Atrofi Otot: Penjelasan dan Gejalanya

Atrofi Otot: Penjelasan dan Gejalanya

Share

Atrofi otot adalah kondisi di mana otot-otot mengecil dan kehilangan massa otot. Atrofi otot bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya orang tersebut memiliki aktivitas fisik yang minim, memiliki penyakit tertentu yang dapat menyebabkan atrofi otot, dan atau masalah neurologis sejak lahir. Meskipun mengkhawatirkan, ada banyak kasus atrofi yang dapat dipulihkan dengan perawatan yang tepat dan berkelanjutan.

Jenis-jenis Atrofi Otot

Ada tiga jenis utama atrofi otot:

  1. Atrofi Fisiologis: Terjadi karena otot tidak sering digunakan, biasanya jenis ini terjadi pada orang yang sakit berkepanjangan atau memiliki gaya hidup yang kurang aktif.
  2. Atrofi Patologis: Disebabkan oleh penyakit seperti kanker, infeksi parah, atau kekurangan gizi.
  3. Atrofi Neurogenik: Terjadi karena gangguan pada sinyal saraf yang menuju otot, sering ditemukan pada pasien dengan kondisi seperti ALS atau pasien cedera tulang belakang.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab Atrofi Fisiologis

  • Kurangnya gerakan atau aktivitas fisik
  • Cedera yang memerlukan immobilisasi bagian tubuh
  • Kekurangan gizi
  • Usia lanjut
  • Penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang

Penyebab Atrofi Patologis

  • Penyakit degeneratif
  • Cedera serius pada sistem saraf
  • Paparan racun atau zat beracun
  • Kondisi medis kronis seperti diabetes atau polio

Gejala Atrofi Otot: Mengenali Tanda-Tanda Awal

Mengidentifikasi gejala atrofi otot sejak dini sangat penting untuk pencegahan dan perawatan yang tepat. Beberapa gejala atrofi otot yang umum meliputi:

  1. Penurunan Ukuran Otot: Salah satu anggota tubuh, seperti lengan atau kaki, terlihat lebih kecil dibandingkan dengan sisi yang lain.
  2. Kelemahan Otot: Terdapat kelemahan yang signifikan pada satu tangan atau kaki, mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
  3. Mati Rasa atau Kesemutan: Bagian tubuh mati rasa atau kesemutan yang sering muncul di area tertentu, hal ini mengindikasikan masalah saraf.
  4. Kesulitan Berjalan: Mengalami kesulitan saat berjalan atau menjaga keseimbangan tubuh.
  5. Penurunan Kemampuan Gerakan Tubuh: Gerakan tubuh secara bertahap menjadi lebih terbatas, aktivitas fisik pasien semakin sulit dilakukan bahkan untuk kegiatan sehari-hari.

Memahami dan mengenali gejala atrofi otot sangat penting untuk segera mendapatkan bantuan medis. Jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pencegahan dan intervensi dini dapat membantu mengurangi dampak atrofi otot dan meningkatkan kualitas hidup.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami kehilangan massa otot yang berlangsung terus-menerus dan tanpa alasan yang jelas. Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan menentukan pengobatan yang tepat.

Jangan biarkan kondisi ini mengganggu kualitas hidup Anda. Anda dapat mendapatkan layanan homecare Kavacare. Dokter dan fisioterapis kami dapat datang ke rumah Anda dan melakukan asesmen kesehatan otot. Hubungi Kavacare Support di WhatsApp 0811-1446-777 untuk membuat janji dan mendapatkan perawatan terbaik.

Diagnosa Atrofi Otot

Dokter biasanya akan melakukan tes fisik dan mengamati gejala yang muncul. Beberapa tes tambahan yang mungkin dilakukan termasuk:

  • Tes darah
  • Biopsi otot atau saraf
  • Elektromiografi
  • Penelitian konduksi saraf
  • Pencitraan seperti X-ray, CT scan, atau MRI

Pengobatan dan Pencegahan Atrofi Otot

Perawatan tergantung pada penyebab atrofi. Untuk atrofi fisiologis, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Olahraga: Latihan yang spesifik ditargetkan pada otot yang mengalami atrofi.
  • Nutrisi: Meningkatkan konsumsi protein, buah, dan sayur.

Perawatan lain untuk atrofi otot:

  • Fisioterapi: Melibatkan peregangan dan latihan khusus.
  • Stimulasi Listrik Fungsional (FES): Menggunakan dorongan elektrik untuk merangsang kontraksi otot.
  • Terapi Ultrasonografi: Menggunakan sinar ultrasonografi untuk merangsang jaringan otot.
  • Pembedahan: Untuk kasus yang berkaitan dengan kondisi neurologis, cedera, atau malnutrisi.

Baca juga: Terapi Rehabilitasi di Rumah

Pertanyaan Umum Seputar Atrofi Otot

Seberapa Seriuskah Atrofi Otot?

Kondisi ini dapat menjadi indikasi penyakit lain yang lebih berbahaya, seperti sindrom Guillain-Barre, cedera leher atau tulang belakang, atau juga stroke. Dampak terburuk dari atrofi otot adalah penurunan kualitas hidup, termasuk keterbatasan pergerakan, disabilitas, kehilangan kekuatan, dan bahkan kelumpuhan. Penting untuk mengenali dan menangani gejala atrofi dengan cepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

 

Baca juga: Serba-serbi Stroke: Pencegahan dan Pertolongan Pertama

 

Dapatkan fisioterapi homecare dari Kavacare dan nikmati perawatan profesional di rumah. Dengan layanan kami, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif untuk mengatasi gejala atrofi. Kavacare memiliki paket fisioterapi 5 kali kunjungan (diskon 5%). Hubungi Kavacare Support di WhatsApp 0811-1446-777.

 

Sumber: 

  1. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22310-muscle-atrophy
  2.  https://www.medicalnewstoday.com/articles/325316
  3.  https://www.healthgrades.com/right-care/bones-joints-and-muscles/muscle-atrophy
  4.  https://www.verywellhealth.com/what-is-muscle-atrophy-2552171
  5. https://www.insider.com/guides/health/fitness/muscle-atrophy
  6. https://radiopaedia.org/articles/atrophy-1https://radiopaedia.org/articles/atrophy-1
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare