Inhaler: Jenis, Fungsi, dan Cara Menggunakan

Inhaler: Jenis, Fungsi, dan Cara Menggunakan

Share

Orang dengan masalah pernapasan seperti asma biasanya disarankan memiliki inhaler. Alat kesehatan berukuran kecil ini dapat membantu pasien untuk meminum obatnya dengan cara dihirup. Inhaler sendiri memiliki berbagai jenis dan fungsinya masing-masing.

Simak selengkapnya mengenai alat inhaler berikut ini.

Apa Itu Inhaler?

Inhaler adalah alat kecil yang mudah digenggam tangan, berfungsi untuk memasukkan obat secara langsung ke paru-paru. Alat ini membantu pasien pengidap masalah pernapasan tertentu seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) untuk menghirup obat dari mulut. Kemudian obat ini langsung masuk ke paru-paru. Biasanya, bentuk obat yang digunakan adalah bubuk kering dan soft mist.

Tergantung pemeriksaan dan penanganan yang ditentukan oleh dokter, pasien mungkin diresepkan untuk kondisi-kondisi medis lain. Simak apa saja jenis dan fungsi serta cara penggunaannya yang tepat berikut ini.

Kapan Perlu Menggunakan Inhaler?

Infografis, Cara Menggunakan Inhaler, Fungsi Inhaler, Jenis Inhaler
Infografis Cara Menggunakan Inhaler – Kavacare

 

Beberapa jenis inhaler digunakan untuk mencegah serangan asma, ada pula yang perlu digunakan untuk mengatasi serangan asma akut. Inhaler yang berfungsi untuk mencegah serangan asma perlu digunakan secara teratur, sesuai dengan anjuran dokter. Sedangkan inhaler untuk mengatasi serangan asma akut digunakan ketika pasien mengalami serangan asma mendadak.

Kebanyakan pasien asma segera menggunakannya ketika muncul gejala serangan, seperti napas yang pendek-pendek atau suara napas yang nyaring. Pada kasus PPOK, alat ini perlu segera digunakan ketika terjadi perburukan napas.

 

Baca Juga: 3 Penyakit Dampak Polusi Udara

 

Jenis-Jenis Inhaler

Ada 3 jenis inhaler, yaitu:

1. Inhaler Dosis Terukur (Metered Dose Inhaler)

Inhaler dosis terukur atau metered dose inhaler (MDI) adalah jenis dalam bentuk tabung plastik. Obat diletakkan di dalam tabung plastik tersebut. Tabung plastik ini memiliki corong untuk mulut.

Obat akan keluar melalui corong tersebut saat tabung ditekan, kemudian pasien bisa menghisap obat. Satu kali tekanan sama dengan satu dosis, dan ada beberapa dosis obat dalam tabung tersebut.

2. Inhaler Serbuk Kering (Dry Powder Inhaler)

Inhaler serbuk kering atau dry powder inhaler (DPI) adalah inhaler berbentuk kapsul yang bisa digunakan saat dibutuhkan. Berbeda dengan MDI, pasien tidak perlu menekan tabung untuk mengeluarkan obat.

Biasanya kontainer tempat obat DPI dihubungkan dengan selang dan corong mulut, sehingga pasien cukup menarik napas panjang untuk menghirup obat. Namun setiap merek memiliki bentuk dan cara penggunaan berbeda.

3. Inhaler Kabut Lembut (Soft Mist Inhaler)

Inhaler kabut lembut (soft mist inhaler) bekerja dengan mengubah obat berbentuk cairan menjadi aerosol atau partikel udara kecil. Pasien menghirup aerosol obat tersebut melalui mulut dan obat akan masuk ke paru-paru.

Fungsi dan Cara Kerja Inhaler

Inhaler berfungsi untuk mengarahkan obat agar langsung masuk ke paru-paru. Obat-obatan di dalam tabung umumya bekerja dengan meredakan peradangan atau untuk mengatasi penyempitan pada saluran pernpasan.

Adanya peradangan maupun ketegangan pada saluran pernapasan menyebabkan gangguan pernapasan. Obat di dalam tabung bekerja agar diameter saluran pernapasan kembali normal dan aliran okisgen bisa meningkat. Obat-obatan ini disebut pula sebagai bronkodilator.

Selain untuk mengatasi serangan gangguan pernapasan, alat ini juga berfungsi mencegah terjadinya serangan asma. Obat yang digunakan sebagai pencegahan adalah obat-obatan yang biasanya bekerja untuk mengurangi inflamasi. Selain itu, alat ini juga digunakan untuk perawatan serangan asma akut.

Cara Menggunakan Inhaler

Cara menggunakan inhaler berbeda-beda tergantung jenisnya.

1. Cara Menggunakan Inhaler Dosis Terukur

Inhaler dosis terukur bisa digunakan dengan spacer atau penghubung khusus pada tabung tempat obat.

Jenis Inhaler Dosis TerukurCara Penggunaan
Tanpa Penghubung Khusus
  1. Buka penutup alat
  2. Kocok alat
  3. Persiapkan alat, beberapa jenis inhaler mungkin perlu persiapan sebelum bisa digunakan, yaitu menyemprotkan sedikit obat tanpa dihirup
  4. Letakkan corong ke mulut
  5. Hisap dengan kencang sambil menekan tabung, cukup tekan sekali. Lanjutkan menghirup obat selama 5 detik
  6. Tahan napas selama 10 detik sebelum melepas
Dengan Penghubung
  1. Buka penutup
  2. Kocok alat
  3. Persiapkan alat jika dibutuhkan (semprot sekali tanpa dihisap)
  4. Pasang penghubung ke corong untuk mulut
  5. Buang napas
  6. Tempelkan bibir pada corong penghubung, posisikan dagu naik
  7. Tarik napas perlahan dan tekan tabung
  8. Tahan napas selama 10 detik, kerucutkan bibir, kemudian buang napas perlahan
  9. Langkah tambahan mungkin perlu dilakukan tergantung jenis obat. Misalnya pasien mungkin butuh mengulangi menghirup obat setelah 1 menit, ada pula obat yang mengharuskan pasien mencuci mulut setelah menggunakannya

2. Cara Menggunakan Inhaler Serbuk Kering

  1. Jika Anda memiliki inhaler dengan dosis lebih dari satu, siapkan alat untuk mengeluarkan dosis obat sesuai kebutuhan sebelum digunakan. Sedangkan jika inhaler Anda hanya berisi satu dosis, cukup masukkan kapsul obat pada alat
  2. Tarik napas dalam-dalam
  3. Pegang alat seperti memegang sandwich, letakkan corong di antara gigi, kerucutkan mulut
  4. Tarik napas dalam dan cepat, tahan napas selama 10 detik sebelum dihembuskan
  5. Jika Anda menggunakan inhaler dosis tunggal, periksa bagian dalam tabung untuk memastikan seluruh obat telah diguunakan
  6. Tutup alat dan simpan di tempat bersih yang kering.

3. Cara Menggunakan Inhaler Kabut Lembut

  1. Buka penutup setelah mempersiapkan alat sesuai petunjuk
  2. Buang napas perlahan
  3. Kerucutkan mulut di sekitar corong, jangan sampai ventilasi alat tertutup
  4. Tarik napas perlahan sambil menekan tombol untuk melepaskan dosis dan hirup kabut obat
  5. Tahan napas selama 10 detik
  6. Ulangi jika dibutuhkan atau sesuaikan dengan petunjuk dokter.

 

Baca Juga: Waspada Penyakit Batuk Kronis: Penyebab dan Penanganan

 

Aturan Pakai Inhaler

Cara menggunakan alat ini harus sesuai arahan dokter. Pasien tidak boleh menggunakannya dalam frekuensi lebih banyak dari dosis yang diatur dokter. Kebanyakan alat ini memiliki penghitung jumlah dosis, sehingga pasien bisa memastikan telah berapa kali menggunakannya.

Jika Anda khawatir telah menggunakan alat ini lebih dari dosis yang ditentukan, atau Anda merasa butuh dosis lebih tinggi untuk mengatasi gejala-gejala masalah pernapasan yang dialami, Anda harus berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

Cara Merawat Inhaler

Berikut adalah tips merawat inhaler sesuai jenisnya.

Jenis InhalerCara Perawatan
Inhaler Dosis Terukur
  • Bersihkan setidaknya seminggu sekali walau tidak tampak adanya penumpukan sisa obat. Membersihkan alat penting agar corong tidak tersumbat.
  • Hindari menyuci bagian logam, cukup bersihkan bagian-bagian yang terbuat dari plastik.
Inhaler Serbuk Kering (Dry Powder Inhaler)
  • Corong perlu dibersihkan setidaknya seminggu sekali dengan kain bersih dan kering.
  • Hindari membersihkan corong dengan kain atau tisu basah, serbuk obat sangat sensitif pada kelembapan.
Inhaler Kabut Lembut (Soft Mist Inhaler)
  • Bersihkan alat setiap minggu.
  • Lepaskan satu per satu bagian untuk dibersihkan dengan sabun serta air hangat.
  • Jangan sampai selang-selang tercuci air.
  • Sebelum dirakit kembali, pastikan setiap bagian telah kering.

 

Pertanyaan Umum Seputar Inhaler

Apa Bedanya Inhaler dan Nebulizer?

Kedua alat ini sama-sama membantu memasukkan obat ke paru-paru, namun cara penggunaannya berbeda. Inhaler berukuran kecil, mudah digenggam, dan tidak membutuhkan listrik. Sedangkan nebulizer berukuran lebih besar dan baru bisa digunakan dengan tenaga baterai atau dihubungkan ke arus listrik.

Inhaler didesain untuk memasukkan obat dalam sekali napas, berbeda dengan nebulizer yang butuh waktu beberapa menit saat digunakan.

Bolehkah Pakai Inhaler Setiap Hari?

Penggunaan alat ini tergantung anjuran dokter. Ada pasien yang mungkin butuh menggunakannya setiap hari, yaitu jika perlu pemberian obat rutin mencegah kekambuhan dan untuk mengatasi perburukan gejala penyakit pernapasan tertentu. Alat yang digunakan setiap hari disebut inhaler kontrol, obat di dalamnya berfungsi menangani inflamasi.

Apa Efek Samping Penggunaannya?

Efek samping bisa beragam tergantung jenis obat yang digunakan. Beberapa efek samping yang sering ditemui adalah:

  • Sakit tenggorokan atau suara menjadi serak
  • Adanya infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan esofagus
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Dada berdebar

Penggunaan berlebihan atau tidak sesuai anjuran dokter juga bisa memperburuk efek samping umum. Maka, pasien wajib menggunakannya sesuai petunjuk dokter. Anda bisa berkonsultasi seputar cara menggunakan inhaler yang tepat dengan menghubungi Kavacare di nomor 0811-1446-777.

SUMBER:

  1. Inhalers: Overview, Types, Dosing & How To Use. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/8694-inhalers diakses 24 April 2023
  2. How Do Inhalers Work? Benefits, Types, and More. https://www.verywellhealth.com/how-do-inhalers-work-5211821 diakses 24 April 2023
  3. Cleaning and looking after your inhaler. https://www.asthmaandlung.org.uk/conditions/asthma/treatments/cleaning diakses 24 April 2023
  4. When and How to Use an Inhaler. https://www.webmd.com/asthma/guide/when-to-use-inhaler diakses 24 April 2023
  5. Inhalers to Treat COPD: Types, Instructions, Pros, and Cons. https://www.healthline.com/health/copd/inhaler-nebulizer diakses 24 April 2023
  6. Why Cleaning Your HFA Inhaler Is Important. https://www.verywellhealth.com/cleaning-hfa-inhaler-200900 diakses 24 April 2023
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare