Makanan untuk Pasien Sakit Liver: Apa yang Perlu Dihindari?

Makanan untuk Pasien Sakit Liver: Apa yang Perlu Dihindari?

Share

Liver merupakan salah satu organ dalam yang kondisinya sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Organ hati atau liver memiliki peran penting dalam mencerna makanan serta membuang racun dari tubuh. Adanya gangguan pada liver tentu berdampak negatif pada kesehatan.

Jika Anda atau keluarga mengidap kondisi gangguan hati, berikut Kavacare.id merangkum informasi seputar makanan untuk pasien sakit liver.

Memahami Penyakit Liver

Organ hati atau liver bisa mengalami berbagai gangguan. Penyakit liver dapat terjadi karena bawaan atau genetik, tetapi faktor-faktor lain seperti virus dan konsumsi alkohol juga memengaruhi kesehatan liver. Gangguan pada liver yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan luka parut atau sirosis. Jika liver mengalami sirosis, berisiko terjadi gagal fungsi hati yang mengancam nyawa.

Penyakit liver tidak selalu memunculkan gejala yang mudah dibedakan. Namun saat terjadi gangguan pada organ hati, beberapa tanda mungkin tampak seperti:

  • Kekuningan pada mata dan kulit (jaundice/ikterus)
  • Perut nyeri dan bengkak
  • Bengkak pada kaki dan sendi
  • Air kencing berwarna gelap
  • Mual muntah hebat
  • Tubuh sangat lelah.

Penyakit liver tidak selalu memunculkan gejala khusus seperti sakit kuning, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis profesional untuk mengetahui apakah seseorang mengidap gangguan hati atau tidak.

Penyakit liver bisa disebabkan beberapa hal, yaitu:

  1. Infeksi: Parasit dan virus dapat menyebabkan peradangan yang menurunkan fungsi liver. Contoh penyakitnya adalah hepatitis A, B, dan C
  2. Sistem Imun Abnormal: Penyakit menyebabkan sistem imun menyerang liver, contohnya hepatitis autoimun
  3. Genetik: Gen tertentu yang diwariskan dari keluarga menyebabkan kerusakan liver, penyakitnya antara lain Penyakit Wilson dan hemochromatosis
  4. Kanker: Jenis kanker yang dapat menyerang organ hati seperti kanker hati, kanker empedu, dan adenoma liver
  5. Gaya Hidup: Konsumsi alkohol berlebih dan penumpukan lemak dapat menyebabkan gangguan organ hati.

 

Baca Juga: Penyakit Hepatitis B: Penyebab dan Gejalanya

 

Perawatan Pasien Sakit Liver atau Gangguan Hati

Perawatan penyakit liver tergantung dari diagnosis dokter. Pada kondisi tertentu, gangguan pada liver perlu diatasi dengan terapi obat-obatan, hingga tindakan operasi. Jika proses pengobatan intensif ini tetap mengarah pada adanya gagal fungsi hati, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah transplantasi liver.

Namun tidak semua penyakit liver pasti ditangani dengan operasi. Beberapa gangguan liver dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup, seperti berhenti konsumsi alkohol atau mulai mengontrol berat badan dengan olahraga serta pemilihan makanan yang tepat. Pengawasan ketat pada fungsi liver juga dilakukan dalam proses pengobatan tersebut.

Makanan yang Harus Dihindari Pasien Liver

Kesehatan liver erat kaitannya dengan gaya hidup, termasuk apa yang dikonsumsi pasien sehari-hari. Maka, salah satu bagian pengobatan penyakit liver adalah mengatur pola makan. Makanan untuk pasien sakit liver penting diperhatikan, ada yang sebaiknya dihindari tergantung pada kondisi yang dialami.

Secara umum, makanan untuk pasien sakit liver yang wajib dihindari adalah konsumsi alkohol berlebih serta kerang-kerangan mentah. Konsumsi lemak trans dari junk food juga sebaiknya dihindari.

PenyakitMakanan yang Harus DihindariContoh Makanan
Gangguan EmpeduMakanan berlemak tinggiDaging-dagingan
SirosisMakanan tinggi garam
  • Makanan kaleng
  • Makanan cepat saji
  • Sereal instan
  • Biskuit
Perlemakan Hati (Fatty Liver Disease)
  • Makanan berlemak tinggi
  • Makanan tinggi garam
  • Makanan tinggi gula
  • Daging merah
  • Keju
  • Permen
  • Yogurt
  • Minuman bersoda
HemochromatosisMakanan tinggi zat besi
  • Kerang-kerangan
  • Suplemen zat besi
Hepatitis C
  • Makanan tinggi zat besi
  • Makanan tinggi garam
  • Aneka jenis kerang
  • Makanan kaleng
  • Makanan cepat saji
Penyakit WilsonMakanan yang mengandung tembaga
  • Cokelat
  • Kacang-kacangan
  • Aneka jenis kerang
  • Aneka jenis jamur

 

Anjuran makanan untuk pasien sakit liver sesuai penyakit, antara lain:

Gangguan Empedu

Empedu adalah bagian penting dari liver, berfungsi memproduksi cairan untuk memproses lemak dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Jika Anda mengalami gangguan pada fungsi empedu, maka jenis makanan yang perlu dihindari adalah makanan dengan kandungan lemak tinggi. Contohnya daging-dagingan.

Pada fungsi empedu yang terganggu, lemak tidak dapat dicerna dengan baik dan berisiko langsung turun ke usus. Maka untuk menghindari masalah kesehatan, sebaiknya kurangi makanan berlemak.

 

Baca Juga: Omega 3: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

 

Sirosis

Mengidap siroris atau munculnya jaringan parut pada liver perlu pengobatan khusus dan pemilihan makanan yang tepat. Makanan untuk pasien sakit liver akibat sirosis biasanya dianjurkan mengurangi konsumsi garam. Selain itu pasien dengan kondisi sirosis juga perlu memerhatikan asupan protein sesuai anjuran dokter.

Perlemakan Hati

Perlemakan hati (fatty liver disease) merupakan kondisi di mana lemak menumpuk di organ hati. Secara umum perlemakan hati terbagi menjadi perlemakan hati non-alkohol (nonalcoholic fatty liver disease/NAFLD) dan alcoholic steatohepatitis. Terjadinya perlemakan pada hati dapat menyebabkan liver membesar, serta kerusakan pada liver akibat peradangan.

Makanan untuk pasien sakit liver perlemakan hati yang perlu diperhatikan adalah membatasi makanan dengan kalori tinggi serta membatasi jumlah asupan lemak. Maka pasien dengan perlemakan hati sebaiknya mengontrol konsumsi gula dan garam.

Hemochromatosis

Hemochromatosis adalah kondisi menumpuknya zat besi pada liver. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan sehari-hari, kemudian zat besi berlebih ini disimpan di organ-organ tubuh, khususnya pada liver, jantung, dan pankreas. Penumpukan zat besi ini dapat menyebabkan gangguan fungsi liver.

Makanan-makanan yang sebaiknya dihindari pengidap hemochromatosis seperti kerang-kerangan mentah, serta makanan yang tinggi zat besi. Hindari pula mengonsumsi suplemen mengandung zat besi.

Hepatitis C

Hepatitis C merupakan peradangan pada liver yang disebabkan infeksi virus hepatitis C (HCV), biasanya menyebar melalui darah yang terkontaminasi. Pengobatan hepatitis C dilakukan melalui terapi konsumsi obat maupun injeksi.

Pasien yang mengidap hepatitis C perlu menghindari konsumsi makanan tinggi zat besi. Selain itu asupan garam per hari pun harus diperhatikan.

Penyakit Wilson

Gangguan liver ini tergolong langka, kelainan yang terjadi secara genetik atau keturunan. Pengidap penyakit Wilson akan mengalami penumpukan zat tembaga (copper) pada organ-organ vital, termasuk hati. Zat tembaga penting untuk kesehatan sistem saraf, tulang, produksi kolagen, dan melanin.

Normalnya zat tembaga diserap dari makanan, kemudian zat berlebih dibuang melalui liver. Namun pasien yang mengidap penyakit Wilson tidak bisa membuang zat tembaga berlebih ini. Zat tembaga berlebih yang menumpuk dapat menyebabkan sirosis dan gagal fungsi hati.

Selain pengobatan dan operasi, pasien dengan penyakit Wilson harus memerhatikan pola makan. Asupan makanan mengandung tembaga harus dihindari, seperti cokelat, kacang-kacangan, aneka jenis kerang, serta jamur-jamuran.

 

Baca Juga: Makanan untuk Pasien Gangguan Ginjal yang Harus Diperhatikan

Baca Juga: Makanan untuk Pasien Jantung: Apa yang Perlu Dihindari?

 

Makanan untuk Pasien Sakit Liver yang Dianjurkan

makanan pasien sakit liver, pasien sakit liver, makanan sehat, kavacare homecare
Infografis Anjuran Makanan untuk Pasien Sakit Liver – Kavacare

Makanan untuk pasien sakit liver harus diperhatikan dengan baik. Supaya liver berfungsi dengan baik, terutama pada pasien yang tengah menjalani pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Pilihlah makanan yang sesuai aturan dokter.

Pemilihan makanan untuk pasien liver yang biasanya dianjurkan yakni:

  1. Sayur dan buah rendah kalori, tetapi tinggi serat
  2. Whole grains (gandum-ganduman tinggi serat)
  3. Sumber protein hewani seperti ayam tanpa kulit dan ikan
  4. Daging tanpa lemak
  5. Produk susu bebas lemak (susu skim)
  6. Lemak sehat seperti lemak omega-3 dari salmon dan ikan herring

Mengidap penyakit liver bukan berarti tidak ada harapan sembuh. Selama rutin mengikuti terapi yang diberikan dokter dan memerhatikan makanan untuk pasien sakit liver, gangguan pada organ hati tentu dapat diatasi.

Anda bisa berkonsultasi tentang makanan untuk pasien sakit liver serta mendapat pendampingan perawatan homecare profesional dengan menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777.

 

SUMBER:

  1. Liver problems. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-problems/symptoms-causes/syc-20374502 diakses 2 September 2022
  2. Fatty Liver Disease. https://medlineplus.gov/fattyliverdisease.html diakses 2 September 2022
  3. Liver Disease Diets. https://liverfoundation.org/health-and-wellness/healthy-lifestyle/liver-disease-diets/ diakses 2 September 2022
  4. Hemochromatosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemochromatosis/symptoms-causes/syc-20351443 diakses 2 September 2022
  5. Hepatitis C. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hepatitis-c/symptoms-causes/syc-20354278 diakses 2 September 2022
  6. Wilson’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wilsons-disease/symptoms-causes/syc-20353251 diakses 2 September 2022
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare