4 Cara Mengatasi Kesemutan atau Kebas

4 Cara Mengatasi Kesemutan atau Kebas

Share

Anda tentu pernah mengalami kesemutan yang memicu rasa seperti ditusuk-tusuk duri di tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya. Sensasi ini bahkan dapat memicu mati rasa atau kebas.

Hal ini tentu menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kesemutan atau kebas yang telah dirangkum Kavacare untuk Anda.

Penyebab Kesemutan

Kesemutan (Parestesia) adalah sensasi seperti tertusuk-tusuk bagai anggota tubuh tertentu. Penyebab kesemutan tidak bisa dipastikan. Ada berbagai faktor penyebabnya.

Kesemutan yang terjadi sementara biasanya disebabkan oleh tekanan pada saraf atau hambatan dalam sirkulasi darah. Namun, ketika kesemutan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, hal itu bisa menjadi indikasi adanya suatu penyakit, seperti:

  • Penyakit terkait sistem kekebalan tubuh, seperti rheumatoid arthritis, lupus, penyakit celiac, sindrom Guillain-Barre, dan sindrom Sjogren.
  • Kekurangan vitamin B12
  • Efek samping obat-obatan kemoterapi, obat untuk HIV/AIDS, dan obat anti kejang
  • Penyakit infeksi seperti hepatitis B dan C, HIV/AIDS, herpes zoster, dan penyakit Lyme

Sedangkan penyebab kesemutan jangka panjang di tangan dan kaki di antaranya: 

  • Carpal tunnel syndrome
  • Gagal ginjal
  • Saraf terjepit
  • Kista ganglion
  • Kehamilan
  • Spondylolisthesis
  • Hipotiroidisme
  • Paparan zat kimia seperti arsenik atau merkuri

Kadang-kadang, kesemutan juga bisa terasa di area kepala. Kesemutan di kepala seringkali tidak berbahaya. Namun, di beberapa kasus, kesemutan di kepala dapat menjadi tanda penyakit berikut, di antaranya: 

  • Stress
  • Migrain
  • Gangguan kecemasan
  • Sinusitis
  • Cedera kepala
  • Hipertensi
  • Gangguan elektrolit
  • Epilepsi
  • Tumor otak
  • Multiple sclerosis

Kesemutan atau kebas dapat dijadikan  tanda bahwa suatu saraf teriritasi dan mengirimkan sinyal tambahan. Bayangkan sensasi itu sebagai kemacetan lalu lintas dalam sistem saraf Anda.

Ketika lalu lintas berjalan lancar, impuls listrik kecil bergerak sepanjang saraf yang berjalan dari tulang belakang ke lengan dan kaki Anda. Sensasi ini kemudian bergerak naik ke sumsum tulang belakang menuju otak.

Namun, jika tekanan konstan ditempatkan pada suatu saraf, hal ini dapat menyebabkan hambatan sehingga mencegah sistem saraf untuk membawa impuls listrik.

 

Baca Juga Ragam Fisioterapi untuk Saraf Kejepit

 

Cara Mengatasi Kesemutan dan Kebas

Mengenali gejala kesemutan dapat membantu menentukan penyebabnya lebih detail, seperti tekanan pada saraf, penyakit, obat-obatan, atau kondisi lainnya. Untuk itu, riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik adalah hal penting untuk membuat diagnosis.

Tes tambahan seperti sinar-X, MRI, tes saraf (seperti EMG), ultrasound, tes darah, atau fungsi tulang belakang juga dapat digunakan untuk membantu mengonfirmasi diagnosis dari kesemutan.

Bila perlu, konsultasikan dengan dokter ahli bedah untuk mengurangi kemungkinan mati rasa atau kelemahan permanen segera setelah Anda merasakan gejalanya.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi kesemutan dan kebas.

1. Mengubah Posisi

Salah satu penyebab kesemutan adalah berada di posisi yang sama dalam waktu yang lama. Anda bisa mencoba mengubah posisi bagian tubuh yang mengalami kesemutan supaya sirkulasi darah menjadi kembali lancar dan kesemutan Anda hilang.

2. Memijat atau Menggoyangkan Tubuh

Selain mengubah posisi, dengan menggoyangkan bagian tubuh yang kebas dan kesemutan juga bisa mengatasi kesemutan. Anda juga bisa memijat bagian tubuh yang kebas. Dengan melakukan pijatan, dapat mengurangi ketegangan otot dan melancarkan aliran darah.

3. Konsumsi Suplemen B12

Untuk mempertahankan fungsi dan kesehatan saraf, tubuh memerlukan sejumlah vitamin, termasuk vitamin B12. Kekurangan vitamin ini dapat meningkatkan risiko mengalami neuropati perifer atau gangguan saraf tepi, yang salah satu gejalanya adalah kesemutan pada kaki.

Oleh karena itu, jika kesemutan pada kaki disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, mengonsumsi suplemen vitamin B12 dapat menjadi solusi. Namun, sebelumnya penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

4. Terapi Fisik

Jika kesemutan terjadi berulang dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf.

Dengan melakukan hal tersebut, dokter dapat mengidentifikasi penyebab kesemutan yang dialami dan memberikan penanganan yang tepat, termasuk mungkin pemberian obat atau terapi fisik. Terapi ini bertujuan untuk memperkuat otot di sekitar saraf yang mengalami gangguan.

Pada situasi tertentu, seperti kesemutan yang disebabkan oleh tekanan pada saraf atau tumor, dokter dapat merekomendasikan tindakan operasi sebagai cara untuk mengatasi kesemutan.

Kapan Harus ke Dokter?

Parestesia atau kesemutan dan kebas yang terjadi bersamaan dengan gejala lain juga dapat berarti terdapat kondisi atau penyakit yang lain. Apabila Anda sering mengalami ini,  mungkin Anda memiliki masalah mendasar pada saraf.

Jika gejala ini berlangsung lama, segera periksa ke dokter terdekat. Jika parestesia terjadi tiba-tiba dan terkait dengan bicara tergagap, miring wajah, atau kelemahan, segera dapatkan perawatan medis.

Pada umumnya, sensasi seperti jarum dan duri saat kesemutan tidak berbahaya. Namun, hal itu juga bisa menjadi lebih serius. Dalam beberapa kasus, saraf dapat mengalami cedera serius seperti karena suatu kecelakaan. Kemudian saraf tersebut mungkin terjebak dalam tahap sensasi seperti tertusuk jarum dan duri.

Hal ini mungkin dapat memicu nyeri yang konstan, contohnya karena carpal tunnel syndrome atau neuropati diabetik. Dalam kasus-kasus seperti ini, sensasi seperti tertusuk jarum dan duri dapat menjadi tanda bahaya.

Anda bisa melakukan telekonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dari rumah melalui layanan homecare Kavacare. Hubungi Kavacare Support melalui nomor Whatsapp 0811-1446-777 untuk mendapatkan konsultasi online atau kunjungan dokter ke rumah.

Sumber : 

  1. Understanding the “Pins and Needles” Feeling. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=58#:~:text=A%20tingling%20or%20numb%20feeling,jam%20in%20your%20nervous%20system. Diakses pada 30 Januari 2023
  2. Numbness in Hands. https://www.assh.org/handcare/condition/numbness-in-hands Diakses pada 1 Februari 2024
  3. Numbness or Tingling. https://www.nationalmssociety.org/Symptoms-Diagnosis/MS-Symptoms/Numbness Diakses pada 1 Februari 2024
  4. Paraestesia https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/42/paraestesia Diakses pada 16 April 2024
  5. Cara  Cegah dan Atasi Kaki Kesemutan https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2802/cara-cegah-dan-atasi-kaki-kesemutan Diakses pada 17 April 2024
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare