Prosedur Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria

Prosedur Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria

Share

Masalah gender dysphoria adalah salah satu penyebab penderitaan psikologis seseorang akibat ketidakcocokan yang dia rasakan antara identitas gender dan jenis kelamin yang menjadi bawaan lahirnya. Sekalipun telah terlahir sebagai wanita, ada yang meyakini bahwa identitas diri sebenarnya adalah pria, begitupun sebaliknya. Hal ini dapat membuat kehidupan keseharian seseorang dengan gender dysphoria menjadi tidak nyaman dan dapat mengalami depresi.

Sekarang ini, masalah gender dysphoria pada wanita telah dapat diatasi dengan psikoterapi yang intensif.  Bila sangat diperlukan, selain hormon terapi ada juga pilihan operasi ganti kelamin wanita ke pria dan sebaliknya. Operasi menjadi salah satu pilihan karena ada kalanya psikoterapi dapat mengurangi, tapi tidak sepenuhnya menghilangkan stress akibat gender dysphoria.

Apa Itu Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria?

Operasi ganti kelamin adalah prosedur untuk menyesuaikan tubuh dengan identitas gender yang diyakini seseorang sebagai salah satu metode pengobatan gender dysphoria yang menyebabkan penderitaan psikologis pada penderitanya.

Prosedur operasi ganti kelamin ini biasanya terdiri dari empat tahap, yaitu tahap diagnostik, yang melibatkan tenaga profesional dalam kesehatan mental. Selanjutnya, pasien akan menjalani terapi hormonal yang dilakukan oleh endokrinologis, diikuti dengan tahap dimana pasien mencoba menjalani pengalaman nyata sebagai kelompok gender yang dikehendaki, dan tahap terakhir adalah operasi ganti kelamin.

Kapan Bisa Melakukan Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria?

Tidak semua orang dapat melakukan operasi ganti kelamin. Berikut ini adalah syarat-syarat seseorang dapat melakukan operasi ganti kelamin wanita ke pria:

  1. Sekurang-kurangnya berusia 20 tahun. Apabila kurang dari 20 tahun, maka pasien harus mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali sah.
  2. Melakukan terapi hormon pria setidaknya selama satu tahun;
  3. Mensimulasikan kehidupan sebagai pria setidaknya selama satu tahun;
  4. Melakukan evaluasi kejiwaan dan telah dinyatakan stabil dan sehat secara mental oleh psikiater;
  5. Sehat secara fisik;
  6. Melakukan mastektomi (pengangkatan payudara) dan histerektomi-ooforektomi (pengangkatan rahim dan kandung telur) total sekurang-kurangnya enam bulan sebelum melakukan phalloplasty (pembuatan penis buatan).

 

Baca Juga: Rekomendasi Rumah Sakit Operasi Ganti Kelamin di Luar Negeri

 

Persiapan Sebelum Operasi Ganti Kelamin

Operasi ganti kelamin bukan masalah sepele karena hal ini melibatkan perubahan total dalam kehidupan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan diri dan kesehatan sebelum memutuskan untuk melakukan operasi ini. Berikut adalah persiapan-persiapan yang wajib Anda lakukan.

1. Persiapan Mental

Operasi ganti kelamin tidak hanya berkaitan dengan persiapan fisik, tetapi juga dengan persiapan mental. Mengubah identitas gender berarti mengubah seluruh gaya hidup individu dan hal ini membutuhkan proses adaptasi yang panjang. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk operasi ganti kelamin, penting untuk memahami tentang tantangan yang dialami oleh transgender. Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional dalam bidang kesehatan mental yang juga memahami tentang seluk-beluk kehidupan transgender.

2. Konsultasi dengan Spesialis

Untuk mempersiapkan operasi ganti kelamin, Anda perlu menghubungi dokter spesialis untuk meninjau riwayat medis, mendiskusikan prosedur yang Anda perlu pelajari, mendiskusikan biaya terkait operasi, dan menentukan rencana pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini, sebaiknya Anda menyediakan informasi seputar pengobatan yang tengah Anda jalani, informasi tentang asuransi Anda, serta dokumen-dokumen medis terkait.

Biasanya, setelah konsultasi dengan dokter, Anda akan diminta untuk menyiapkan dokumen-dokumen sebagai berikut:

  • Catatan farmasi dan catatan medis yang mencantumkan dokumentasi tentang terapi hormon, apabila ada;
  • Catatan medis dari dokter Anda;
  • Surat referensi tentang pernyataan kesiapan operasi dari psikiater atau psikolog beserta dokumentasi asesmen dan evaluasi kesehatan mental Anda.

3. Janji Temu dengan Dokter Bedah

Setelah proses administrasi selesai, Anda akan dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan dokter yang akan menjalankan operasi Anda. Biasanya, ada perawat dan tenaga medis lain yang mempunyai spesialisasi di bidang ini untuk melakukan asesmen terhadap status Kesehatan mental dan kesiapan untuk prosedur operasi. Di sini, Anda akan dapat mendiskusikan target kesesuaian gender Anda, termasuk resiko, keuntungan, dan apa yang akan Anda hadapi setelah operasi.

4. Anestesi Pra Operasi dan Evaluasi Medis

Dua atau empat minggu sebelum operasi, Anda biasanya akan diminta untuk melakukan evaluasi medis di rumah sakit yang menyatakan Anda sepenuhnya sehat untuk melakukan operasi.

 

Baca Juga: Operasi Rahang: Manfaat, Biaya, dan Rekomendasi

 

Bagaimana Prosedur Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria?

Biasanya, prosedur operasi ganti kelamin wanita ke pria ini mencakup dua prosedur, yaitu konstruksi pada daerah dada dan konstruksi area genital.

Konstruksi Dada

Secara klinis, operasi ini disebut dengan mastektomi ganda, prosedur paling umum pada pria transgender. Prosedurnya mencakup pengangkatan payudara dan puting pada dada dibentuk serta diposisikan ulang untuk membentuk dada yang terlihat maskulin.

Konstruksi Alat Genital

Pada operasi ganti kelamin wanita ke pria, alat reproduksi Anda akan diubah dengan cara membentuk penis buatan yang menggunakan jaringan dari vagina untuk pembentukan uretra dan kulit dari bagian tubuh lain, biasanya dari lengan bagian bawah.

Operasi ganti kelamin wanita ke pria mencakup prosedur-prosedur berikut:

  • Histerektomi, yaitu pengangkatan rahim;
  • Ooforektomi, yaitu pengangkatan ovarium;
  • Metoidioplasty, yaitu pembuatan penis baru. Prosedur ini dimulai dengan mengangkat klitoris (tonjolan kecil di antara bibir vagina) dari labia (bibir vagina) untuk perpanjangan penis baru. Jaringan minora labia (bibir vagina yang terdapat dekat dengan vagina) lantas diangkat dan digunakan sebagai kulit pada batang penis yang berada pada bagian klitoris.
  • Phalloplasty, yaitu pembentukan penis. Pembentukan penis ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
    1. Vaginectomy. Prosedur ini melibatkan pengangkatan dinding vagina, lalu vagina dan perineum (otot, kulit, dan jaringan di antara kelamin dan anus) ditutup. Jaringan dari vagina digunakan untuk pembentukan uretra baru pada lapisan kulit bagian bawah, yaitu dengan menggunakan jaringan tambahan dari bagian tubuh lain untuk penutupan lapisan penis yang sudah ada.
    2. Urethroplasty, yaitu pembentukan saluran uretra dengan cara memotong jaringan otot pada penis baru hingga mencapai uretra.
    3. Pada phalloplasty tahap kedua, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan, yaitu:
    4. Transfer jaringan bebas, yaitu prosedur mikrovaskular (pembuluh darah kecil) dimana arteri dan vena terhubung agar darah tetap mengalir ke bagian bawah penis baru.
    5. Scrotoplasty, yaitu pembentukan skrotum, biasanya setelah phalloplasty dan transfer jaringan selesai dilakukan. Hal ini dilakukan dengan cara membentuk kantung skrotum dari labia majora (bibir vagina yang terletak di bagian luar).
    6. Glansplasty, yaitu prosedur untuk membentuk bagian ujung dari penis baru.
Infografis Prosedur Maskulinisasi Wajah Kavacare
Infografis Prosedur Maskulinisasi Wajah Kavacare

 

Beberapa pasien juga memilih untuk melakukan maskulinisasi wajah dan beberapa karakteristik lain, seperti operasi di bawah ini:

  • Pipi, dengan menggunakan implan yang membuat pipi tampak lebih persegi;
  • Dagu, menggunakan tulang, implan, atau cangkok lemak untuk dagu yang lebih lebar atau garis rahang yang lebih tajam;
  • Kening, dapat dengan meratakan area alis dan melebarkan jarak antara alis dan garis rambut;
  • Transplantasi rambut, dengan mengambil rambut dari area lain di tubuh dan menanamkannya di wajah;
  • Hidung, dengan cangkok tulang rawan atau tulang yang membuat hidung lebih besar dan lebar;
  • Tenggorokan, dengan menggunakan tulang rawan yang diambil dari area tubuh yang lain untuk membuat jakun buatan.
  • Pita suara atau thyroplasty type III, yang menurunkan frekuensi suara dengan menurunkan tegangan pita suara.

 

Baca Juga: Operasi Plastik Hidung: Prosedur, Rekomendasi, dan Harga

 

Pasca Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria

Masa kesembuhan setelah operasi ganti kelamin ini tergantung pada prosedur apa saja yang Anda lakukan. Biasanya, setelah operasi ganti kelamin wanita ke pria, Anda akan diminta untuk melakukan hal-hal berikut ini:

  • Membatasi aktivitas fisik, seperti olahraga, kerja, dan pekerjaan rumah tangga;
  • Buang air lewat selang tipis yang dimasukkan ke penis (kateter foley) atau lewat kulit dari perut bagian bawah (kateter suprapubik);
  • Menjaga luka sayat bersih dan kering;
  • Mengganti perban di luka operasi pada tahap awal masa kesembuhan;
  • Mengkonsumsi obat-obatan untuk meredakan rasa sakit, mencegah infeksi, dan meredakan konstipasi (sulit buang air besar).

Berikut ini adalah masa waktu penyembuhan tiap-tiap prosedur yang Anda mungkin lakukan pada operasi ganti kelamin wanita ke pria:

  1. Setelah operasi konstruksi dada, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit atau tidak nyaman selama beberapa hari setelah operasi, tetapi biasanya setelah 4-5 hari, rasa sakit ini akan mereda dan dapat ditangani dengan asetaminofen dan ibuprofen yang bisa dibeli di toko obat.
  2. Setelah prosedur phalloplasty, Anda akan dapat berjalan dan beraktivitas fisik ringan setelah operasi dan dapat beraktivitas secara normal setelah sekitar 6 minggu. Butuh waktu sekitar 12-18 bulan hingga penis dapat berfungsi seutuhnya.
  3. Operasi pipi dan hidung biasanya akan mengalami pembengkakan selama sekitar dua hingga empat minggu.
  4. Operasi dagu dan rahang biasanya membutuhkan waktu selama dua minggu agar bengkak mereda, tetapi dapat berlanjut hingga empat bulan untuk bengkak sepenuhnya menghilang.
  5. Setelah operasi dada, bengkak dan rasa sakit berlangsung mulai dari satu hingga dua minggu dan Anda perlu menghindari aktivitas berat hingga sekurang-kurangnya satu bulan.
  6. Pasca-operasi bokong, biasanya kebanyakan orang tidak melakukan aktivitas sehari-hari hingga setidaknya hingga enam minggu, tapi Anda perlu melakukan kontrol rutin hingga beberapa bulan untuk memastikan kondisi Anda pasca operasi.
  7. Setelah operasi thyroplasty type III, Anda mungkin harus melakukan kontrol lanjutan ke ahli patologi bicara dan wicara untuk menjaga kesehatan suara dan belajar menggunakan suara yang telah berubah.

Umumnya, operasi menimbulkan resiko sendiri-sendiri dan tergantung prosedur apa saja yang Anda lakukan. Namun, Anda harus segera hubungi dokter apabila Anda mengalami kondisi berikut ini:

  • Pendarahan lebih dari beberapa hari setelah operasi;
  • Rasa sakit yang berlangsung selama beberapa minggu;
  • Tanda-tanda infeksi, seperti luka yang tidak berubah warna atau tidak sembuh dalam waktu lama.

Terapi hormon juga akan berpengaruh pada kehidupan Anda setelah melaksanakan operasi ganti kelamin wanita ke pria. Kontrol rutin terhadap tingkat hormon Anda akan diperlukan seumur hidup. Anda juga masih memerlukan kontrasepsi ketika berhubungan intim apabila masih aktif secara seksual dan belum melakukan operasi pengangkatan alat reproduksi. Selain itu, Anda mungkin perlu menginformasikan optisien (teknisi kacamata) dan dokter gigi Anda apabila Anda masih melakukan terapi hormon karena hal ini dapat mempengaruhi pengobatan mata dan gigi.

Pertanyaan Umum Seputar Operasi Ganti Kelamin

Apakah Prosedur Ini Aman Dilakukan?

Prosedur operasi ganti kelamin ini cukup aman dilakukan selama operasi melibatkan tim multidisiplin yang akan mengawasi jalannya prosedur operasi. Untuk melakukan operasi ganti kelamin, biasanya Anda membutuhkan ginekolog, urolog, spesialis nyeri panggul, dan dokter bedah plastik. Selama operasi ditangani oleh tenaga medis yang profesional, operasi ini aman dilakukan. Sekalipun aman, Anda perlu mengetahui risiko-risiko terapi hormon, seperti:

  • Penggumpalan darah;
  • Batu ginjal;
  • Kenaikan berat badan;
  • Jerawat;
  • Dislipidemia (tingkat lemak yang tidak normal di dalam darah);
  • Peningkatan enzim hati;
  • Polisitemia (konsentrasi sel darah merah yang tinggi);
  • Kerontokan pada rambut atau kebotakan (alopecia androgenik).

Berapa Biaya Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria?

Salah satu negara terbaik untuk melakukan operasi ganti kelamin ini adalah di Thailand. Beberapa rumah sakit yang dapat menjadi pilihan Anda untuk melakukan operasi ganti kelamin wanita ke pria adalah:

Biaya operasi ganti kelamin wanita ke pria di Thailand sendiri sangat bervariasi mulai dari THB 400.000 (setara dengan Rp 177.441.950) hingga THB 1 Juta (setara dengan Rp 443.604.900). Harga ini bergantung pada jumlah dan tipe prosedur yang Anda inginkan pada operasi ganti kelamin ini, misal seberapa jauh Anda mengubah penampilan Anda di samping mengubah alat genital Anda.

Harga ini juga dapat berubah sewaktu-waktu dan bergantung pada kebijakan rumah sakit serta prosedur apa saja yang dilakukan. Untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat, Anda dapat menghubungi layanan konsultasi medis Kavacare x LinkSehat di nomor Whatsapp 0857 8000 8707.

Apa Risiko Operasi Ganti Kelamin Wanita ke Pria?

Seperti halnya operasi lain, operasi ganti kelamin wanita ke pria juga mempunyai risiko dan komplikasi, seperti infeksi, pendarahan, bekas luka, masalah dengan lapisan kulit yang digunakan untuk membuat penis mungkin tidak sembuh dengan semestinya atau tampak kurang memuaskan. Pada beberapa kasus, Anda mungkin membutuhkan operasi tambahan untuk memperbaiki kondisi ini.

Risiko lain adalah hasil yang dicapai mungkin tidak sama dengan yang Anda harapkan. Kondisi kesehatan mental Anda setelah operasi ganti kelamin juga perlu mendapatkan perhatian karena adanya kemungkinan kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang Anda hadapi.

Untuk mempertimbangkan lebih lanjut sebelum Anda melakukan operasi ganti kelamin, Anda perlu berkonsultasi secara mendalam dengan dokter. Anda dapat menghubungi layanan Medical Assistance Kavacare x LinkSehat di nomor 0857 8000 8707 untuk mulai konsultasi gratis mengenai gambaran mendalam tentang risiko operasi ganti kelamin dan apa yang akan Anda hadapi setelah operasi. Dapatkan juga rekomendasi rumah sakit dan dokter terbaik, perhitungan estimasi biaya, hingga pengaturan janji temu. 

Sumber:

  1. Female to Male Surgery. https://constructivesurgery.org/female-to-male-surgery/ diakses pada tanggal 19 Januari 2023
  2. Gender Affirmation (Confirmation) or Sex Reassignment Surgery. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21526-gender-affirmation-confirmation-or-sex-reassignment-surgery diakses pada tanggal 19 Januari 2023
  3. Gender Dysphoria. https://www.nhs.uk/conditions/gender-dysphoria/treatment/ diakses pada tanggal 19 Januari 2023
  4. Phalloplasty/Female to Male Surgery (FTM Bottom Surgery) in Bangkok, Thailand. https://www.kamolhospital.com/en/service/phalloplasty/ diakses pada tanggal 19 Januari 2023 
  5. Preparing for Gender Affirmation Surgery: Ask the Experts. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/preparing-for-gender-affirmation-surgery-ask-the-experts diakses pada tanggal 19 Januari 2023
  6. Sex Reassignment Surgery in the Female-to-Male Transsexual. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3312187/ diakses pada tanggal 19 Januari 2023
  7. Facial Masculinization Surgery. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21713-facial-masculinization-surgery diakses pada tanggal 4 Maret 2023
  8. Transgender Voice Therapy and Surgery. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/transgender-voice-therapy-and-surgery/about/pac-20470545 diakses pada 4 Maret 2023
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare