3 Cara Membantu Istri Menghadapi Baby Blues

3 Cara Membantu Istri Menghadapi Baby Blues

Share

Sindrom baby blues adalah kondisi yang membuat perempuan memiliki suasana hati buruk dan merasa tertekan setelah melahirkan. Kondisi ini membuat ibu memiliki gejala depresi ringan seperti kelelahan, mudah tersinggung, cemas, menangis, dan kurang tidur mulai dari sekitar 2-3 hari setelah melahirkan.

Saat terkena sindrom ini, seorang ibu akan kesulitan dalam merawat diri bahkan merasa tertekan jika harus merawat bayi. Untuk itu, suami bisa membantu istri menghadapi baby blues dengan memberikan dukungan secara emosional.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan beberapa bantuan tambahan. Hal ini guna membantu ibu yang baby blues cepat pulih. Sehingga bisa mencegah dampak negatif yang mungkin bisa membahayakan istri maupun sang buah hati.

Apa yang harus dilakukan suami ketika istrinya mengalami baby blues? Berikut tiga hal penting untuk dilakukan suami demi membantu istri menghadapi baby blues.

1. Berkomunikasi secara Terbuka

infografis cara membantu istri baby blues
Infografis Cara Membantu Istri Menghadapi Baby Blues 1 – Kavacare

Langkah awal untuk membantu istri menghadapi baby blues adalah memulai komunikasi secara terbuka. Apabila istri mulai menunjukkan gejala baby blues, ajak dia untuk berbicara dengan jujur.Bantu dia untuk mengenali tingkah laku atau kepribadiannya yang mulai berubah. Ingatkan dengan tanpa mengatakan secara terus terang agar tidak membuatnya merasa dituduh.

Misalnya, ketika melihat istri yang menjadi lebih banyak diam dan tiba-tiba menangis, Anda bisa bertanya bertanya tentang perasaannya belakangan ini. Pasangan Anda mungkin juga bisa menyadari jika ada yang salah dengan perilakunya.

2. Membantu Pekerjaan Rumah Tangga 

infografis cara membantu istri baby blues
Infografis Cara Membantu Istri Menghadapi Baby Blues 2 – Kavacare

Dukungan yang tidak kalah penting untuk membantu istri menghadapi baby blues adalah siap menawarkan bantuan. Terutama untuk kelancaran pekerjaan rumah tangga dan aktivitas istri sehari-hari.

Ketika seseorang mengalami depresi, kemungkinan mereka akan sulit untuk mengambil sebuah keputusan. Sehingga, mereka akan melakukan semua aktivitas sendiri.

Sebagai suami, sebaiknya Anda mulai menawarkan bantuan ketika melihat istri tengah kewalahan. Tawarkan bantuan yang lebih spesifik, seperti membantu menidurkan atau memandikan bayi, memasak makanan, dan sebagainya. Sehingga, istri memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat.

3. Memotivasi untuk Konsultasi dengan Dokter

infografis cara membantu istri baby blues
Infografis Cara Membantu Istri Menghadapi Baby Blues 3 – Kavacare

Dukungan berikutnya utnuk membantu istri menghadapi baby blues yaitu memotivasi agar mau bicara dengan dokter terkait kondisinya. Termasuk menemaninya untuk konsultasi dengan dokter.

Meminta istri untuk bicara dengan terapis atau psikiater mungkin menjadi cukup sulit. Apalagi masih banyak stigma ‘gila’ bagi mereka yang pergi ke psikiater.

Namun, Anda bisa memotivasi pasangan dengan mengatakan jika mencari bantuan profesional bukan suatu hal yang memalukan. Pergi ke psikiater saat mengalami baby blues sama dengan pergi ke dokter umum saat sakit fisik.

Yakinkan juga jika baby blues adalah hal yang umum terjadi pada perempuan pasca melahirkan. Dengan demikian, kemungkinan istri Anda akan luluh dan mau pergi konsultasi ke dokter.

Akan tetapi, bila pasangan Anda masih enggan atau merasa takut, Anda bisa mengajaknya pergi bersama-sama dan menemaninya konsultasi mengenai gejala baby blues. Dengan begitu, istri akan merasa ia mendapat dukungan penuh dari suami yang mau menemani konsultasi.

 

Baca Juga Kenali 3 Contoh Baby Blues pada Ibu

 

Baby Blues Berkepanjangan, Harus Bagaimana?

Baby blues umumnya bersifat sementara dan bisa berangsur pulih setelah dua minggu. Namun, ada beberapa kasus yang membuat gejala baby blues bertahan lama. 

Apabila baby blues yang istri Anda alami tidak kunjung membaik, sebaiknya segera ajak ia konsultasi dokter. Mungkin saja yang dialami oleh pasangan bukan baby blues, melainkan depresi pasca melahirkan atau psikosis pasca-persalinan. Dua kondisi tersebut sangat berbeda dengan baby blues.

Jika depresi pasca-persalinan dibiarkan berlanjut, ini bisa berdampak pada sang ibu untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Termasuk kemampuan ibu dalam merawat bayi.

Sementara psikosis pasca-persalinan bisa membuat ibu berhalusinasi. Bahkan bisa menimbulkan rasa ingin menyakiti bayinya atau orang lain.

Intervensi dini sangat diperlukan. Sebab, depresi pasca-persalinan dan psikosis pasca-persalinan tidak akan hilang dengan sendirinya.

Menghadapi Baby Blues dengan Layanan Psikolog Kavacare

Apabila pasangan mulai menunjukkan gejala baby blues, tetapi Anda masih bingung bagaimana cara untuk membantunya, Anda bisa melakukan telekonsultasi atau mendapat visit psikolog dengan layanan psikolog homecare Kavacare. Caranya mudah, cukup dengan menghubungi Kavacare Support di 0811-1446-777.

Dengan layanan tersebut, Anda dapat melakukan konsultasi secara online mengenai kondisi pasangan yang tengah mengalami baby blues. Tim dokter kami akan memberikan tips kepada Anda untuk membantu ibu yang baby blues. Sehingga Anda bisa memberikan dukungan yang optimal.

Referensi:

  1. Balaram K, Marwaha R. Postpartum Blues. [Updated 2023 Mar 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554546/   
  2. Yam Pei Yuan Jhon. 2021. Coping With Baby Blues & Postpartum Depression. Diakses pada 21 Februari 2024 dari https://www.gleneagles.com.sg/health-plus/article/baby-blues 
  3. NHS. 2022. Feeling depressed after childbirth. Diakses pada 21 Februari 2024 dari https://www.nhs.uk/conditions/baby/support-and-services/feeling-depressed-after-childbirth/
  4. Health Partner. How to help partner with postpartum depression or anxiety. Diakses pada 21 Februari 2024 dari https://www.healthpartners.com/blog/postpartum-depression-or-anxiety/
  5. Cleveland Clinic. 2022. Postpartum Depression. Diakses pada 21 Februari 2024 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9312-postpartum-depression#management-and-treatment
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare