7 Jenis Vaksin Penting untuk Pria, Apa Saja?

7 Jenis Vaksin Penting untuk Pria, Apa Saja?

Share

Tidak hanya anak-anak yang membutuhkan vaksinasi. Seorang pria dewasa juga perlu melakukan beberapa vaksinasi untuk mencegahnya mengalami penyakit menular.

Berikut tujuh vaksin untuk pria yang perlu Anda ketahui! 

1. COVID-19

Pandemi memang telah berlalu, tetapi bukan berarti Anda tidak membutuhkan lagi vaksinasi COVID-19. Pasalnya bahaya COVID-19 masih bisa mengintai Anda. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya Anda melakukan vaksinasi kembali.

Terutama jika Anda ingin pergi ke daerah dengan kasus COVID-19 yang masih tinggi. Sebaiknya Anda melakukan vaksin COVID-19. Hal ini agar Anda tidak tertular COVID-19 atau mengalami sakit yang cukup serius akibat paparan virus ini.

2. Influenza

Terserang flu mungkin menjadi hal yang biasa, apalagi ketika musim pancaroba tiba. Namun, penyakit flu bisa membuat kualitas hidup Anda memburuk. Bahkan pada orang lanjut usia, paparan virus influenza bisa menyebabkan komplikasi yang serius seperti pneumonia.

Tidak hanya lansia berusia 65 tahun lebih yang bisa mengalami komplikasi serius akibat virus influenza. Namun, beberapa orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes dan penyakit jantung juga berpotensi mengalami komplikasi.

Apalagi virus influenza mudah menular, sehingga melakukan vaksin penting untuk mencegah flu. Vaksin wajib dilakukan oleh semua orang sejak berusia 6 bulan atau lebih setiap tahun. Vaksinasi influenza dapat mengurangi gejala penyakit flu berat yang sering membuat Anda tidak masuk kerja.

3. Hepatitis A & Hepatitis B

Vaksin pria selanjutnya yakni untuk mencegah hepatitis A dan Hepatitis B. Berikut alasan kenapa vaksin hepatitis A dan B penting untuk pria.

1. Hepatitis A

Hepatitis A adalah salah satu penyakit yang menyerang hati. Virus hepatitis A (HAV) menyebar melalui makanan atau minuman. Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin HAV dapat melakukan vaksinasi guna mencegah penularan penyakit hepatitis A.

Bahkan melansir CDC, vaksinasi hepatitis A dapat dilakukan oleh orang dewasa jika memiliki kondisi sebagai berikut.

  • Sedang berwisata atau mengunjungi daerah yang umum terjadi kasus hepatitis A.
  • Pengguna narkoba.
  • Penderita HIV.
  • Orang yang memiliki penyakit hati kronis.
  • Pria yang melakukan aktivitas seksual dengan pria lain.
  • Orang dengan pekerjaan yang berisiko terpapar virus hepatitis A, misalnya orang yang bekerja di laboratorium atau penyuluh kesehatan.
  • Orang yang belum pernah melakukan vaksin hepatitis A, tetapi pernah melakukan kontak langsung dengan penderita. Sebaiknya jika Anda termasuk ke dalam kelompok risiko ini segeralah melakukan vaksinasi dalam kurun waktu 2 minggu.

Vaksinasi hepatitis A dilakukan dua kali dengan interval 6 hingga 18 bulan.

2. Hepatitis B

Selain hepatitis A, pria juga perlu melakukan vaksinasi hepatitis B. Vaksin ini dapat melindungi pria dari virus hepatitis B yang dapat menyerang hati. Pria dewasa yang berusia 19 tahun hingga 59 tahun harus menerima serangkaian vaksin hepatitis B. Terutama untuk pria yang memiliki faktor risiko hepatitis B.

Berikut beberapa faktor risiko orang bisa tertular virus hepatitis B.

  • Orang melakukan seks bebas atau melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang positif hepatitis B.
  • Hubungan seksual antara pria dengan pria.
  • Pengguna narkoba.
  • Penderita HIV.
  • Penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah atau dialisis.
  • Orang yang melakukan perjalanan ke negara dengan tingkat infeksi hepatitis B yang tinggi.
  • Orang yang terinfeksi hepatitis C.
  • Penderita penyakit hati kronis.

Selain itu, vaksin wajib dilakukan oleh pria yang berusia 60 tahun ke atas. Meskipun ia tidak memiliki faktor risiko yang telah disebutkan.

Pria usia 19–59 tahun yang belum pernah melakukan vaksin, perlu melakukan vaksinasi hepatitis B 2 sampai 4 kali. Namun, umumnya orang dewasa akan melakukan vaksinasi tiga kali dengan jarak interval antara dosis pertama dan kedua sekitar lebih dari 4 minggu. Lalu jarak antara dosis kedua hingga ketiga sekitar 4 sampai 6 bulan.

 

Baca Juga 7 Penyakit Liver dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

 

4. HPV

Vaksin penting untuk pria selanjutnya adalah vaksin HPV. Banyak yang beranggapan bahwa vaksin ini hanya untuk wanita, padahal kenyataannya pria pun membutuhkannya. Vaksinasi ini berguna untuk mencegah paparan virus seksual menular yang dapat memicu kanker.

Pada umumnya vaksinasi HPV direkomendasikan untuk rentang usia 15 hingga 26 tahun dan belum melakukan aktivitas seksual. Pada rentang usia tersebut, vaksinasi akan dilakukan dalam 3 tahap.

Meskipun demikian beberapa pria di atas usia 26 tahun dan aktif melakukan aktivitas seksual bisa melakukan vaksinasi. Namun, sebelum melakukan vaksin HPV, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari tahu apakah pasien dalam kondisi yang sehat. Terutama dalam kondisi tidak mengalami penyakit genital.

5. Pneumococcal

Kemudian ada vaksin pneumococcal yang dianjurkan untuk pria pada usia 65 tahun atau lebih. Tujuan dari vaksinasi ini untuk mencegah infeksi paru-paru dan penyakit lain yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.

Namun, orang di bawah usia 65 tahun juga bisa mendapatkan vaksin pneumococcal. Vaksin penting dilakukan untuk mereka di bawah 65 tahun dengan faktor risiko tertentu. Misalnya gagal ginjal kronis atau sindrom nefrotik, defisiensi imun bawaan, hemoglobinopati, leukemia, limfoma, dan infeksi HIV.

6. Herpes Zoster

Selanjutnya ada vaksin herpes zoster yang diberikan pada pria berusia 50 tahun atau lebih. Pemberian vaksin Shingrix dilakukan secara dua tahap dengan selang waktu 2 sampai 6 bulan.

Selain untuk pria paruh baya, vaksinasi herpes zoster juga bisa diberikan pada pria berusia 19 tahun ke atas. Di mana pemberian vaksinasi ini untuk mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

7. Difteri, Pertusis, dan Tetanus

Vaksin pria terakhir yang wajib dilakukan adalah vaksinasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Vaksinasi DPT wajib dilakukan, terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan vaksinasi. Vaksin DPT dapat dilakukan kapan saja. Setelah melakukan tahapan vaksinasi DPT, orang dewasa perlu melakukan vaksinasi booster setiap 10 tahun sekali.

Melakukan vaksinasi penting untuk menjaga tubuh dalam kondisi kesehatan yang baik. Menariknya kini telah ada Layanan Vaksin di Rumah dari Kavacare.

Layanan ini akan membantu Anda mendapatkan vaksinasi dengan lebih mudah dan fleksibel. Sebab, Anda hanya perlu memesan layanan vaksin di rumah sesuai dengan waktu yang Anda miliki.

Tim Medis Kavacare akan datang ke rumah untuk memberikan layanan vaksinasi yang telah Anda rencanakan sebelumnya. Untuk bisa menggunakan layanan ini, Anda bisa menghubungi Kavacare Support di 0811-1446-777. Tim Kavacare akan membantu Anda mendapatkan informasi seputar layanan vaksin di rumah secara lebih komprehensif.

Referensi:

  1. Mayo Clinic. 2022. Vaccines for adults: Which do you need?. Diakses 28 Desember 2023 dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/vaccines/art-20046750
  2. National Institute on Aging. Vaccinations and Older Adults. Diakses 28 Desember 2023 dari https://www.nia.nih.gov/health/immunizations-and-vaccines/vaccinations-and-older-adults
  3. LeBrun, Nancy. 2023. Vaccines for Adults: Which Do You Really Need?. Diakses pada 28 Desember dari https://www.verywellhealth.com/vaccines-for-adults-8387495#toc-how-to-check-your-vaccination-status
  4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Understanding Influenza Viruses. Diakses pada 28 Desember dari https://www.cdc.gov/flu/about/viruses/index.htm
  5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Vaccination of Adults. Diakses pada 28 Desember 2023 dari https://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/vaccadults.htm
  6. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2021. Hepatitis A VIS. Diakses pada 28 Desember 2023 dari https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/hep-a.html
  7. U.S Department of Health and Human Service. 2021. Hepatitis A. Diakses pada 28 Desember 2023 dari https://www.hhs.gov/immunization/diseases/hepatitis-a/index.html#:~:text=The%20shot%20is%20given%20in,who%20has%20sex%20with%20men
  8. Savoy, Margot L. 2023. Hepatitis B (HepB) Vaccine. Diakses pada 28 Desember 2023 dari https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/immunization/hepatitis-b-hepb-vaccine
  9. Tereziu S, Minter DA. Pneumococcal Vaccine. [Updated 2023 Mar 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507794/
  10. Khatri, Minesh. 2021. Tetanus, Diphtheria, Pertussis Vaccine for Adults. Diakses pada 28 Desember 2023 dari https://www.webmd.com/vaccines/tdap-vaccine-for-adults
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare