Rangkaian Imunisasi dan Medical Check Up Anak

Rangkaian Imunisasi dan Medical Check Up Anak

Share

Medical check up anak adalah prosedur penting untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal anak. Pemeriksaan kesehatan rutin ini melibatkan serangkaian tes dan evaluasi yang bertujuan untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memberikan intervensi jika diperlukan. 

Dengan melakukan medical check up anak secara teratur, orang tua dapat memastikan bahwa anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Medical check up anak juga mencegah atau mengobati kondisi kesehatan yang mungkin tidak terdeteksi secara kausal.

Artikel ini akan membahas pentingnya medical check up anak dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakannya. Simak selengkapnya di bawah ini!

Mengapa Perlu Medical Check Up Anak Rutin?

Medical check up anak yang dilakukan secara rutin sangat penting karena memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan serta tumbuh-kembang mereka.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa perlu melakukan medical check up anak secara rutin:

1. Deteksi Dini Masalah Kesehatan

Medical check up anak dapat membantu dalam mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, termasuk penyakit yang mungkin tidak terlihat dari fisiknya. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, dokter dapat mengidentifikasi penyakit atau kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, masalah penglihatan, kelainan pertumbuhan, atau gangguan perkembangan lainnya. Deteksi dini memberikan kesempatan untuk intervensi cepat dan pengobatan yang lebih efektif.

2. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan

Melalui medical check up anak, dokter dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak tumbuh dengan normal dan mencapai tonggak perkembangan seperti yang diharapkan pada usia tertentu.

Jika ada keterlambatan dalam pertumbuhan atau perkembangan, dapat dilakukan langkah-langkah untuk mengevaluasi penyebabnya dan memberikan intervensi yang diperlukan.

3. Pencegahan dan Perawatan Dini

Medical check up anak membantu dalam pencegahan penyakit melalui vaksinasi yang tepat waktu dan memberikan saran mengenai gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan olahraga. Selain itu, dengan mengidentifikasi masalah kesehatan sejak dini, dokter dapat memberikan perawatan yang diperlukan sebelum kondisi tersebut memburuk, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan prognosis.

4. Edukasi dan Konsultasi dengan Dokter

Melalui medical check up  anak, orang tua memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi, edukasi, dan konsultasi dengan dokter anak. Mereka dapat memperoleh pengetahuan tentang perawatan kesehatan anak mereka, tumbuh kembang, pola tidur yang baik, gizi yang tepat, serta mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin mereka miliki.

 

Baca Juga: Konsultasi Dokter Online: Solusi Perawatan Kesehatan Praktis

 

Kapan Anak Saya harus Medical Check Up?

Jadwal pemeriksaan rutin anak akan ditentukan oleh penyedia layanan kesehatan anak. American Academy of Pediatrics sendiri merekomendasikan agar anak-anak menjalani pemeriksaan pada usia-usia berikut:

  1. Dari lahir hingga satu tahun pertama:
    • Baru lahir
    • 3-5 hari
    • 1 bulan
    • 2 bulan
    • 4 bulan
    • 6 bulan
    • 9 bulan
    • 12 bulan
  2. Setelah ulang tahun pertama, hingga sebelum masuk sekolah:
    • 15 bulan
    • 18 bulan
    • 24 bulan
    • 30 bulan
    • 3 tahun
  3. Anak-anak dan remaja berusia 4 hingga 21 tahun perlu menjalani pemeriksaan rutin anak setiap tahun.

Jenis-jenis Pemeriksaan yang Diperlukan

Setiap anak perlu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin yang teratur. Perawatan kesehatan yang baik merupakan dasar yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tanpa memandang usia, pemeriksaan rutin anak sangat penting bagi bayi, anak-anak, dan remaja. 

Jangan menganggap kesehatan yang baik sebagai sesuatu yang pasti. Terkadang, seorang anak yang tampak sehat bisa memiliki masalah kesehatan yang tersembunyi. Oleh karena itu, perawatan kesehatan anak yang teratur sangat penting agar masalah dapat terdeteksi lebih awal. Pemeriksaan rutin anak mungkin mencakup hal-hal berikut:

  1. Pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala hingga kaki
  2. Evaluasi perkembangan
  3. Pemeriksaan penglihatan
  4. Pemeriksaan pendengaran
  5. Pemeriksaan tekanan darah
  6. Pemeriksaan anemia
  7. Pemeriksaan urin
  8. Pemeriksaan timbal, jika diperlukan
  9. Imunisasi
  10. Edukasi kesehatan

Tes Skrining Umum

Dalam pemeriksaan tahunan, pemeriksaan fisik rutin dan tes skrining merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan preventif pada anak-anak. Usia anak Anda, bersama dengan faktor lain, akan menentukan tes mana yang diperlukan. Beberapa tes skrining umum meliputi:

  • Pemeriksaan mata dan skrining penglihatan.
  • Skrining pendengaran. Jika anak Anda dicurigai mengalami gangguan pendengaran, mungkin diperlukan tes formal oleh ahli audiologi.
  • Tes darah hemoglobin untuk memeriksa anemia (kekurangan zat besi).
  • Pemeriksaan urin untuk memeriksa infeksi, masalah ginjal, dan diabetes.
  • Tes darah untuk pemeriksaan paparan timbal pada anak yang dianggap berisiko (rekomendasi bervariasi menurut negara bagian).
  • Pemeriksaan penyakit sel sabit (jika belum dilakukan sebagai bagian dari skrining neonatal).
  • Tes skrining kolesterol darah (untuk membantu menilai risiko penyakit jantung di masa depan pada anak Anda).
  • Pemeriksaan skrining tuberkulosis menggunakan tes kulit atau tes darah (jika anak Anda berisiko atau telah terpapar dengan tuberkulosis).
  • Skrining laboratorium rutin (menggunakan spesimen urine, rektal, serviks, faringeal, atau uretra) untuk penyakit menular seksual umum (PMS) seperti klamidia dan gonore. Dilakukan setiap tahun untuk remaja yang aktif secara seksual.
  • Skrining HIV untuk semua remaja antara usia 15 dan 18 tahun dan skrining tahunan untuk mereka yang berisiko tinggi terinfeksi HIV.
  • Skrining infeksi virus hepatitis C (HCV). Mereka yang berisiko tinggi terinfeksi HCV harus diuji setiap tahun.
  • Tes skrining lainnya seperti skrining gangguan spektrum autisme (ASD), tes skrining kesehatan mental, atau skrining gangguan hiperaktivitas dengan defisit perhatian/kekurangan perhatian (ADHD) mungkin direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja yang menunjukkan tanda-tanda kondisi tersebut.

 

Baca Juga Berlibur Sambil Medical Check-up di Luar Negeri

 

Jenis-jenis Imunisasi Anak

Berikut adalah rangkaian lengkap imunisasi anak yang perlu dilaksanakan secara rutin:

No Kelompok Usia Jenis Imunisasi Anak
1. Imunisasi dasar bayi usia 0-11 bulan
  • HB0 (Hepatitis B dosis pertama)
  • BCG (Bacillus Calmette-Guérin)
  • DPT-HB-Hib (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Haemophilus influenzae type b) dalam 3 dosis
  • Polio tetes (OPV) dalam 4 dosis
  • Polio suntik (IPV) dalam 1 dosis
  • Campak Rubella dalam 1 dosis
2. Imunisasi lanjutan untuk baduta (usia 18-24 bulan)
  • DPT-HB-Hib dalam 1 dosis
  • Campak Rubela dalam 1 dosis
3. Imunisasi lanjutan untuk anak SD atau sederajat
  • Campak Rubela dan DT (Difteri Tetanus) pada anak kelas 1
  • Td atau Tetanus difteri pada anak kelas 2 dan juga 5

 

Imunisasi anak secara rutin penting untuk melindungi anak dari penyakit menular yang berpotensi serius. Dengan menjalani imunisasi sesuai jadwal, anak akan memiliki kekebalan tubuh yang kuat dan dapat mencegah penyebaran penyakit di masyarakat. 

Pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau petugas kesehatan setempat untuk mendapatkan informasi terbaru tentang jadwal imunisasi dan vaksin yang direkomendasikan untuk anak.

Rekomendasi Rumah Sakit untuk Medical Check Up Anak

Anda bisa melakukan medical check up di rumah sakit dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, sudah banyak rumah sakit yang menawarkan beragam paket medical check up anak. Rumah sakit di luar negeri juga bisa jadi tujuan untuk cek kesehatan rutin sekaligus berlibur.

Berikut adalah daftar rumah sakit di luar negeri yang direkomendasikan untuk melakukan medical check up:

  1. Bangkok Pattaya Hospital, Thailand
  2. Bangkok Hospital Hat Yai, Thailand
  3. Phyathai 2 Hospital, Thailand
  4. Samsung Medical Center, Korea Selatan
  5. Island Hospital Penang, Malaysia
  6. Loh Guan Lye Hospital, Malaysia
  7. Beacon Hospital, Malaysia
  8. Gleneagles Hospital Singapore
  9. Mount Elizabeth Hospital, Singapura

Dengan melakukan medical check up secara teratur, orang tua dapat memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan anak mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Konsultan Medis KavaLink dapat membantu Anda dan keluarga untuk merencanakan medical check-up anak di dalam maupun luar negeri. Kami dapat memberikan rekomendasi rumah sakit terbaik hingga perhitungan estimasi biaya. Hubungi kami di nomor Whatsapp 0857 8000 8707 untuk berkonsultasi secara gratis mengenai kebutuhan Anda dan keluarga. 

Sumber:

  1. Common Test Done in a Kids Yearly Checkup. https://www.npcmc.com/2022/05/10/common-tests-done-in-a-kids-yearly-checkup. Diakses 27 Juli 2023.
  2. Imunisasi Kejar. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220411/5839627/imunisasi-kejar-lengkapi-imunisasi-dasar-anak-yang-tertunda. Diakses 27 Juli 2023.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare