7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini

7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini

Share

Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Fakta tersebut memang tidak dapat Anda tepis. Meski demikian, bukan berarti Anda tidak dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung ini. Sebab, terdapat beberapa cara mencegah penyakit jantung koroner yang dapat Anda lakukan.

Apalagi jika Anda memiliki beberapa faktor risiko akan penyakit ini, seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, atau usia, langkah untuk mencegah penyakit jantung koroner harus Anda terapkan sejak dini agar risiko Anda terkena penyakit ini semakin kecil.

Berikut 7 cara mencegah penyakit jantung koroner sejak dini yang perlu Anda ketahui.

1. Hindari Rokok

Salah satu cara mencegah penyakit jantung yang terbaik adalah dengan menghindari rokok, baik merokok secara aktif maupun pasif. Sebab, bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Tahukah Anda, meskipun Anda seorang perokok pasif, asap rokok di sekitar Anda dapat mengurangi oksigen dalam darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Itu terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk menyuplai cukup oksigen ke seluruh tubuh dan otak.

Jika Anda seorang perokok aktif, cobalah untuk berhenti merokok. Yang mengejutkan, risiko penyakit jantung akan mulai turun sehari setelah Anda berhenti merokok. Bahkan setelah setahun Anda berhenti, risiko penyakit jantung turun menjadi setengah dari perokok. 

Tak hanya penyakit jantung koroner, merokok terbukti dapat menyebabkan banyak penyakit berbahaya dan mematikan lainnya seperti kanker. Maka dari itu, berhenti merokok akan menjadikan Anda semakin sehat dan kehiidupan baru yang lebih baik.

2. Lakukan Aktivitas Fisik

Cara mencegah penyakit jantung juga dapat Anda lakukan dengan hal yang sangat sederhana seperti aktivitas fisik sehari-hari. Aktivitas fisik rutin seperti membersihkan rumah, jalan pagi, dan memasak dapat menurunkan risiko penyakit jantung. 

Dengan bergerak, berat badan Anda akan terkontrol sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi lain pada tubuh seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Tak hanya itu, Anda juga dapat melakukan olahraga fisik seperti berjalan-jalan, senam, menari, berenang, bersepeda, dan sebagainya. Pilihlah olahraga yang Anda sukai, sesuai dengan kemampuan fisik badan Anda.

Olahraga dapat dilakukan bersama keluarga, maupun para sahabat Anda. Tak hanya menyehatkan, berolahraga dengan orang terdekat Anda akan jadi aktivitas yang seru dan menyenangkan.

 

Baca Juga: Gerakan Senam Jantung Sehat

 

3. Konsumsi Makanan Sehat

Salah satu faktor yang paling menentukan kesehatan tubuh adalah makanan. Makanan yang sehat, diiringi gaya hidup yang sehat, akan mengurangi risiko munculnya penyakit dalam tubuh Anda. Untuk mencegah penyakit jantung, Anda dianjurkan untuk mengindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan mengonsumsi makanan atau minuman tinggi serat. Konsumsi itu harus mencakup buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran segar sebanyak 5 porsi sehari.

Selain itu, Anda juga harus mulai mengurangi garam. Sebaiknya, Anda membatasi jumlah garam dengan tidak lebih dari 6 gram atau sekitar 1 sendok teh per hari. Terlalu banyak garam akan meningkatkan tekanan darah Anda.

Tak hanya garam, Anda juga dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Sebab, lemak jenuh dapat meningkatkan kada kolesterol jahat dalam darah Anda. Apa saja makanan yang mengandung lemak jenuh?

Berikut beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh:

  • Pai daging
  • Sosis dan makanan yang mengandung daging berlemak, misalnya bakso, sate kambing, gulai kambing, dan sebagainya
  • Mentega
  • Lemak babi atau lard
  • Krim, misalnya pada kue tart atau bomboloni
  • Hard cheese atau keju yang matang dan dipadatkan
  • Kue dan biskuit
  • Makanan yang mengandung kelapa atau minyak sawit, misalnya fried chicken, kentang goreng, serta camilan gorengan seperti singkong goreng, bala-bala, dan sebagainya
  • Makanan yang mengandung santan seperti opor, sayur lodeh, soto, nasi uduk, gulai, sebagainya.

Meski demikian, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsi minyak atau lemak. Anda justru disarankan untuk menambahkan lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol baik untuk tubuh dan membantu mengurangi penyumbatan di arteri Anda. Berikut beberapa makanan mengandung lemak tak jenuh yang dapat Anda konsumsi:

  • Ikan yang berminyak
  • Buah alpukat
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Minyak bunga matahari, rapeseed, zaitun, dan minyak sayur.

4. Jaga Berat Badan 

Kelebihan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kemungkinan terjadinya kondisi lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Untuk mengetahui apakah Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda dapat menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (BMI). Berikut rumus BMI*:

BMI=berat badan (kg)tinggi badan (m2)

  • BMI sama>25,0 = kelebihan berat badan
  • BMI 18,5-24,9 = sehat

Selain dengan kalkulator BMI, Anda juga dapat mengukur lingkar pinggang Anda untuk mengetahui berapa banyak lemak perut dalam tubuh. Jika lingkar pinggang lebih dari 101,6 cm untuk pria dan 88,9 cm untuk wanita, maka risiko penyakit jantung lebih tinggi.

 

Baca Juga: Makanan untuk Pasien Jantung: Apa yang Perlu Dihindari?

 

5. Kelola Stres

Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Namun jika Anda sedang stres, jangan mengatasinya dengan cara yang tidak sehat. Misalnya, makan berlebihan, minum alkohol, atau merokok. Kelolalah stres dengan baik, seperti dengan melakukan aktivitas fisik sehari-hari, latihan relaksasi, atau meditasi, yang juga dapat meningkatkan kesehatan Anda.

6. Istirahat yang Cukup

Apakah Anda sudah beristirahat dengan cukup? Meskipun sedang dihantui banyak tugas dan kesibukan, Anda harus tetap memiliki waktu istirahat yang cukup. Sebab, kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, hingga depresi.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam untuk tidur di malam hari. Jika waktu tidur Anda berantakan, maka Anda harus tetapkan jadwal yang benar dan patuhi itu. Pastikan kamar tidur Anda dalam kondisi yang nyaman, gelap, dan sunyi sehingga Anda dapat lebih mudah tidur.

Jika Anda merasa sudah cukup tidur, tapi masih lelah sepanjang hari, kemungkinan Anda mengalami apnea tidur obstruktif. Apnea tidur obstruktif adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut beberapa gejala dari apnea tidur obstruktif:

  • Mendengkur keras
  • Berhenti bernapas untuk waktu yang singkat saat tidur
  • Bangun terengah-engah.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada penyedia layanan kesehatan.

7. Kontrol Kesehatan

Untuk mencegah penyakit jantung koroner, secara umum terdapat tiga hal yang harus Anda kontrol, yakni tekanan darah, kolesterol dan gula darah. Tekanan darah dan kolesterol yang tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Namun untuk mengetahui bagaimana kondisinya, Anda harus rutin melakukan medical check-up.

Jika ternyata memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, maka Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan resep obat atau rekomendasi perubahan pola hidup yang lebih sehat. 

 

Baca Juga: Perlukah Melakukan Medical Check Up Teratur?

 

Pastikan Anda terus mengontrol kesehatan agar risiko terjadinya penyakit jantung koroner dapat diminimalisir. Untuk itu, kini Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter tanpa repot dari rumah dengan layanan telekonsultasi Kavacare. Dengan begitu, Anda dapat menghemat tenaga dan waktu untuk perjalanan ke penyedia layanan medis hingga menunggu antrean.

Kavacare menyediakan konsultasi online dari rumah, layanan medis di rumah, hingga tindakan keperawatan di rumah jika Anda membutuhkan tindakan lebih lanjut untuk kondisi kesehatan Anda atau orang terkasih di rumah. Hubungi kami melalui Whatsapp di 0811-1446-777 dan mulailah awal yang baik sebagai langkah mencegah penyakit jantung koroner sejak dini.

Sumber:

  1. Body Mass Index (BMI) Calculator. https://www.diabetes.ca/managing-my-diabetes/tools—resources/body-mass-index-(bmi)-calculator, diakses pada Jumat, 30 Desember 2022.
  2. Coronary heart disease. https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/, diakses pada Kamis, 29 Desember 2022.
  3. Strategies to prevent heart disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/heart-disease-prevention/art-20046502, diakses pada Kamis, 29 Desember 2022.
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare