Diet Jus Detoks untuk Menurunkan Berat Badan

Diet Jus Detoks untuk Menurunkan Berat Badan

  • Post category:Gizi
Share

Menjaga kesehatan atau menurunkan berat badan adalah tujuan yang paling sering ingin dicapai oleh seseorang yang melakukan diet tertentu. Memilih mengonsumsi jus sayur buah adalah salah satu cara yang dianggap sehat dan membawa banyak manfaat termasuk mendetoksifikasi tubuh dari zat-zat beracun. Cara diet jus detoks ini cukup populer sebagai pilihan untuk menurunkan berat badan. Ketahui lebih jauh seputar konsumsi jus untuk detoksifikasi tubuh berikut ini.

Apa itu Diet Jus Detoks?

Secara definisi, diet jus, atau kadang dikenal sebagai diet detoks, adalah diet untuk mendetoksifikasi tubuh menggunakan jus sayur buah. Selama proses detoksifikasi, seseorang hanya mengonsumsi jus buah dan sayur (seringkali tanpa makanan lain) selama 1-3 hari.

Alasannya adalah karena selama diet jangka pendek itu, tubuh dapat melakukan detoksifikasi alami dengan tidak mengonsumsi gula, kafein, makanan olahan, dan zat lain. Namun, ternyata alasan ini perlu dicermati lebih lanjut agar dapat tercapai manfaat yang diinginkan.

Manfaat Diet Jus Detoks untuk Tubuh

Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh dari menjalani diet jus:

1. Peningkatan Gizi

Sayur dan buah adalah jenis makanan kaya zat gizi sehingga mengonsumsi jus sayur buah dapat meningkatkan asupan vitamin, mineral, dan komponen antiinflamasi lain. Mikronutrisi ini dapat membantu imunitas dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. 

2. Peningkatan Energi

Sebagian orang melaporkan merasa lebih energetik setelah menjalani jus detoks. Hal ini dikarenakan manfaat nutrisi yang dikandung oleh jus sayur buah dan ditambah dengan ketiadaan konsumsi jenis makanan bergula seperti kopi dan makanan manis. 

3. Mengurangi Dehidrasi

Dehidrasi dapat teratasi dengan jus detoks ini karena seringkali banyak orang tidak mengonsumsi cukup cairan dalam sehari sehingga sering merasa lelah.

 

Baca Juga: Haruskah Minum Air 8 Gelas Sehari?

 

4. Menghilangkan Toksin

Beberapa sayur dan buah memang dikenal mampu mendetoksifikasi seperti sayur kembang kol, seledri, dan buah beri. Namun, beberapa peneliti masih mempertanyakan cara memeriksa anggapan ini dengan akurat. 

5. Pencernaan yang Lebih Baik

Sayur dan buah menyuplai polifenol, oligosakarida, dan serat yang dapat memberikan dampak mirip prebiotik dan memperbaiki pencernaan. Diet jus dianggap menyebabkan perubahan mikrobiota sehingga membawa manfaat bagi kesehatan. Contohnya, jus jeruk peras dapat memengaruhi pH dan keasaman dalam sistem pencernaan. 

6. Menurunkan Berat Badan

Rendahnya kalori dalam jus serta kurangnya asupan jenis makanan lain tentu sangat berpengaruh pada berat badan. Penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi diet jus detoks bermanfaat untuk pengurangan berat badan secara cepat, tetapi akan kembali lagi setelahnya.

Efek Samping Diet Jus Detoks 

Selain hal di atas, ada beberapa fakta yang juga tidak mendukung diet detoks ini:

1. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat 

Menganggap jenis makanan selain sayur dan buah sebagai makanan yang tidak sehat dapat membuat seseorang mengalami gangguan pola makan seimbang. Anak-anak, ibu hamil dan menyusui, atau orang dengan diabetes, penyakit hati, ginjal, empedu kronis tidak disarankan untuk menjalani diet detoks dengan jus.

2. Dapat Menyebabkan Batu Ginjal

Banyak jus dibuat dari sayuran berdaun hijau gelap dan bit. Kedua jenis sayur ini memiliki kandungan oksalat tinggi yang dapat membentuk batu ginjal.

 

Baca Juga: Mengenal Seputar Gagal Ginjal Akut

 

3. Dapat Menurunkan Gula Darah

Diet detoks rendah dalam kalori dan dapat menurunkan kadar gula darah. Hal ini dapat berbahaya untuk orang dengan diabetes melitus dan hipoglikemia. 

4. Dapat Menyebabkan Infeksi Bakteri

Meminum jus yang mentah dan diproses secara tidak steril dapat menyebabkan sakit perut terutama pada orang dengan penyakit kronis, orang tua, dan anak kecil. Jika membuat jus sendiri pastikan untuk mencuci sayur dan buah dengan baik sebelum dijadikan jus. Simpan jus dalam wadah yang tertutup rapat dan harus dihabiskan dalam 24 jam.

Berdasarkan fakta-fakta di atas maka dapat disimpulkan bahwa diet jus detoks yang tidak mengikuti panduan USDA, tidak memiliki cukup dasar ilmiah untuk dijalankan. Selain itu, diet ini dianggap sebagai pola makan yang tidak sehat karena tidak mengonsumsi variasi jenis makanan secara seimbang dan tidak mampu menjaga kestabilan berat badan dalam jangka panjang.

Memilih pola makan rendah kalori dengan komponen makanan seimbang dan bervariasi adalah pilihan lebih bijak dalam upaya menurunkan berat badan dan mencapai kesehatan tubuh yang optimal. Konsultasikan lebih jauh mengenai diet jus detoks dan pola makan sehat bersama ahli gizi dari Kavacare. Hubungi nomor 0811 – 1446 – 777 untuk informasi lebih lanjut.

Cek juga panduan diet lainnya:

Sumber:

  1. https://academic.oup.com/advances/article/7/1/48A/4524022
  2. https://www.verywellfit.com/juice-cleanse-89120
  3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5438379/
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare