Mengenal 5 Jenis Kateter Pria dan Penggunaannya

Mengenal 5 Jenis Kateter Pria dan Penggunaannya

Share

Penggunaan kateter tidak mengenal usia dan jenis kelamin – semua bisa menggunakan alat bantu tersebut saat dibutuhkan. Kateter merupakan sebuah alat bantu kesehatan yang berfungsi membantu pengosongan air seni dari kandung kemih ke luar tubuh. Jenis kateter di pasaran pun sudah sangat bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan medis dan fisik penggunanya.

Di bawah ini, kami akan memberikan informasi mengenai jenis-jenis kateter pria.

Jenis-Jenis Kateter Pria

Dalam pemakaiannya, terdapat tiga jenis utama kateter pria, yaitu kateter indwelling, kateter eksternal dan kateter sekali pakai. Namun, ada beberapa variasi lainnya yang tersedia namun tidak banyak digunakan. Jenis-jenis kateter pria tersebut antara lain:

1. Straight Tip Male Catheters

kateter pria jenis straight tip Kavacare
Infografis kateter pria jenis straight tip Kavacare

 

Menurut American Urological Association, kateter pria jenis ini merupakan kateter tradisional sederhana. Kebanyakan kateter straight tip ini berbahan dasar karet, silikon, ataupun plastik (PVC). Kateter pria ini dapat digunakan untuk pemasangan kateter secara mandiri intermitern dan untuk dilatasi uretra secara mandiri. Kebutuhan ini biasanya perlu dilakukan secara berkala untuk mereka yang mengalami penyempitan uretra.

Beberapa kelebihan pemakaian kateter ini adalah mudah digunakan, murah, dan aman. Dengan ujung yang benar-benar lurus, banyak orang merasa bahwa ujungnya cukup mudah untuk dimasukkan selama pemakaian. Kateter straight tip ini tidak hanya digunakan untuk pria saja, namun juga bisa digunakan oleh wanita di rumah tanpa bantuan tenaga medis.

Di sisi lain, kateter ini juga memiliki kelemahan. Untuk sebagian pengguna, kateter straight tip ini dapat menyebabkan masalah. Apabila penyisipan tidak nyaman, namun kateter dipaksa, maka dapat meningkatkan risiko trauma dan dapat menempatkan risiko yang lebih tinggi untuk infeksi kandung kemih atau ginjal. Kateter ini harus dijaga sebersih mungkin guna menghindari kontaminasi dan infeksi

2. Coudé Tip Male Catheters

kateter pria jenis coude tip Kavacare
Infografis kateter pria jenis coude tip Kavacare

 

“Coudé” merupakan bahasa Prancis untuk kata ‘siku’, yang digunakan untuk menggambarkan ujung melengkung dari kateter ini. Kateter coudé sangat berguna untuk pria yang memiliki pembesaran prostat atau telah menjalani operasi prostat, karena memungkinkan tabung untuk menavigasi kelengkungan ke atas alami antara uretra bulat dan uretra prostat. 

3. Kateter Pria Pra-Pelumasan Siap Pakai

Kateter pria jenis ini sangat cocok digunakan untuk pria yang pernah mengalami infeksi saluran kemih atau trauma uretra yang terkait dengan katerisasi intermitern. Hal ini dikarenakan penggunanya tidak perlu menyentuh kateter untuk mengoleskan pelumas sebelum digunakan. Kateter pra-pelumasan ini siap digunakan dengan pelumas gel yang sudah dioleskan ke tabung kateter.

Untuk pemakaian, Anda hanya perlu membuka bungkus kateter dan melepas kateter untuk segera digunakan. Jenis ini tentu sangat efektif dan efisien karena tidak memerlukan banyak waktu dalam pemakaian serta sangat praktsi dan mudah digunakan secara mandiri tanpa bantuan professional.

4. Kateter Pria Hidrofilik

Kateter pria hidrofilik mempunyai lapisan pelumas yang menempel pada permukaan kateter. Saat kateter hidrofilik ini terendam air, lapisan pelumasan menyerap dan mengikat air ke kateter, menyebabkan permukaan kateter menjadi licin dan halus. Permukaan licin ini akan tetap utuh saat dimasukkan ke dalam uretra serta mempertahankan pelumasan sepanjang uretra. Lapisan hidrofilik dirancang untuk membantu mengurangi gesekan saat kateter dimasukkan, dengan tujuan mengurangi risiko kerusakan pada uretra. 

Seperti kateter pra-pelumasan, kateter pria hidofilik tidak memerlukan sentuhan langsung untuk mengaktifkan pelumasan sehingga pemakaian lebih steril dan kecil kemungkinan adanya kontaminasi dan infeksi pada saluran kemih.

Mayoritas kateter pria ini dilengkapi dengan air steril atau dilengkapi dengan kantong berisi air steril yang dipecah dan dilepaskan ke dalam paket kateter saat akan digunakan.

5. Closed System Male Catheters

Kateter pria tertutup dibuat dengan kantong penampung urin yang terpasang dan kateter itu sendiri sudah diberikan pelumas dan siap digunakan. Saat menggunakan kateter jenis ini, kateter tidak pernah bersentuhan langsung dengan tangan saat dimasukkan. Sistem ini dirancang untuk sekali pakai saja.

Kateter system tertutup umumnya mencakup produk pra-pelumasan dengan kantong koleksi terintegrasi atau all-in-one, memberikan fleksibilitas bagi pengguna serta efisien untuk digunakan di rumah sakit. Beberapa kateter sistem tertutup dikemas sebagai kit steril yang berisi semua peralatan yang diperlukan untuk melakukan katerisasi aseptik secara mandiri – seperti saat bekerja atau bepergian.

 

Baca Juga: 6 Jenis Kateter untuk bantu Prosedur Berkemih

 

Kapan Kateter Pria Digunakan?

Kateter adalah alat bantu untuk mengosongkan kandung kemih bagi pasien yang memiliki keterbatasan aktivitas, termasuk buang air kecil. Alat kateter terdiri dari tabung tipis kecil dengan sifatnya yang fleksibel, dimana alat tersebut memungkinkan pengosongan kandung kemih. Beberapa jenis kateter juga menyediakan kantong yang terhubung dengan kateter untuk mengumpulkan urin dari kandung kemih.

Penggunaan kateter pria dapat digunakan dalam rentang waktu tertentu, seperti menit, jam, hari, bulan, hingga jangka panjang. Beberapa alasan yang membutuhkan penggunaan kateter yaitu:

  • Tindak operasi atau bedah yang membutuhkan penggunaan kateter pada pasien
  • Retensi urin – yakni kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya
  • Inkontinensia urin – yaitu hilangnya kontrol pengeluaran urin
  • Terapi obat

Ukuran Kateter Pria

Manusia memiliki bentuk tubuh yang beragam, yang bervariasi pula kebutuhannya. Jenis-jenis kateter pria hadir dalam beragam ukuran guna memenuhi kebutuhan fisik maupun kebutuhan medis. Ukuran kateter secara umum diukur dari ketebalan atau diameter kateter dan diukur dalam Charriere (Ch) atau French Gauge (FG). Selain itu, terdapat ukuran French (Fr) yang hanya berlaku untuk kateter intermiten dan menetap (Foley).

Ukuran French (Fr) sebanding dengan keliling kateter dalam milimeter. Satu Fr setara dengan 0,33 milimeter, yang diubah menjadi diameter 0,013 inci atau 1/77 inci. Ukuran French ini tidak berlaku untuk panjang kateter. Rata-rata ukuran kateter yang digunakan pria dewasa yakni antara 14 Fr hingga 16 Fr. Mayoritas kateter pria yang sering digunakan yakni ukuran 14  Fr.

Untuk mendapatkan ukuran kateter pria yang tepat, Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan tenaga medis – seperti dokter dan perawat. Ukuran kateter harus disesuaikan dengan kebutuhan fisik untuk mendapatkan kenyamanan selama pemakaian. Ketahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenis kateter pria sebelum menggunakannya.

Apa yang Harus Diperhatikan Pada Pemilihan Kateter Pria?

Hal yang harus Anda perhatikan saat akan memilih jenis-jenis kateter pria yakni ukuran. Pilihlah ukuran yang sesuai dengan kebutuhan jenis tubuh Anda untuk meningkatkan fungsi, kenyamanan serta menghindari kemungkinan infeksi atau kontaminasi selama pemakaian kateter.

Di sisi lain, Anda bisa memilih jenis atau bentuk kateter yang disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan kebutuhan medis. Jenis-jenis kateter pria beragam, varian tersebut diciptakan untuk memenuhi kebutuhan fisik pria yang beragam. Juga, pilihlah kateter yang sesuai dengan budget atau kondisi keuangan Anda. Masing-masing kateter memiliki harga yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan rencana pengeluaran Anda.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

  • Kegiatan minum sangat penting selama pemakaian kateter. Tubuh kita memerlukan 1,5 hingga 2 liter cairan per hari. Cairan ini mengalir ke kandung kemih dan dapat mengurangi risiko infeksi
  • Kebersihan tangan dan organ intim sangat penting untuk mencegah kemungkinan infeksi bakteri, yang disebut dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Seperti infeksi lainnya, apabila tidak diobati tepat waktu, maka dapat menyebabkan komplikasi
  • Mengosongkan kandung kemih sepenuhnya beberapa kali sehari. Pengosongan ini membantu mencegah infeksi saluran kemih terkait penggunaan kateter dan kemungkinan adanya kerusakan ginjal

 

Baca Juga: Risiko Pasang Kateter di Rumah Secara Asal

 

Komplikasi pada Pria Pengguna Kateter

Dalam beberapa kasus, pemakaian kateter pria dapat menyebabkan komplikasi atau gangguan. Masalah utama yang disebabkan oleh kateter adalah infeksi di uretra, kandung kemih atau – lebih jarang, pada ginjal. Jenis infeksi ini dikenal dengan Infeksi Saluran Kemih atau ISK. Untuk mengatasi ISK, biasanya dapat diobati dengan pemberian antibiotik.

Di sisi lain, ada beberapa gejala yang perlu perhatian ekstra. Segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat apabila Anda mengalami:

  • Muncul bau tidak sedap
  • Mengalami ruam atau luka pada kulit
  • Mengalami kesulitan saat memasukkan atau membersihkan kateter
  • Memiliki tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil, kelelahan, dan sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Muncul nyeri di kandung kemih dan penis
  • Ada kebocoran urin pada kateter

Pertanyaan Tentang Kateter Pria

Setelah penjelasan di atas, Anda tentu memiliki beberapa pertanyaan seputar pemakaian kateter pria. Simak di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.

Apa Perbedaan Kateter Wanita dan Kateter Pria?

Hal yang membedakan antara kateter wanita dengan kateter pria yaitu ukuran. Anatomi pria dan wanita berbeda, terutama pada organ intim. Kateter pria memiliki panjang yang disesuaikan dengan anatomi pria, dan begitu pula sebaliknya. Selain itu, panjang dan ukuran rata-rata antara pria dan wanita dalam penggunaan kateter juga berbeda.

Di sisi lain, perbedaan kedua adalah bentuk kateter. Karena bentuk anatomi yang berbeda, variasi bentuk kateter pria dan wanita juga berbeda pula. Meski begitu, terdapat beberapa kesamaan yang sama-sama mengedepankan efisiensi dan kenyamanan pengguna saat memakai kateter.

Seberapa Sering Kateter Harus Diganti?

Penggantian kateter pria ini bergantung pada kebutuhan masing-masing individu. Namun, dalam intermiten kateter yang menggunakan kantong urin kateter, ada beberapa kurun waktu tertentu untuk pengosongan dan penggantian kantong urin kateter.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Saat Pemasangan Kateter Pria?

Hal yang perlu diperhatikan saat pemasangan kateter yakni kebersihan dan sterilitas atau tidaknya alat saat digunakan. Beberapa kateter memerlukan balutan alkohol untuk menjaga kesterilan alat sebelum, selama, dan sesudah pemakaian. Selain itu, jagalah kebersihan area sekitar penggunaan kateter untuk mencegah adanya kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan Infeksi Saluran Kemih atau ISK.

Apa Kontraindikasi Pemasangan Kateter Pria?

Sama halnya dengan pemakaian pada wanita, pemakaian alat kateter pada pria juga memberi dampak atau efek komplikasi. Antara lain:

  • Infeksi darah atau septikemia
  • Alergi karena bahan lateks
  • Cedera pada uretra
  • Kerusakan ginjal – biasanya terjadi pada pengguna kateter jangka panjang
  • Batu kandung kemih
  • Infeksi saluran kemih atau ginjal
  • Kanker kandung kemih – hanya penggunaan kateter menetap jangka panjang.

 

Dapatkan Layanan: Pasang Kateter di Rumah

 

Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda tentu memerlukan penjelasan yang lebih jelas mengenai penggunaan dan pemilihan jenis-jenis kateter pria. Kavacare, sebagai salah satu layanan medis di rumah, siap membantu Anda bersama tenaga medis ahli dan profesional. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di 0811-1446-777.

 

Sumber:

  1. https://www1.racgp.org.au/ajgp/2018/march/ins-and-outs-of-urinary-catheters diakses pada 2 September 2022
  2. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000144.htm diakses pada 3 September 2022
  3. https://www.gentlecath.com/us/answers/how-do-i-know-what-catheter-size-is-right-for-me/ diakses pada 4 September 2022
  4. https://www.liberatormedical.com/catheters/catheter-tips-and-guides/types-of-male-catheters/ diakses pada 3 September 2022
  5. https://www.byramhealthcare.com/blogs/everything-you-need-to-know-about-straight-tip-vs-coude-catheter diakses pada 4 September 2022
  6. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1062860613500519 diakses pada 4 September 2022
  7. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1757177417736595 diakses pada 3 September 2022
  8. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1757177408098007n diakses pada 4 September 2022
  9. https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1757177420921914 diakses pada 4 September 2022
dr. Samuel Hanky
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Samuel Hanky

Medical Consultant Kavacare