2 Langkah Persiapan Menjadi Ibu Baru

2 Langkah Persiapan Menjadi Ibu Baru

Share

Menjadi ibu baru selain membawa kebahagiaan dan juga membawa banyak perubahan. Persiapan menjadi ibu baru ketika menuju dan selama kehamilan seringkali dilakukan dengan menyeluruh dan mendalam melalui konsultasi dokter, membaca artikel dan buku, atau bertanya kepada teman dan keluarga. Namun, kadang persiapan fisik dan mental pasca kelahiran terasa kurang sehingga dapat menimbulkan banyak masalah.

Pola Makan Sehat Pasca Melahirkan

Setelah kelahiran, tubuh ibu masih mengalami perubahan dengan proses penyembuhan luka (baik lahir normal atau melalui operasi caesar), nifas, penyusutan rahim, dan juga proses belajar menyusui bayi. Perubahan-perubahan ini membutuhkan energi lebih yang dapat diperoleh dari konsumsi cukup kalori dalam makanan sehat seimbang dan didukung istirahat yang memadai.

 

Baca Juga: Panduan Gizi Ibu Hamil

 

Ibu menyusui biasa memerlukan 500 kalori lebih banyak daripada kebutuhan hariannya di kisaran 1.800-2.200 kalori. Protein, kalsium (1.000 mg per hari), dan besi (9 mg per hari) adalah beberapa nutrisi penting yang perlu diutamakan untuk mendukung tubuh mengembalikan kondisi fisik dan juga memenuhi zat gizi untuk bayi. Selain itu, minum 6-10 gelas air per harinya (termasuk jus buah dan susu) adalah penting untuk mendukung proses menyusui dan menghindari dehidrasi.

Untuk memastikan asupan makanan minuman terjamin maka perlu kerjasama seluruh anggota keluarga. Seringkali ibu baru masih kelelahan secara fisik dan sulit mengatur waktu untuk mengerjakan tugas rumah tangga karena proses menyusui dan menjaga bayi yang terus menerus. Mungkin ayah atau anggota keluarga lain bisa membantu ibu menjaga bayi agar ibu dapat punya waktu yang cukup untuk makan dan beristirahat.

Perhatikan Kesehatan Mental

Selain itu, kesehatan mental perlu menjadi perhatian penting dalam persiapan menjadi ibu baru. Seluruh wanita berharap menjadi ibu hamil yang bahagia. Namun, kadang terjadi post-partum depression atau lebih popular sebagai baby blues syndrome walau sebenarnya keduanya tidak sama persis dalam maknanya. Baby blues syndrome sering terjadi pada 2 pekan pertama setelah kelahiran dan nampak seperti mood yang tidak gembira. Namun, jika berlanjut lebih dari 2 pekan maka mungkin kondisinya lebih serius.

 

Baca Juga: Inilah 8 Ciri-ciri Baby Blues

 

Pada post-partum depression terlihat ibu yang merasa sedih, cemas, depresi, dan tidak bisa/tidak mau merawat bayinya sendiri. Hal ini dapat disebabkan banyak faktor seperti gangguan hormonal pasca persalinan, kelelahan, kurangnya dukungan keluarga, masalah kejiwaan sebelumnya, kehamilan yang tidak diinginkan, kehamilan usia dini (<20 tahun), dsb.

Oleh karena itu, persiapan menjadi ibu baru tidak kalah penting jika dibandingkan bersiap menjalani kehamilan dan persalinan. Tujuannya adalah agar dapat merawat bayi sebaik mungkin dalam kondisi fisik dan mental yang sehat. Banyaklah berkonsultasi dan membaca artikel bermanfaat untuk mempersiapkan diri. Jika merasa kewalahan maka berceritalah kepada suami atau anggota keluarga lain dan mencari bantuan profesional.

Kavacare menyediakan layanan maternity care untuk ibu setelah melahirkan. Dengan layanan homecare yang berkualitas dari Kavacare, keluarga bisa dengan tenang mempercayakan kesehatan sang ibu dan bayi. Hubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777.

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare