Second Opinion: Cara dan Tindak Lanjut

Second Opinion: Cara dan Tindak Lanjut

Share

Second opinion adalah langkah yang dapat dilakukan ketika pasien dengan kondisi kesehatan serius perlu mengambil keputusan pengobatan dan perawatan apa yang akan dijalani, namun masih bimbang dengan informasi dan nasihat dokter yang saat ini sedang menangani. Seringkali terasa sulit untuk mengambil keputusan menyangkut masalah kesehatan seperti kanker atau penyakit jantung. Maka second opinion mungkin bisa membantu pasien dan keluarga untuk mempermudah mengambil keputusan.

Berikut informasi yang telah dirangkum Kavacare seputar cara mendapatkan second opinion dan apa yang harus dilakukan setelahnya.

Apakah Perlu Mencari Second Opinion?

Mencari second opinion bisa berpengaruh signifikan pada proses penyembuhan. Dengan mendapatkan opini dari dokter lain, risiko kesalahan diagnosis dapat dikurangi dan menambah peluang pasien mendapat perawatan yang paling tepat.

Selain itu berkomunikasi dengan lebih dari satu dokter membantu pasien serta keluarga memahami lebih baik terkait diagnosis dan pilihan perawatan. Terlebih jika kondisi medis membutuhkan penanganan khusus yang berdampak jangka panjang.

Setiap dokter memiliki pendekatan perawatan berbeda-beda, bahkan ketika menangani pasien dengan diagnosis serupa. Ada yang mengambil langkah konservatif, ada pula dokter yang menganjurkan penanganan lebih agresif. Oleh karena itu, pasien bisa mendapatkan alternatif informasi untuk akhirnya memilih jenis perawatan mana yang dirasa paling tepat dan nyaman dilakukan. Informasi yang didapat dari diskusi dengan dokter lain akan menambah pengetahuan dan membantu pasien mempertimbangkan lebih baik sebelum mengambil keputusan.

 

Baca Juga: 6 Alasan Berobat ke Luar Negeri: Kelebihan dan Pertimbangan

 

Bagaimana Cara Mendapatkan Second Opinion?

Berikut langkah-langkah untuk mencari second opinion:

1. Cek Asuransi

Jika Anda menggunakan asuransi, sebaiknya hubungi lebih dulu perusahaan asuransi Anda untuk mengetahui apakah premi yang Anda miliki menanggung konsultasi dengan dokter lainnya. Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan second opinion agar dana perawatan ditanggung oleh asuransi.

2. Bicarakan dengan Dokter

Bicarakan pada dokter yang tengah menangani jika Anda hendak mencari perspektif lain terkait kondisi medis yang diidap. Prioritas dokter adalah kesehatan pasien, maka keinginan pasien mencari second opinion sebagai upaya kesembuhan umumnya tidak akan ditentang.

Anda bisa mendiskusikan bagaimana cara mendapatkan second opinion pada dokter yang sedang menangani Anda. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan dokter lainnya, tetapi Anda bisa melakukan riset mandiri lebih dulu sebelum menerima rekomendasi tersebut. Sebelum menemui dokter lainnya, pastikan dokter tersebut memang memiliki keahlian menangani masalah kesehatan spesifik sesuai yang dicari.

3. Bertanya dengan Detail

Pada dokter yang tengah menangani Anda, pertama-tama tanyakan lebih jelas perihal kondisi medis agar lebih mengerti apa yang terjadi. Seringkali pasien merasa cemas karena membutuhkan lebih banyak informasi, maka jangan takut untuk bertanya lebih dari sekali.

Setelahnya Anda bisa memulai untuk mendiskusikan keinginan mencari second opinion. Anda bisa menanyakan beberapa hal berikut:

  • Apakah ada dokter lain yang bisa saya tanyakan mengenai kondisi ini dan pilihan pengobatannya? Apakah dokter bersedia merujuk?
  • Saya ingin berkonsultasi dengan dokter lainnya untuk mendapatkan informasi lebih, kira-kira siapa saja rekomendasi dokter?
  • Saya ingin mencari second opinion, apakah dokter bersedia merujuk saya ke dokter spesialis lainnya?
  • Sebelum memulai perawatan, saya ingin mencari pilihan pengobatan lain. Apakah Anda bisa membantu?

4. Hubungi Klinik atau Rumah Sakit 

Jika Anda merasa sungkan untuk bertanya pada dokter Anda untuk rekomendasi, Anda bisa mencoba menghubungi klinik dan rumah sakit. Anda juga bisa bertanya pada asosiasi profesi tenaga medis untuk mendapat rekomendasi dokter spesialis. Selain itu, kemajuan teknologi saat ini memungkinkan untuk mencari rekomendasi dokter secara online.

5. Layanan Medical Assistance

Cara lain adalah dengan berkonsultasi melalui bantuan medical assistance. Medical assistance bisa membantu Anda menemukan dokter yang tepat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dokter-dokter spesialis dari rumah sakit terkemuka di luar negeri. Bila second opinion ingin dilakukan dengan dokter atau rumah sakit di luar negeri, pastikan berbagai laporan medis atau pemeriksaan sebelumnya sudah minimal diterjemahkan ke bahasa Inggris atau ke bahasa negara yang dituju.

 

Baca Juga: Berlibur Sambil Medical Check-up di Luar Negeri

 

Hal-Hal Penting Saat Melakukan Konsultasi Second Opinion

1. Dokumen Penting

Penting untuk memastikan dokter kedua yang ditemui memahami secara detail kondisi medis pasien, mulai dari diagnosis hingga rencana pengobatan oleh dokter sebelumnya. Maka sebaiknya siapkan salinan beberapa informasi penting seperti:

  • Laporan patologi dari biopsi maupun operasi
  • Jika pasien pernah dioperasi, simpan salinan laporan pembedahan
  • Jika pasien dirawat di rumah sakit, mintalah salinan laporan kepulangan pasien yang biasanya telah disiapkan oleh dokter
  • Ringkasan dari rencana perawatan maupun langkah-langkah perawatan yang telah diberikan oleh dokter sebelumnya
  • Catatan obat-obatan yang pernah dikonsumsi beserta dosisnya, mengingat beberapa jenis obat mungkin memiliki dampak jangka panjang.
  • Jika berkonsultasi dengan dokter dari luar negeri, siapkan laporan medis yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris atau ke bahasa negara yang dituju.

Dokumen-dokumen medis tersebut bisa didapatkan dari dokter pertama yang menangani pasien. Jika perawatan atau pemeriksaan dilakukan di rumah sakit atau klinik, Anda mungkin perlu bertanya pada bagian penyimpanan rekam medis untuk mengetahui cara mendapatkan dokumen-dokumen tersebut. Anda mungkin bisa meminta salinan dokumen melalui portal online situs rumah sakit atau klinik.

2. Buat Janji

Setelah menemukan dokter yang tepat, Anda bisa membuat janji konsultasi. Pastikan Anda sudah mencatat hal-hal yang ingin ditanyakan dan apa yang diharapkan dari konsultasi tersebut.

Hal-hal yang sebaiknya ditanyakan saat konsultasi bisa termasuk:

  • Apa saja pilihan pengobatan dan perawatan
  • Kelebihan, kekurangan, dan risiko dari setiap pilihan perawatan
  • Memastikan apakah diagnosis yang diterima pada pemeriksaan awal sudah tepat
  • Meminta dokter menjelaskan kembali tentang diagnosis serta penyebabnya
  • Apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan perawatan atau tidak segera ditangani
  • Proyeksi penanganan kondisi medis tersebut dari dokter kedua.

3. Catat Hasil Konsultasi

Walau dokter telah menjelaskan sebaik mungkin, wajar jika pasien merasa cemas saat konsultasi kemudian kesulitan memahami penjelasan dokter. Kadang dokter pun menggunakan kata-kata medis yang sulit dipahami. Jangan ragu untuk bertanya kembali pada dokter sebelum waktu konsultasi selesai.

Agar tidak lupa penjelasan dokter, hal-hal yang bisa Anda lakukan seperti:

  • Berkonsultasi didampingi kerabat terdekat
  • Mencatat penjelasan dokter sepanjang konsultasi
  • Menanyakan apakah ada flyer atau booklet terkait informasi yang dijelaskan oleh dokter
  • Merekam percakapan sepanjang konsultasi, namun tanyakan lebih dulu apakah dokter keberatan atau tidak jika Anda merekam.

 

Baca Juga: 5 Langkah Persiapan Berobat ke Luar Negeri

 

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mendapat Second Opinion?

Mendapatkan second opinion bisa membantu Anda mengambil keputusan lebih baik terkait kondisi medis. Jika dokter kedua memberikan informasi serupa dan setuju dengan langkah perawatan yang diberikan dokter pertama, Anda bisa kembali berobat pada dokter pertama dan melanjutkan perawatan.

Anda juga bisa meminta kedua dokter untuk bekerjasama dalam perawatan tersebut. Jika opini mereka berbeda, langkah-langkah yang bisa dilakukan seperti:

  • Berkonsultasi kembali dengan dokter pertama untuk membahas second opinion yang didapat
  • Menanyakan pertimbangan apa yang diambil dokter pertama maupun kedua hingga menganjurkan perawatan tertentu pada Anda
  • Menanyakan bagaimana hasil tes medis dibaca oleh masing-masing dokter
  • Bertanya terkait jurnal, rekomendasi, atau aturan yang diikuti masing-masing dokter terkait anjuran perawatan yang diberikan
  • Menanyakan perawatan apa saja yang diberikan pada pasien-pasien dengan kondisi serupa.

Walau telah mendapat informasi lebih banyak, Anda mungkin merasa masih membutuhkan konsultasi tambahan atau perspektif lainnya. Anda bisa berkonsultasi melalui medical assistance Kavacare jika merasa membutuhkan opini lain dari dokter dalam negeri maupun luar negeri.

Kavacare siap membantu Anda untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik. Silakan hubungi kami di nomor 0857-8000-8707 untuk mulai konsultasi gratis sekarang.

SUMBER:

  1. The Why, When, and How of Getting a Second Opinion on Your Medical Diagnosis. https://www.medifind.com/news/post/second-opinion diakses 10 Februari 2023
  2. The Value of a Second Opinion. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=1&contentid=2708 diakses 10 Februari 2023
  3. Getting a Second Opinion. https://www.cancer.org/latest-news/getting-a-second-opinion.html diakses 10 Februari 2023
  4. Seeking a Second Opinion. https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/choosing-your-treatment-team/seeking-a-second-opinion.html diakses 10 Februari 2023
  5. Need a Second Opinion? Here’s What to Say to Your Doctor. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/features/how-to-ask-for-second-opinion diakses 10 Februari 2023
  6. When and How to Get a Second Opinion. https://www.winchesterhospital.org/health-library/article?id=14132 diakses 10 Februari 2023

 

Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare