Menentukan Waktu Olahraga yang Tepat: Cara dan Tujuan

Menentukan Waktu Olahraga yang Tepat: Cara dan Tujuan

Share

Olahraga adalah kegiatan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Aktivitas yang satu ini sering dianjurkan untuk melengkapi pola hidup sehat dalam beberapa terapi dan diet. Namun, sudah tahukah Anda kapan waktu olahraga yang tepat agar mendapatkan hasil terbaik bagi kesehatan?

Simak ulasan di bawah tentang waktu olahraga yang tepat berikut ini. 

Kapan Waktu yang Paling Tepat untuk Berolahraga?

Sebenarnya, belum ada bukti konsisten yang menunjukkan bahwa ada waktu olahraga yang tepat untuk memberikan hasil terbaik bagi kesehatan tubuh. Hal ini berdasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2022 dan melibatkan lebih dari 17 ribu partisipan.

Studi ini meneliti pengaruh waktu olahraga pada berbagai aspek, yaitu:

  • Kualitas tidur
  • Timbunan lemak
  • Massa lemak dan otot
  • Kelainan metabolisme
  • Risiko penyakit kardiovaskular
  • Risiko kanker
  • Mobilitas dan fungsi gerak
  • Kesehatan mental
  • Risiko kematian.

Dari 35 studi yang dilakukan, ada 11 studi yang menunjukkan olahraga di pagi hari memberikan keuntungan dibandingkan sore atau malam hari. Sementara itu, 12 studi lainnya menunjukkan bahwa olahraga pagi hari justru memberikan manfaat paling sedikit daripada waktu lainnya. Sedangkan 12 studi sisanya tidak menemukan ada perbedaan spesifik pada efektivitas dan manfaat olahraga bagi tubuh berdasarkan waktu pelaksanaannya.

Berdasarkan penelitian di atas, hubungan antara waktu olahraga dan kesehatan belum memiliki bukti yang kuat. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir melakukan olahraga kapan saja.

Hal yang perlu Anda khawatirkan adalah jika belum melakukan olahraga secara rutin. Waktu olahraga yang tepat dan ideal adalah yang dilakukan rutin dan tidak berlebihan. Jadi, kapan Anda akan mulai melakukan olahraga?

 

Baca Juga: 3 Manfaat Jalan Cepat untuk Kebugaran Tubuh

 

Waktu Olahraga yang Tepat: Pagi, Siang, atau Malam Hari?

Berikut ini adalah manfaat dari berbagai waktu olahraga yang bisa dilakukan.

Olahraga Pagi Hari

Berolahraga di pagi hari cocok untuk Anda yang memiliki rutinitas harian yang super padat. Anda bisa bangun sedikit lebih awal dan memulai olahraga ringan seperti peregangan dan senam aerobik. 

Olahraga di pagi hari juga dapat membuat Anda lebih berenergi, sehingga bisa meningkatkan aktivitas fisik sepanjang hari. Kelebihan lain dari olahraga pagi yakni Anda mungkin akan lebih mudah untuk konsisten berolahraga.

Olahraga Sore Hari

Olahraga di sore hari bisa menjadi pilihan. Kelebihan olahraga di sore hari di antaranya yaitu Anda tidak akan mengalami kekurangan energi. Tubuh sudah terisi energi karena sudah makan di siang hari, kecuali jika Anda tengah berpuasa.

Olahraga Malam Hari

Anda mungkin memilih untuk melakukan olahraga di malam hari, misalnya pergi ke gym setelah pulang bekerja. Malam hari mungkin memberikan lebih banyak waktu untuk berolahraga

Selain itu, olahraga di malam hari juga dapat membuat latihan Anda semakin optimal. Pasalnya tubuh telah berada di titik waspada tertinggi setelah bekerja seharian. Sehingga Anda tidak perlu melakukan pemanasan terlalu lama. 

Olahraga di malam hari juga bermanfaat dalam membantu menurunkan stres dan mengembalikan suasana hati. Hal ini karena olahraga dapat memicu pelepasan hormon endorfin.

Namun, sebaiknya Anda tidak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi di malam hari. Pasalnya olahraga dengan intensitas tinggi dapat mengganggu kualitas tidur Anda.

Waktu Olahraga yang Tepat: Sebelum atau Sesudah Makan?

Selain pagi atau sore, waktu olahraga sebelum atau sesudah makan juga memiliki pro dan kontra seperti berikut.

Olahraga Sebelum Makan

Olahraga sebelum makan dapat membantu pembakaran lemak di perut semakin tinggi hingga 20%. Sehingga olahraga sebelum makan bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan dan mengencangkan kembali perut yang buncit akibat penumpukan lemak.

Hanya saja olahraga sebelum makan juga dapat menyebabkan kondisi bonking. Ini adalah kondisi di mana Anda akan merasa lemas dan kelelahan saat olahraga karena karbohidrat di tubuh berkurang.

Olahraga Sesudah Makan

Olahraga sesudah makan dapat membantu pencernaan makanan dan merangsang motilitas usus. Selain itu, Anda juga tidak akan mengalami bonking.

Manfaat lainnya yakni dapat membantu pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes tipe-2. Hal ini karena olahraga dapat meningkatkan penyerapan glukosa. Namun, jika Anda baru saja makan sebaiknya tidak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Sebab, akan membuat perut kram.

Tips Menjaga Konsistensi Waktu dalam Berolahraga

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa Anda terapkan untuk menjaga konsistensi waktu olahraga.

1. Mengatasi Hambatan Tidak Berolahraga dan Buat Momentum

Beberapa pemikiran seperti harus pergi ke gym atau studio senam, mungkin akan menambah rasa malas untuk olahraga. Padahal, Anda bahkan tidak perlu pergi keluar rumah untuk melakukan olahraga.

Anda bisa olahraga ringan seperti latihan kardio di rumah 15 menit setelah bangun tidur. Bisa juga berjalan kaki sebentar selama 10 menit setelah pulang kerja. Paksa tubuh Anda untuk membangun momentum olahraga, lalu buat itu menjadi kegiatan sehari-hari.

2. Memasang Alarm untuk Olahraga

Jika Anda ingin konsisten berolahraga, sebaiknya setel alarm di smartphone. Pasang alarm di jam yang menurut Anda tidak akan ada banyak gangguan. Misalnya jam setengah 6 pagi setelah memasak sarapan atau jam 6 sore setelah selesai bekerja. Ketika alarm berbunyi, tentu akan memacu Anda untuk melakukan olahraga yang sudah direncanakan.

3. Memberikan Apresiasi ke Diri Sendiri

Self-reward selalu menjadi cara terampuh untuk memacu diri melakukan suatu hal yang dirasa berat. Anda bisa menggunakan cara ini untuk bisa tetap konsisten melakukan olahraga. Pilih satu hal yang paling Anda ingin lakukan atau dapatkan. Misalnya mandi air panas, minum kopi, atau membaca buku. Namun, jangan biarkan diri Anda mendapatkannya sebelum melakukan olahraga.

4. Pilih Aktivitas Olahraga yang Menyenangkan

Jika latihan seperti jogging atau angkat beban di gym kurang menyenangkan, Anda bisa memilih aktivitas lain yang bisa membuat bahagia dan tetap aktif bergerak. Misalnya seperti menari dengan lagu favorit, berenang, atau jalan-jalan santai di taman. Melakukan kegiatan olahraga yang disukai akan membuat Anda menantikan sesi ini setiap hari.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar olahraga untuk menunjang pola diet tertentu, bisa bertanya melalui chat WhatsApp di  0811 1446 777. Dokter kami akan menjawab semua pertanyaan dan membantu Anda menemukan waktu olahraga yang tepat  sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medis Anda.

Referensi:

  1. JumpStart. 2022. What’s the Best Time of day to Exercise? It Depends on Your Goals. Diakses 1 September 202 dari https://www.webmd.com/fitness-exercise/news/20220620/best-time-of-day-to-exercise-goals 
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Kapan waktu yang tepat melakukan aktivitas fisik?. Diakses pada 1 September 2023 dari https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/kapan-waktu-yang-tepat-melakukan-aktivitas-fisik 
  3. Burke, Kimberly. 2021. When is the best time to exercise?. Diakses pada 1 September 2023 dari https://chhs.source.colostate.edu/when-is-the-best-time-to-exercise 
  4. Waehner, Paige. 2023. The Pros and Cons of Nighttime Workouts. Diakses pada 1 September 2023 dari https://www.verywellfit.com/dos-and-donts-for-the-midnight-exerciser-1229781
  5. Robinson, Lawrence, Jeanne Segal, dan Melinda Smith. 2023. How to Start Exercising and Stick to It. Diakses pada 1 September 2023 dari https://www.helpguide.org/articles/healthy-living/how-to-start-exercising-and-stick-to-it.htm 
  6. Janssen, I., Campbell, J. E., Zahran, S., Saunders, T. J., Tomasone, J. R., & Chaput, J. P. (2022). Timing of physical activity within the 24-hour day and its influence on health: a systematic review. Moment choisi pour faire de l’activité physique sur 24 heures et son influence sur la santé : revue systématique. Health promotion and chronic disease prevention in Canada : research, policy and practice, 42(4), 129–138. https://doi.org/10.24095/hpcdp.42.4.02 
  7. Timing of physical activity within the 24-hour day and its influence on health: a systematic review. Diakses pada 22 Desember 2023 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9116725/
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare