Kenali Ergonomi Perkantoran dan Implementasinya

Kenali Ergonomi Perkantoran dan Implementasinya

Share

Apakah Anda merupakan pekerja kantoran yang duduk di belakang meja selama berjam-jam sepanjang hari hampir satu minggu penuh? Jika ya, besar kemungkinan Anda pernah mengalami nyeri pada leher, punggung, pergelangan tangan, hingga jari-jemari. Bila Anda termasuk orang yang pernah mengalami hal tersebut, hal ini mungkin ada kaitannya dengan ergonomi perkantoran yang buruk.

Berikut ulasan mengenai pentingnya ergonomi perkantoran yang telah tim Kavacare rangkumkan untuk Anda.

Apa Itu Ergonomi Perkantoran?

Menurut Dewan Eksekutif Asosiasi Ergonomi Internasional, ergonomi (atau faktor manusia) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman tentang interaksi antara manusia, elemen lain dari suatu sistem, dan profesi terkait, yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode untuk merancang optimalisasi kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan.

Sedangkan menurut NCBI, ergonomi adalah studi tentang penyelarasan kebutuhan kerja dengan kemampuan karyawan dan lingkungan kerja untuk menyediakan ruang kerja seefisien mungkin untuk mengurangi risiko cedera. 

Ergonomi perkantoran, sederhananya, bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan memiliki perangkat dan kondisi kerja yang tepat sehingga dapat bekerja secara efektif dan nyaman. Di kantor, perangkat dan peralatan yang dimaksud ini biasanya, meliputi kursi, meja, monitor komputer, papan ketik, tetikus, telepon, dan elemen-elemen lain yang menyusun area kerja karyawan. Ergonomi biasanya dirancang oleh seseorang yang disebut dengan ergonomis.

 

Baca Juga: Berbagai Kebiasaan Penyebab Nyeri Punggung

 

Mengapa Ergonomi Perkantoran Penting Untuk Diketahui?

Bagi para karyawan yang memiliki gaya hidup sedenter, di mana biasanya mereka menghabiskan terlalu banyak waktunya ketika bekerja dengan duduk saja dan hanya memiliki sedikit aktivitas fisik. Mengetahui pentingnya ergonomi perkantoran dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan berkurangnya risiko gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan (work-related musculoskeletal disorders/WMSD).

Ergonomi perkantoran yang buruk, selain dapat merugikan karyawan, juga dapat merugikan bisnis perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja akibat menurunnya kualitas hasil pekerjaan para karyawan yang mengalami efek samping dari ergonomi perkantoran yang tidak memadai.

Karyawan dari perusahaan yang tidak mengerti pentingnya ergonomi perkantoran dapat mengalami berbagai keluhan kesehatan dan cedera di tempat kerja, seperti:

  • Rasa nyeri, kesemutan, atau mati rasa, di tangan, jari atau pergelangan tangan
  • Bengkak dan kakunya sendi
  • Rasa sakit atau tidak nyaman di bahu, leher, atau punggung
  • Kram atau terasa kencang pada otot
  • Masalah pada penglihatan.

Risiko Ergonomi Perkantoran yang Buruk

Cedera yang dikenal sebagai gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan (work-related musculoskeletal disorders/WMSD) sangat umum terjadi ketika terdapat ergonomi perkantoran yang buruk. Cedera ini memengaruhi otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan, dan cakram tulang belakang. Karena berkaitan dengan masalah pekerjaan, hal-hal seperti terpeleset, tersandung, jatuh, atau insiden-insiden serupa tidak dapat digolongkan ke dalam gangguan yang termasuk WMSD.

Gangguan ini biasanya terjadi karena:

  • Lingkungan kerja dan kondisi pekerjaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kondisi tersebut; dan/atau
  • Kondisi tersebut memburuk atau bertahan lebih lama karena lingkungan kerja dan kondisi pekerjaan.

Gangguan yang bertambah buruk seiring berjalannya waktu, terjadi apabila seorang karyawan bekerja dengan kondisi, seperti:

  • Bekerja dalam posisi statis dan aktivitas fisik yang terlalu sedikit.
  • Melakukan gerakan yang sama berulang kali dalam waktu yang lama.
  • Memberi tekanan pada satu area tubuh tertentu, seperti tangan atau pergelangan tangan.
  • Bekerja dengan durasi yang tidak memberikan seseorang kesempatan menjalani masa pemulihan yang cukup.

Di bawah ini merupakan beberapa contoh gangguan yang termasuk ke dalam WMSD yang umum terjadi.

Gangguan Muskuloskeletal

Gangguan ini merupakan bentuk cedera otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan, dan cakram tulang belakang yang diakibatkan oleh pengaturan lingkungan kerja yang kurang memadai. Gangguan ini seringnya memengaruhi leher, bahu, siku, pergelangan tangan, tangan, punggung atas, punggung bawah, pinggul, paha, bokong, lutut, hingga pergelangan kaki.

 

Baca Juga: Ketahui Penyebab Sendi Berbunyi dan 5 Cara Mengatasinya

 

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Sindrom ini merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf tepi, yang meliputi saraf dan ganglia di luar sumsum tulang belakang dan otak. CTS adalah kondisi di mana terjepitnya saraf median pada pergelangan tangan sehingga menyebabkan sensasi kesemutan, lemah, mati rasa, hingga atrofi otot pada tangan dan jari-jemari.

Cedera dan Nyeri Punggung

Biasanya, gangguan ini berkaitan dengan degenerasi atau cedera pada cakram tulang belakang. Nyeri punggung bawah biasanya dimulai pada tulang belakang bagian bawah dan dapat menyebar ke bokong hingga paha. Skiatika biasanya dialami sebagai rasa sakit atau mati rasa di salah satu atau kedua kaki, seringkali dari punggung bagian bawah dan menjalar ke bawah lutut. 

Artritis

Artritis merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut penyakit reumatik dan kondisi yang memengaruhi sendi, jaringan di sekitar sendiri dan jaringan ikat lainnya. Beberapa pekerjaan tertentu dikaitkan dengan peningkatan kasus artritis, khususnya osteoartritis, yang seringnya terjadi pada lutut dan/atau pinggul.

Pekerjaan ini meliputi pertambangan, konstruksi, pertanian, dan sektor industri jasa. Pekerjaan-pekerjaan tersebut membutuhkan ketahanan fisik yang berat, mengangkat atau membawa beban berat, terpapar getaran, risiko tinggi cedera sendi atau jaringan, dan bekerja dalam waktu yang lama pada posisi yang tidak alami seperti membungkuk, berlutut, hingga merangkak.

Implementasi Ergonomi Perkantoran

Mengetahui pentingnya ergonomi perkantoran yang baik dan menerapkannya dalam lingkungan kerja, dapat membantu Anda terhindar dari berbagai macam risiko gangguan muskuloskeletal yang bisa mengganggu performa kinerja Anda. 

Berikut ini merupakan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi tiap perangkat kerja Anda mengingat pentingnya ergonomi perkantoran.

Kursi

Duduk terus-menerus dalam waktu yang lama bukan kondisi yang sehat dan setiap karyawan harus dapat menghindari hal tersebut dengan berdiri atau berjalan-jalan singkat secara rutin, bahkan bisa juga melakukan peregangan badan ringan. Untuk menciptakan ergonomi perkantoran yang baik, perhatikan hal-hal, seperti:

  • Pilihlah kursi yang dapat menopang lekukan tulang belakang Anda. 
  • Atur ketinggian kursi sehingga kaki Anda menjejak lantai atau pijakan kaki dengan tepat tanpa menggantung atau menekuk, di mana paha Anda sejajar dengan lantai. 
  • Gunakan kursi dengan sandaran lengan yang empuk dan sesuaikan ketinggiannya sehingga lengan dapat ditaruh dengan tepat dan nyaman, serta membantu bahu Anda terasa rileks. 

Pijakan Kaki

Bila kursi terlalu tinggi untuk membuat kaki Anda berpijak dengan rata di lantai, atau ketinggian meja mengharuskan Anda untuk menaikkan tinggi kursi, maka Anda memerlukan penggunaan pijakan kaki yang sesuai dengan ketepatan postur kaki Anda saat memijak. Bila pijakan kaki tidak tersedia, Anda bisa menggunakan bangku kecil atau tumpukan buku yang kokoh sebagai gantinya.

 

Baca Juga: Fisioterapi untuk Sakit Punggung: Gerakan Latihan

 

Meja

Perangkat selanjutnya yang tidak bisa lepas dari perlengkapan perangkat kantor untuk karyawan adalah meja. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ergonomi perkantoran yang baik pada meja Anda, antara lain:

  • Pastikan ada ruang kosong untuk lutut, paha, dan kaki Anda di bawah meja. 
  • Jika meja terlalu rendah, letakkan papan atau balok yang kokoh di bawah setiap kaki meja untuk menyesuaikan ketinggiannya. 
  • Jika meja terlalu tinggi, sesuaikan kursi Anda supaya menjadi lebih tinggi. Gunakan pijakan kaki untuk menopang kaki Anda sesuai kebutuhan. 
  • Jika meja memiliki pinggiran yang kaku dan keras, lapisi tepian tersebut atau gunakan sandaran tangan. 
  • Jangan menaruh barang di bawah meja supaya kaki Anda tetap memiliki ruang yang nyaman.

Monitor

Bila Anda bekerja menggunakan komputer, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menunjang kenyamanan Anda dalam bekerja, seperti:

  • Posisikan monitor sejauh satu lengan tepat di depan Anda. 
  • Bagian atas layar harus berada tepat pada ketinggian mata, atau sedikit lebih rendah. 
  • Monitor harus berada tepat di belakang papan ketik Anda. 
  • Monitor harus dimiringkan pada sudut 10-20 derajat dengan posisi menghindari silau dari cahaya terang.

Kibor dan Tetikus (Keyboard dan Mouse)

Tujuan pengaturan kibor dan tetikus yang sesuai dengan ergonomi perkantoran adalah untuk menjaga posisi tangan Anda senyaman mungkin ketika mengetik dan mengoperasikan tetikus sehingga tidak terjadi ketegangan otot atau kram pada pergelangan tangan.

Pengaturan kibor dan tetikus untuk memenuhi kriteria ergonomi perkantoran yang baik, antara lain:

  • Letakkan kibor dan tetikus berdekatan di permukaan yang rata dan mudah dijangkau oleh tangan.
  • Saat mengetik atau menggunakan tetikus, posisikan pergelangan tangan agar tetap lurus, lengan atas berada dekat dengan tubuh, dan tangan berada sejajar dengan siku atau sedikit di bawahnya.
  • Gunakan pintasan kibor untuk mengurangi penggunaan tetikus yang terlalu lama.

Telepon

Jika Anda sering menggunakan telepon dan mengetik atau menulis di waktu bersamaan pada saat bekerja, gunakan fitur pengeras suara atau perangkat telepon kepala daripada harus menjepit telepon di antara kepala dan leher Anda.

Dengan mengetahui pentingnya sikap ergonomis dalam bekerja, Anda dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang bisa muncul kapan saja akibat postur dan pengaturan perangkat yang kurang tepat.

 

Dapatkan Layanan: Paket Fisioterapi di Rumah

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan akibat salah postur saat bekerja, Kavacare siap membantu. Kavacare dapat menghadirkan layanan homecare untuk fisioterapi di rumah dengan aman dan nyaman oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman. Hubungi kami di nomor 0811-1446-777 untuk konsultasi lebih lanjut.

Sumber:

  1. Office ergonomics: Your how-to guide – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/office-ergonomics/art-20046169. Diakses 11 Januari 2023.
  2. Office Ergonomics – Environment, Health and Safety. https://ehs.unc.edu/topics/ergonomics/office-ergonomics/. Diakses 11 Januari 2023.
  3. Work-Related Musculoskeletal Disorders & Ergonomics | Workplace Health Strategies by Condition. https://www.cdc.gov/workplacehealthpromotion/health-strategies/musculoskeletal-disorders/index.html. Diakses 11 Januari 2023.
  4. Office ergonomics—What it is and why it matters | CMD. https://www.cmd-ltd.com/advice-centre/ergonomics/office-ergonomics/. Diakses 11 Januari 2023.
  5. Ergonomics – StatPearls – NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK580551/. Diakses 28 Maret 2023/
  6. Musculoskeletal symptoms and their associated risk factors among Saudi office workers: a cross-sectional study – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8422646/. Diakses 28 Maret 2023.
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare