4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita GERD

4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita GERD

  • Post category:Gizi
Share

Memilih makanan untuk penderita GERD yang aman dikonsumsi seringkali menjadi hal yang membingungkan. Pasalnya, ada beragam pantangan yang perlu diingat dan dihindari.

Anda tidak perlu khawatir karena tetap ada makanan yang baik untuk dikonsumsi meskipun Anda memiliki kondisi GERD. Berikut adalah daftar ragam anjuran makanan untuk penderita GERD.

1. Buah dan Sayuran Tertentu

Apabila Anda menderita GERD, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, melon, pir, apel, dan semangka. Sedangkan buah yang harus dihindari adalah buah dengan cita rasa asam seperti jeruk dan tomat. 

Berbagai macam sayuran aman dikonsumsi oleh penderita GERD. Akan tetapi, Anda perlu mengurangi topping mayonnaise, irisan tomat, dan bawang pada salad yang bisa memicu produksi asam di lambung.

2. Makanan Berprotein Tinggi dan Rendah Lemak

Makanan yang mengandung protein tinggi yang pertama yaitu telur. Anda tetap bisa konsumsi putih telur sebagai sumber protein. Akan tetapi, kuning telur mengandung tinggi lemak, sehingga Anda perlu batasi asupannya. 

Makanan tinggi protein dan rendah lemak selanjutnya yang bisa dikonsumsi penderita GERD yaitu daging rendah lemak, contohnya dada ayam dan daging sirloin. Pilih daging rendah lemak yang dimasak dengan metode dipanggang, direbus, atau dipanggang.

Makanan tinggi lemak dan makanan yang digoreng cenderung menurunkan tekanan sfingter esofagus dan menunda pengosongan lambung, sehingga meningkatkan risiko GERD.

3. Makanan dengan Karbohidrat Kompleks

Oatmeal, roti gandum utuh, dan nasi merupakan contoh sumber karbohidrat kompleks. Jenis biji-bijian utuh dan beras seperti ini dapat menambah serat Anda dan membantu melancarkan pencernaan. Sehingga, baik untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi GERD.

Sumber karbohidrat kompleks lainnya yaitu kentang. Kentang adalah sumber karbohidrat sehat dan merupakan salah satu sumber serat.

4. Makanan yang Mengandung Lemak Tak Jenuh 

Lemak adalah jenis zat gizi yang tinggi kalori tetapi tetap merupakan  bagian penting dari diet Anda. Tidak semua lemak diciptakan sama.

Makanan dengan lemak jenuh sulit untuk dicerna sehingga dapat memberatkan kerja lambung. Selain itu, lemak jenuh juga dapat mengendurkan sfingter esofagus yang membatasi asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.

Ganti konsumsi makanan dengan lemak jenuh menjadi lemak tak jenuh dari tanaman atau ikan, misalnya: 

  • Makanan dengan lemak tak jenuh: Contohnya termasuk minyak zaitun, wijen, canola, dan bunga matahari; alpukat; kacang dan mentega kacang; dan lain-lain
  • Makanan dengan lemak polyunsaturated: Contohnya termasuk minyak safflower, kedelai, jagung, flaxseed, walnut; kedelai dan tofu; serta ikan berlemak (salmon dan trout).

Umumnya hindari atau kurangi lemak jenuh (biasanya dari daging dan produk susu) dan lemak trans (dalam makanan olahan, margarin, dan shortening).

 

Baca Juga 3 Perbedaan GERD dan Tukak Lambung

 

Tips Mengatasi Gejala GERD

Berikut merupakan beberapa tips lain bagi penderita GERD, di antaranya : 

  • Kunyah permen karet: Mengunyah permen karet (bukan spearmint atau peppermint, yang dapat membuat sfingter esofagus  rileks) dapat meningkatkan produksi air liur sehingga mengurangi jumlah asam dalam kerongkongan.
  • Hindari alkohol: Alkohol merupakan iritan yang dapat melemahkan sfingter esofagus dan memicu gejala GERD. Namun, sementara beberapa orang mungkin mengalami peningkatan gejala setelah hanya satu minuman, yang lain mungkin dapat mentoleransi jumlah moderat. Lakukan eksperimen untuk melihat apa yang cocok untuk Anda.
  • Jaga postur tubuh: Sebaiknya duduk saat makan dan hindari berbaring datar setidaknya dua jam setelah makan. Berdiri dan berjalan-jalan setelah makan membantu mendorong asam lambung mengalir ke arah yang benar.
  • Hindari berbaring setelah makan: Ketika Anda makan, lambung akan mencerna makanan. Apabila Anda berbaring, maka menyebabkan hasil pencernaan dan asam lambung kembali naik ke esofagus. Hal ini yang memicu terjadinya GERD dan rasa tidak nyaman di perut. Ketika Anda berbaring, kemampuan LES untuk mencegah konten lambung naik ke kerongkongan berkurang. Terjadi bersamaan, banyak asam lambung dan posisi rebah adalah resep untuk refluks. Waktu dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi umumnya, mengonsumsi makanan penuh kurang dari tiga atau empat jam sebelum tidur tidak disarankan bagi penderita GERD.

Ingin tahu lebih banyak tentang makanan yang baik untuk penderita GERD? Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi melalui layanan homecare Kavacare.

Kavacare menyediakan layanan telekonsultasi atau visit dokter ahli gizi ke rumah Anda. Untuk perawatan kesehatan di rumah yang lebih nyaman dan aman. Hubungi Kavacare Support melalui Whatsapp di nomor 0811-1446-777 hari ini!

Sumber:

  1. Gerd Diet Foods That Help with Acid Reflux Heartburn. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/gerd-diet-foods-that-help-with-acid-reflux-heartburn Diakses 21 November 2023.
  2. What Foods Should You Avoid with Acid Reflux (Heartburn)? https://www.healthline.com/health/gerd/foods-to-avoid Diakses pada 20 November 2023.
  3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940 Diakses pada 20 November 2023.
  4. Diet Changes for GERD.  https://aboutgerd.org/treatment/diet-lifestyle-changes/diet-changes-for-gerd/ Diakses pada 20 November 2023
  5. GERD Diet : Foods That Help with Acid Reflux (Heartburn) https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/gerd-diet-foods-that-help-with-acid-reflux-heartburn Diakses pada 20 November 2023
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare