Haruskah Minum Air 8 Gelas Sehari?

Haruskah Minum Air 8 Gelas Sehari?

  • Post category:Gizi
Share

Sering kita dengar saran agar membiasakan diri minum air 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tetap terhidrasi saat beraktivitas sehari-hari adalah hal yang penting. Tinggal di Indonesia yang tropis dengan cuaca terik dan lembab menyebabkan tubuh mudah kehilangan cairan. Terlebih lagi bagi yang aktif dan banyak berkegiatan di luar ruangan. 

Mungkin banyak yang sudah mempraktikkan ketentuan 8 gelas air per hari ini sebagai panduan kecukupan cairan tubuh. Namun, benarkah ada dasar ilmiahnya, dan apa manfaat dari menjaga status hidrasi?

Perlukah Minum Air 8 Gelas Sehari?

Sebenarnya, kita tidak perlu memaksakan untuk minum 8 gelas sehari. Jumlah 8 gelas per hari sebenarnya berasal dari saran US Food and Nutrition Board pada tahun 1945 yang merekomendasikan 2,5 liter asupan cairan per hari. Namun, yang terlewat dari rekomendasi ini adalah bahwa saran tersebut tidak didasarkan pada penelitian apapun. 

Dengan mengonsumsi makanan biasa dan tambahan kopi, jus, atau minuman lain sebenarnya akan mencukupi hingga 2 liter air tanpa tambahan khusus. Tanda bahwa kondisi hidrasi cukup adalah apabila jarang merasa haus dan urin berwarna bening atau kuning muda.

 

Baca Juga: 9 Kondisi Warna Urine dan Kemungkinan Penyebabnya

 

Berapa Kebutuhan Cairan Manusia?

Sebenarnya jumlah cairan yang dibutuhkan setiap orang dapat berbeda-beda dan tergantung pada beberapa faktor:

Olahraga

Jika melakukan olahraga yang banyak berkeringat maka tentu perlu minum air lebih banyak.  Minumlah air sebelum, selama, dan setelah berolahraga agar dapat mengembalikan kebutuhan cairan tubuh yang hilang.

Lingkungan 

Cuaca yang panas atau lembab menyebabkan berkeringat lebih banyak, sehingga perlu asupan cairan untuk menggantikannya. Selain cuaca panas, dehidrasi juga bisa terjadi di daerah yang berlokasi di ketinggian.

Kondisi Kesehatan Secara Umum

Tubuh kehilangan cairan saat demam, muntah, atau diare. Minumlah air lebih banyak atau ikuti saran dokter untuk meminum cairan rehidrasi oral. Kondisi yang membutuhkan cairan lebih banyak juga adalah infeksi saluran kemih dan batu saluran kemih.

Kehamilan dan Menyusui

Ibu hamil dan menyusui juga memerlukan asupan cairan yang lebih banyak. Ini untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

Pentingnya Hidrasi bagi Lansia

Jika tubuh merasa kekurangan air maka akan dirasakan rasa haus. Namun memang pada lansia refleks haus ini agak berkurang sehingga lansia dapat menjadi dehidrasi tanpa disadari. Sebaliknya, pada orang tua dengan kondisi kesehatan tertentu, membatasi jumlah cairan yang dikonsumsi juga penting misalnya pada penyakit ginjal.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi cairan dalam jumlah berlebih tidak memiliki manfaat tertentu. Walau diduga dapat membuang racun dalam tubuh atau membantu kerja ginjal, namun sebenarnya hal tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.  

 

Baca Juga: 5 Tanda Dehidrasi dan Cara Menanganinya

 

Pada orang tua, perlu perhatian dari pihak keluarga atau caregiver dalam menyediakan kecukupan cairan serta mengawasi asupan cairan dan warna urin. Jika sulit meminum banyak air putih maka bisa digantikan dengan makanan berkuah atau minuman lain agar tidak terjadi dehidrasi. 

Untuk melakukan telekonsultasi atau kunjungan ahli gizi ke rumah demi mencegah dehidrasi pada lansia, silakan hubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777. Anda juga bisa mendapatkan layanan infus di rumah untuk mencegah dehidrasi dan mencukupi kebutuhan cairan.

Sumber:

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare