Ini 5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari!

Ini 5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari!

  • Post category:Gizi
Share

Ternyata, tidak semua makanan baik dikonsumsi sebagai menu sarapan. Banyak menu sarapan yang justru dapat membuat seseorang makin lapar tepat setelah selesai makan, atau justru membuat perut begah kekenyangan dengan tidak nyaman. Sehingga, makanan-makanan ini masuk dalam menu sarapan yang harus dihindari.

Berikut ini 5 makanan yang sebaiknya dihindari sebagai menu sarapan. 

1. Donat dan Pastri

Satu buah donat biasanya memiliki 250 hingga 550 kalori, tetapi yang menjadi masalah adalah 15 hingga 30 gram gula di setiap donat tersebut. Dengan jumlah gula yang terbilang besar dalam porsi yang tergolong kecil, tubuh akan memompa banyak insulin untuk mengelola asupan gula tersebut.

Lonjakan gula darah yang besar justru dapat menyebabkan penurunan tingkat energi yang menyebabkan tubuh terasa lemas. Kenaikan dan penurunan ekstrem ini membuat perut kembali merasa lapar segera setelah sarapan dan justru menginginkan lebih banyak karbohidrat olahan.

Ini adalah lingkaran setan pola makan tidak sehat yang dimulai dari sebuah donat dan pastri dengan kadar gula yang tinggi. Itulah kenapa kedua makanan manis ini menjadi menu sarapan yang harus dihindari sehari-hari.

2. Biskuit Sosis (Burger)

Biskuit sosis atau yang biasanya lebih dikenal sebagai burger, pada dasarnya adalah tumpukan lemak jenuh dan natrium. Natrium yang sangat tinggi dalam daging olahan dapat membuat tekanan darah melonjak.

Jika Anda menderita hipertensi, terlalu banyak konsumsi lemak jenuh dan natrium juga dapat meningkatkan risiko stroke. Nitrat dan nitrit dalam burger bahkan kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu. Inilah alasan kenapa burger termasuk menu sarapan yang harus dihindari.

3. Minuman dengan Kandungan Gula yang Tinggi

Seperti misalnya jus buah, yang secara sekilas mungkin terdengar sehat karena mengandung buah dengan banyak kandungan vitamin dan mineral. Namun, biasanya jus dibuat dengan menambahkan gula atau pemanis tambahan di luar pemanis dari buah itu sendiri.

Hal tersebut menjadikan jus buah terlalu banyak mengandung gula dan justru mengurangi manfaat yang bisa didapatkan dari buah-buahan itu sendiri. Selain itu, teh dan kopi yang sering ditemukan di kafe-kafe, biasanya juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga perlu dihindari konsumsinya sebagai menu sarapan.

4. Sereal Manis dengan Warna Cerah

Sereal yang biasanya diperuntukkan bagi anak-anak dengan warna-warni yang semarak bukan pilihan menu sarapan yang baik. Pewarna makanan dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak dengan kondisi ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), meskipun tidak berefek sama pada anak-anak lain tanpa kondisi itu.

Meskipun efek pewarna makanan belum sepenuhnya terbukti merugikan, sereal ini biasanya juga mengandung gula yang cukup tinggi dan kalori yang sangat sedikit untuk si kecil. Karenanya, sereal adalah menu sarapan yang harus dihindari, terutama bagi buah hati Anda.

 

Baca Juga: 6 Alternatif Pengganti Gula, Tetap Manis dan Sehat!

 

5. Roti Panggang Mentega

Roti panggang mentega adalah menu sarapan yang sederhana dan mudah dibuat. Untuk membuatnya, yang dibutuhkan hanyalah sepotong roti dan sedikit mentega, dan terhidanglah makan pagi yang renyah dan gurih. Namun demikian, opsi ini tidak dapat menjadi menu sarapan yang terus-menerus dipakai karena kurangnya protein.

Sebagian besar kalori dalam roti panggang berasal dari karbohidrat dalam roti dan lemak dari mentega. Bahkan, kebanyakan orang Indonesia, banyak yang menggunakan margarin di mana memiliki kandungan asam lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, alih-alih mentega.

Untuk menjadikan menu ini lebih sehat sebagai sarapan, bisa tambahkan telur atau daging dada ayam yang telah dibumbui sebagai isian untuk menambah protein. Variasi lebih sehat lainnya bisa membuat makanan ini tidak menjadi menu sarapan yang harus dihindari.

Bolehkah Melewatkan Sarapan?

Dengan segudang hal yang perlu dikerjakan sebagai rangkaian aktivitas untuk memulai hari, makan pagi atau sarapan merupakan kegiatan makan yang paling penting dalam satu hari.

Banyak orang dewasa yang melewatkan sarapan karena tidak memiliki cukup waktu dan terburu-buru untuk segera berangkat bekerja. Sedangkan kesibukan orang tua dan belum adanya selera makan di pagi hari merupakan alasan dari sebagian anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.

Padahal, terdapat beberapa alasan mengapa sarapan menjadi hal penting yang seharusnya tidak dilewatkan oleh siapa pun, seperti hal-hal berikut ini.

1. Mendorong Pola Makan yang Lebih Sehat

Dengan membiasakan diri menyiapkan waktu untuk sarapan, seseorang biasanya akan mengatur asupan makannya pula sepanjang hari. Dengan terbiasa mengisi perut di pagi hari, membantu seseorang menghindari makan dan mengonsumsi camilan secara berlebihan di jam-jam selanjutnya di sisa hari tersebut.

2. Menyeimbangkan Kadar Gula Darah

Sarapan di pagi hari akan mengisi kembali persediaan glukosa atau gula darah untuk meningkatkan tingkat energi dan kewaspadaan seseorang. Untuk menghindari terjadinya fluktuasi glukosa sepanjang hari, buah, biji-bijian, dan protein tanpa lemak sebaiknya dikonsumsi dalam waktu dua jam setelah bangun tidur.

3. Membantu Proses Metabolisme

Sarapan meningkatkan kinerja metabolisme seseorang di pagi hari. Metabolisme yang bekerja lebih awal dapat membantu membakar kalori sepanjang hari. Dengan melewatkan sarapan, tubuh seolah diberi sinyal untuk menghemat, daripada membakar, kalori ekstra yang tersimpan di dalam tubuh.

4. Meningkatkan Energi

Sarapan memberi energi pada tubuh. Orang yang makan lebih awal biasanya memiliki peningkatan aktivitas fisik sepanjang pagi dibandingkan orang yang melewatkan sarapan. Aktivitas membantu mencegah penambahan berat badan dan kelelahan.

5. Merangsang Otak

Sarapan dapat memberi keunggulan mental. Kadar glukosa yang stabil karena makan di pagi hari dapat membantu kemampuan seseorang untuk dapat bekerja dan belajar lebih fokus, menalar, dan memproses informasi lebih baik.

6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami kenaikan berat badan ekstra, menurut sejumlah temuan. Pertambahan berat badan berkontribusi terhadap kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Banyak penelitian yang menunjukkan keterkaitan antara sarapan dengan kesehatan yang baik, termasuk daya ingat dan konsentrasi yang baik, kadar kolesterol LDL (jahat) yang rendah, dan kemungkinan yang tergolong kecil terkena diabetes, penyakit jantung, dan kelebihan berat badan.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori dan Berat Badan Ideal?

 

Sulit untuk menentukan, apakah sarapanlah yang menyebabkan sejumlah kualitas hidup yang baik tersebut, atau orang-orang yang memang terbiasa sarapanlah yang memiliki gaya hidup lebih sehat sehingga berujung pada kualitas hidup yang baik.

Pada dasarnya, pilihan menu sarapan yang paling baik harus mengandung kombinasi protein, serat, dan lemak sehat, bersama dengan karbohidrat dalam jumlah sedang. Tujuannya untuk membuat Anda merasa kenyang hingga waktu makan siang serta memberikan energi yang cukup untuk memulai aktivitas di pagi hari.

Konsultasikan menu sarapan sehat sesuai kebutuhan kesehatan Anda. Caranya, cukup chat layanan homecare dan telekonsultasi dokter Kavacare melalui Whatsapp 0811-1446-777. Ahli gizi kami akan menjawab semua pertanyaan Anda secara lebih mendalam tentang menu sarapan yang harus dihindari.

Sumber:

  1. 15 Breakfast Foods to Avoid, Plus 10 to Try. https://www.healthline.com/nutrition/breakfast-foods-to-avoid. Diakses 27 September 2023.
  2. The 5 Worst Breakfast Foods for You – Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/sluggish-start-the-5-worst-breakfast-foods/. Diakses 27 September 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare