berupaya untuk mengembalikan energi positif ke dalam tubuh. Namun, dalam sudut pandang medis modern, akupuntur dapat menstimulasi berbagai sistem saraf pada tubuh pasien.

Stimulasi inilah yang memicu respons penyembuhan pada tubuh. Sebab, jarum akupuntur merangsang saraf untuk melepaskan hormon endorfin.

Adanya stimulasi sistem tubuh inilah yang dapat mengurangi nyeri atau sakit kepala. Walaupun manfaat akupuntur mampu meredakan sakit kepala, sebaiknya Anda juga tetap melakukan pengobatan medis modern.

 

Baca Juga 5 Penyebab Sakit Kepala Terus-Menerus dan Cara Mengobatinya

 

4. Mengurangi Sakit Gigi

Sakit gigi dapat membuat penderitanya merasa begitu kesakitan sehingga bisa mengurangi kualitas hidup. Akupuntur adalah salah satu cara alternatif yang dapat menjadi pilihan untuk mengurangi rasa nyeri atau sakit kepala akibat sakit gigi.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan akupuntur dan akupresur sebagai pengobatan yang efektif untuk sakit gigi pada tahun 2003. Menurut catatan tersebut, dokter gigi dapat menggunakan teknik akupuntur dan akupresur untuk mengatasi sakit gigi dan nyeri rahang tertentu.

Meski tidak dapat mengatasi penyebab dari sakit gigi, akupuntur dan akupresur dapat membantu mengurangi sakit gigi dengan berbagai cara berikut.

  • Mengubah cara otak dalam merasakan atau memproses sinyal nyeri dari saraf gigi yang terinfeksi.
  • Akupuntur dan akupresur mengurangi detak jantung, tekanan darah, dan hormon epinefrin di dalam tubuh.
  • Melepaskan molekul sitokin yang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
  • Meningkatkan sirkulasi darah yang dapat mengurangi pembengkakan pada gusi.
  • Meningkatkan pelepasan hormon endorfin yang berperan dalam mengurangi rasa sakit atau nyeri pada gigi.

5. Meredakan Sakit Setelah Operasi

Manfaat akupuntur berikutnya adalah untuk perawatan pasca-operasi.

Menurut meta-analisis terbaru, akupuntur dapat mengurangi jumlah anestesi volatil yang diberikan selama kraniotomi dan pada masa pemulihan pasien setelah operasi. Selain itu, terapi akupuntur juga dapat mengurangi nyeri dan penggunaan opioid.

Manfaat dari akupuntur lainnya yaitu dapat mencegah pasien mengalami mual dan muntah setelah operasi. Terapi akupuntur juga dapat meredakan peradangan berlebihan pasca operasi dengan mengurangi kadar interleukin. Oleh karena itu, akupuntur sering disebut dapat mengobati gejala pasca-operasi.

Walaupun demikian, tidak ada bukti yang dapat dinilai secara kritis jika akupuntur dapat digunakan sebagai langkah pemulihan pasca operasi.

6. Meredakan Nyeri Osteoartritis Lutut

Osteoartritis lutut adalah salah satu radang sendi yang paling umum menyerang orang dewasa. Sampai saat ini, belum ada obat untuk osteoarthritis. Perawatan yang ada hanya berfokus pada pengelolaan rasa sakit dan disfungsi yang terkait dengan penyakit osteoartritis.

Terapi non-farmakologis seperti fisioterapi menjadi pengobatan lini pertama untuk penyakit ini. Alternatif lainnya yang sering digunakan untuk mengobati penyakit ini adalah akupuntur. Manfaat akupuntur untuk pengobatan osteoartritis sering diteliti.

Berdasarkan 10 uji coba terkontrol acak, terdapat bukti bahwa akupuntur bermanfaat untuk penderita osteoartritis lutut. Dari 10 uji coba tersebut, 9 studi menyimpulkan bahwa pengobatan akupuntur efektif menurunkan rasa nyeri dan mengatasi disfungsi lutut.

Sementara satu penelitian menemukan bahwa akupuntur meningkatkan rasa nyeri. Namun, juga melaporkan jika akupuntur bisa meningkatkan fungsi fisik secara signifikan. Berdasarkan beberapa tinjauan penelitian di atas, bisa disimpulkan bahwa akupuntur bisa menjadi terapi alternatif yang layak untuk nyeri lutut.

Fisioterapi di Rumah dengan Layanan Homecare Kavacare

Mengalami masalah nyeri pada area tubuh memang bisa menurunkan kualitas hidup. Terutama jika nyeri tersebut berada pada bagian anggota gerak seperti lengan dan lutut. Sehingga bisa sangat menyulitkan penderitanya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa melakukan fisioterapi di pusat layanan kesehatan. Namun, jika Anda merasa sulit untuk melakukan mobilisasi ke rumah sakit, Anda bisa menggunakan Layanan Fisioterapi di Rumah dari Kavacare. Dengan layanan ini, tim fisioterapi kami yang profesional akan datang ke rumah untuk membantu Anda menjalani terapi.

Apabila Anda ingin menggunakan layanan ini untuk melakukan terapi di rumah, silakan hubungi Kavacare Support di 0811-1446-777. Tim medis kami akan membantu Anda untuk mendapatkan layanan fisioterapi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Kavacare Support untuk bertanya lebih lanjut mengenai manfaat akupuntur.

Referensi:

  1. Eagle, Runt. 2023. What to know about acupuncture for arthritis. Diakses pada 30 Desember 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/acupuncture-for-arthritis#summary
  2. WebMD. 2023. Acupucture for Arthritis. Diakses pada 30 Desember 2023 dari https://www.webmd.com/arthritis/arthritis-acupuncture
  3. Villines, Zawn. 2022. Can acupuncture help neck pain?. Diakses pada 30 Desember 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/acupuncture-for-neck-pain#does-it-work 
  4. Watson, Kathryn. 2017. Acupuncture for Headaches and Migraines. Diakses pada 30 Desember 2023 dari https://www.healthline.com/health/acupuncture-for-headaches#tips-and-guidelines 
  5. Lewsley, Joanne. 2020. What are the best pressure points for treating toothache. Diakses pada 30 Desember 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/pressure-points-for-toothache#how-it-works 
  6. Kwon, S., Jin, C., Jeong, A., & Yang, S. B. (2021). Effects of acupuncture on postoperative recovery and extubation time: A protocol for systematic review and meta analysis. Medicine, 100(4), e24502. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000024502
  7. Selfe, T. K., & Taylor, A. G. (2008). Acupuncture and osteoarthritis of the knee: a review of randomized, controlled trials. Family & community health, 31(3), 247–254. https://doi.org/10.1097/01.FCH.0000324482.78577.0f
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare