Bagaimana Menyusun Menu Ideal untuk Lansia?

Bagaimana Menyusun Menu Ideal untuk Lansia?

  • Post category:Lansia
Share

Merancang menu ideal untuk lansia sangat penting karena kebutuhan nutrisi mereka berbeda dengan kebutuhan individu pada usia lainnya. Di samping itu, lansia kerap terancam kekurangan gizi karena berbagai sebab, antara lain karena masalah kecukupan biaya untuk makan atau kurangnya minat terhadap makanan.

Memperingati hari gizi nasional pada tanggal 25 Januari, berikut ulasan mengenai bagaimana menyusun menu bergizi seimbang dan ideal bagi lansia.

Penyebab Kurangnya Nafsu Makan pada Lansia

Berikut ini adalah penyebab-penyebab kenapa terdapat malnutrisi pada lansia.

1. Kurangnya Nafsu Makan

Pada umumnya, nafsu makan lansia berkurang karena proses penuaan sehingga cenderung menurunkan massa otot tubuh lansia. Dampaknya kebutuhan tubuh akan kalori pun ikut berkurang. Hal ini membuat tubuh bereaksi dengan cara menurunkan rasa lapar. Masalahnya, sumber-sumber nutrisi ada pada makanan ini, maka sangat penting bagi lansia untuk menjaga asupan makan mereka. Selain itu, hormon yang biasa memicu rasa lapar juga akan berkurang seiring dengan penuaan.

2. Kehilangan Indera Penciuman dan Pengecap

Penuaan pada dasarnya akan menurunkan cara kerja organ-organ tubuh, termasuk indera penciuman dan indera pengecap. Penurunan pada kedua indera ini juga menjadi salah satu pemicu berkurangnya nafsu makan pada lansia. Bahkan, ada obat-obatan yang dapat menurunkan sensitivitas indera pengecap sehingga minat makan pada lansia semakin berkurang.

3. Masalah Pada Saluran Pencernaan

Salah satu organ yang juga terdampak oleh penuaan adalah organ pencernaan sehingga turut mengganggu proses pencernaan makanan. Usus lansia juga pada dasarnya akan menjadi kurang efisien dalam menyerap nutrisi, ditambah dengan proses pencernaan yang turut melambat. Lambung lansia umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi kosong kembali sehingga dapat menyebabkan masalah-masalah seperti refluks, sensasi terbakar pada dada, dan juga masalah gas di dalam perut. Proses penanggalan gigi juga menjadi masalah lain dalam proses pencernaan makanan sehingga memicu terjadinya kurang gizi pada lansia.

 

Dapatkan Layanan: Pasang NGT di Rumah atau Selang Makan

 

4. Disabilitas dan Kesehatan Mental

Gangguan kemandirian yang terjadi pada masa tua juga dapat mempengaruhi kemampuan lansia untuk mengkonsumsi makanan secara rutin dan sehat. Penurunan kemampuan proses berpikir seperti demensia dapat menghalangi lansia untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berbelanja, memasak makanan yang diperlukan para lansia untuk pemenuhan kebutuhan gizi mereka. Namun terkadang di satu sisi kondisi ini bisa juga membuat para lansia malah mengonsumsi makanan secara berlebih.  

Bagaimana Menyusun Menu Ideal untuk Lansia?

Menyusun menu mungkin terlihat sederhana, tetapi pemenuhan gizi pada lansia harus diberikan perhatian khusus karena kondisi kesehatan lansia yang kerap dipengaruhi pola makan, dan berbagai anjuran atau pantangan jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh lansia. Berikut ini tips bagaimana menyiapkan menu ideal untuk lansia.

1. Menyusun Menu Sejak Jauh Hari 

Agar menu ideal untuk lansia dapat terancang dengan baik, Anda perlu menyusunnya jauh-jauh hari. Hal ini agar Anda dapat menghitung kalori dan jumlah kebutuhan nutrisi lain dan juga memastikan lansia dapat mengkonsumsi makanan yang bervariasi setiap harinya.

2. Makanan yang Sesuai Budget

Menyusun menu makanan juga butuh penyesuaian terhadap kondisi dan lingkungan tempat lansia berada. Ketersediaan makanan serta memilih menu yang sesuai dengan budget adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan agar memudahkan lansia untuk memperoleh makanan yang sehat. 

3. Waktu Saat Menyajikan Makanan

Hal ini juga penting untuk direncanakan terlebih dahulu agar waktu makan lansia dapat terjaga dengan baik.

4. Menghitung Kalori dan Nutrisi

Sekalipun masing-masing lansia mempunyai kebutuhan kalori dan nutrisi secara umum, tiap-tiap individu pun mempunyai kebutuhan yang khusus sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Dalam perhitungan kalori dan kebutuhan harian lansia tidak jarang keluarga atau pengasuh bingung saat menyiapkan makanan. Oleh karena itu konsultasikan makanan dengan kadar gizi yang sesuai dengan lansia yang Anda rawat dengan dokter sebelum menyusun menu ideal untuk lansia.

 

Baca Juga: Berbagai Macam Konsistensi dan Tipe Makanan untuk Penderita Disfagia (Susah Menelan)

 

Gizi yang Dibutuhkan Lansia

Pada dasarnya, semua gizi dibutuhkan oleh semua individu, tetapi lansia membutuhkan gizi dalam jumlah yang berbeda, sehingga perlu diketahui apa yang menjadi prioritas dalam menyusun menu ideal untuk lansia.

1. Karbohidrat

Zat ini penting bagi lansia karena menjadi sumber tenaga bagi tubuh. Lansia sendiri membutuhkan karbohidrat sebesar 55-60% dari jumlah kebutuhan kalorinya.

2. Protein

Berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam aktivitas metabolisme tubuh, protein penting untuk membantu metabolisme yang telah melambat pada masa tua. Anjuran kebutuhan protein untuk lansia ini sekitar 0,8g/kgBB/hari.

3. Vitamin

Vitamin sejatinya dibutuhkan oleh individu pada berbagai usia, tetapi hal ini terutama penting untuk lansia untuk menjaga kondisi tulang dan organ-organ lain yang mulai berkurang kemampuannya. Berbagai macam vitamin yang diperlukan adalah:

  • Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah dan perkembangan tulang. Vitamin ini banyak ditemukan pada sayuran, kol, brokoli, dan produk hewani;
  • Vitamin E berfungsi untuk mencegah kerusakan sel darah merah dalam tubuh dan banyak terdapat di kacang-kacangan, biji bunga matahari, gandum, dan minyak sayur;
  • Vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk mempertahankan jaringan tulang. Anda dapat memperolehnya dari minyak ikan dan berjemur di bawah sinar matahari pagi;
  • Vitamin C yang berguna untuk daya tahan tubuh, memelihara sel tubuh dan menjaga kesehatan gigi serta gusi banyak terkandung dalam buah-buahan, seperti jeruk, strawberri, dan tomat.
  • Vitamin B berfungsi untuk menjaga fungsi sel saraf, menjaga kesehatan kulit, juga membantu proses metabolisme dan pemecahan glikogen. Vitamin ini banyak terkandung di susu, roti, sereal, dan daging.
  • Vitamin A yang berfungsi untuk mempertahankan kesehatan mata. Namun, vitamin ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan karena kandungan toksik di dalamnya. Sumber vitamin A sendiri adalah sayuran yang berwarna hijau tua dan buah-buahan yang berwarna kuning.

4. Kalsium

Osteoporosis termasuk salah satu masalah kesehatan utama yang terjadi pada lansia, terutama pada wanita. Hal ini terjadi karena kepadatan tulang berkurang sehingga tubuh rentan mengalami patah tulang. Oleh karena itu, asupan kalsium sangat penting disertakan dalam menyusun menu ideal untuk lansia. Sumber makanan yang kaya kalsium adalah produk olahan susu, seperti susu itu sendiri, keju, dan yogurt. Kalsium juga banyak ditemukan pada produk ikan kalengan, seperti sarden. Anda juga dapat mengkonsumsi sayur-sayuran hijau, kacang hijau, dan tofu, sebagai sumber kalsium lain.

5. Zat Besi

Zat besi juga sebenarnya diperlukan untuk semua usia. Hal ini karena zat ini penting untuk daya kerja fisik, sistem kekebalan tubuh, perkembangan dan fungsi kognitif, termoregulasi (proses menjaga suhu tubuh), dan metabolisme tiroid.

Sumber terbaik dari zat besi adalah daging merah, tapi Anda juga bisa mendapatkannya lewat buncis, kacang polong, dan lentil, ikan yang berminyak, seperti sarden, telur, roti, sayur-sayuran hijau, sereal yang difortifikasi zat besi.

6. Asam Folat

Makanan yang mengandung asam folat membantu menjaga kesehatan pada masa tua. Untuk mendapatkan asam folat ini, Anda bisa mengkonsumsi sayur-sayuran hijau dan beras cokelat. Roti dan sereal yang terfortifikasi juga merupakan sumber asam folat yang baik.

 

Baca Juga: Gizi dan Makanan yang Baik untuk Tulang dan Sendi

 

Cara Menghidangkan Makanan Untuk Lansia

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika menghidangkan makanan untuk lansia:

  1. Menyiapkan makanan yang bervariasi dari lima kelompok makanan, yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian (termasuk beras), makanan kaya protein, dan produk olahan susu;
  2. Siapkan menu yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi lansia sebelumnya dan Anda dapat menyiapkannya sesuai dengan budget;
  3. Pilih makanan yang sesuai dengan kemampuan mengunyah dan menelan lansia;
  4. Siapkan dan simpan makanan dengan aman agar tidak mengganggu kesehatan lansia;
  5. Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans (lemak padat);
  6. Menyiapkan makanan yang kaya serat;
  7. Mengurangi pemakaian garam dan gula pada makanan.

Sebelum merancang menu ideal untuk lansia, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menyesuaikan menu dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan lansia yang Anda rawat.

Contoh Menu Ideal untuk Lansia

Dilansir dari jatimprov.go.id, berikut adalah contoh menu ideal untuk lansia yang bisa Anda terapkan.

Waktu Makan Pria (2200 kal) Wanita (1850 kal)
Pagi

1 ½ gelas nasi/ pengganti

1 butir telur (Telur Mata Sapi)

100 gr sayuran (Cah

Kangkung)

1 gelas susu skim

1 gelas nasi/ pengganti

1 butir telur

100 gr sayuran

1 gelas susu skim

 

Pukul 10.00 Snack/buah (Nagasari) Snack/buah
Siang

1 ½ gelas nasi

50 gr daging/ikan/unggas

(Pepes Ikan)

25 gr tempe/kacang-kacangan

(Tempe bb Tomat)

150 gr sayuran (Sayur Asem)

1 potong buah (Semangka)

1 gelas nasi

50 gr

daging/ikan/unggas

25 gr tempe/kacang-

kacangan

150 gr sayuran

1 potong buah

Pukul 17.00 Snack/buah (Bubur Kacang Hijau) Snack/buah
Malam

1 ½ gls nasi

50 gr daging/ikan/unggas

(Baso Daging)

50 gr tahu (Hot Tahu)

150 gr sayuran (Sup Sayur)

1 potong buah (pisang)

1 gelas nasi

50 gr

daging/ikan/unggas

50 gr tahu

150 gr sayuran

1 potong buah

Menu di atas hanya merupakan contoh dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan lansia di rumah.

Pertanyaan Umum Seputar Menu Ideal untuk Lansia

Mengapa Orang Tua Susah Makan?

Ada banyak hal yang melatarbelakangi alasan orang tua susah makan. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan dalam masalah budget dan kesulitan-kesulitan yang terjadi untuk memperoleh makanan, seperti gerak yang terbatas untuk membeli bahan-bahan makanan dan untuk memasak. Berbagai masalah kesehatan, seperti kemampuan gigi untuk mengunyah, juga dapat membuat lansia malas makan. 

Bagaimana Meningkatkan Nafsu Makan Orang Tua?

Oleh karena penyebab nafsu makan berkurang adalah hambatan-hambatan dalam aktivitas makan, Anda dapat menyiasatinya dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat membantu lansia mengunyah atau menelan, seperti saus. Anda juga dapat mengurangi porsi dengan kepadatan gizi yang tinggi dengan mengatur waktu makan. Akan lebih baik untuk makan dengan porsi yang sedikit, tetapi lebih sering. Selain itu, mengajak lansia untuk melakukan aktivitas menyenangkan juga akan membuat faktor psikologis yang mengurangi nafsu makan lansia menjadi terkendali.

Untuk membantu menyusun menu ideal untuk lansia, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi dari tim medis Kavacare. Cukup dengan menghubungi nomor Whatsapp Kavacare Support 0811 1466 777 untuk melakukan telekonsultasi.

 Sumber:

  1. Senior Nutrition Guide. https://aging.com/senior-nutrition-guide/#serving (26 November 2022)
  2. How to Improve Appetite in Seniors.https://cdhf.ca/en/how-to-improve-appetite-in-seniors/  (26 November 2022)
  3. Menu Sehat Lansia untuk Meningkatkan Imunitas Melawan COvid-19. https://laboratoriumgizi.jatimprov.go.id/menu-sehat-lansia-untuk-meningkatkan-imunitas-melawan-covid-19/ (26 November 2022)
  4. Healthy Meal Planning Tips: Older Adults. https://www.nia.nih.gov/health/healthy-meal-planning-tips-older-adults (26 November 2022)
  5. Healthy Eating Older Adults. https://www.nidirect.gov.uk/articles/healthy-eating-older-adults#toc-1 (26 November 2022)
  6. http://eprints.undip.ac.id/51167/1/Proposal_SKRIPSI_marsha.pdf (26 November 2022)
dr. Albert Novianto Kavacare
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Albert Novianto Kavacare

Care Pro, Dokter Umum Kavacare