Ketahui 8 Penyebab Mual dan Cara Mengatasinya

Ketahui 8 Penyebab Mual dan Cara Mengatasinya

Share

Pada umumnya, penyebab mual bisa dipicu oleh beragam faktor. Mual adalah sebuah gejala yang biasanya muncul sebagai sinyal untuk menandakan adanya penyakit atau kondisi tertentu yang sedang terjadi di dalam tubuh.

Faktor-faktor penyebab mual bisa jadi merupakan beberapa hal berikut ini. 

1. Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan merupakan sebuah kondisi yang biasanya muncul dalam perjalanan (baik darat, laut, atau udara). Mabuk ini bisa jadi penyebab mual karena kondisi otak yang tidak dapat menyelaraskan informasi yang didapat oleh mata, telinga, dan tubuh.

Ketidakselarasan ini dapat menyebabkan rasa pusing dan mual pada penderitanya, bahkan dapat memicu munculnya vertigo pada kasus-kasus yang lebih serius.

2. Tanda Awal Kehamilan

Terdapat berbagai gejala yang dapat dialami oleh seorang ibu hamil di awal masa kehamilannya, di antaranya adalah datang bulan yang terlambat, dan kelelahan. Namun selain itu, terdapat satu gejala khas dari awal masa kehamilan, yakni mual.

Rasa mual yang dapat dibarengi dengan gejala muntah ini biasanya terjadi pada minggu ke 6-10 kehamilan akibat perubahan hormon.

3. Rasa Nyeri Tak Tertahankan

Rasa sakit yang luar biasa bisa jadi merupakan penyebab mual pada penderitanya. Hal ini disebabkan oleh respons biologis yang dialami tubuh ketika rasa sakit tersebut muncul. Ketika seseorang merasakan nyeri yang hebat, sistem saraf akan bekerja lebih aktif dari seharusnya guna mempersiapkan tubuh untuk merespons rasa nyeri tersebut.

Hal ini dapat memengaruhi kerja otak yang kewalahan, dan dapat memicu rasa mual sebagai respons tubuh.

 

Baca Juga: Macam-Macam Obat Nyeri

 

4. Paparan Zat Berbahaya

Rasa mual biasanya akan muncul sebagai respons defensif ketika tubuh terpapar oleh toksin yang berbahaya, baik itu melalui sistem pencernaan atau melalui paparan darah, kulit, atau udara yang mengandung zat kimia beracun.

5. Stres atau Ketakutan

Stres, ketakutan, dan jenis-jenis rasa cemas lainnya dapat memicu munculnya gangguan pencernaan dan sensasi mual pada seseorang. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang disebabkan oleh rasa cemas tersebut sebagai bagian dari respons defensif tubuh.

Perubahan hormon ini dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh, tak terkecuali sistem pencernaan, dan pada akhirnya mengakibatkan rasa mual dan bahkan muntah-muntah pada sebagian orang.

6. Keracunan Makanan

Keracunan makanan adalah sebuah gangguan kesehatan yang biasanya akan muncul ketika seseorang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi, baik oleh bakteri (seperti salmonella) atau virus (seperti norovirus). Beberapa gejala utama keracunan makanan adalah rasa mual, muntah-muntah, diare, dan kram perut.

7. Dehidrasi

Ketika seseorang mengalami dehidrasi, tubuh mereka mengalami kekurangan cairan. Kondisi ini dapat mengakibatkan suhu tubuh tinggi, serta gagal untuk mendistribusikan cairan dengan baik ke seluruh bagian tubuh. Kedua hal ini dapat menyebabkan timbulnya rasa mual.

 

Baca Juga: 5 Tanda Dehidrasi dan Cara Menanganinya

 

8. Bau-bauan Tertentu

Bau-bauan tak sedap dapat menjadi penyebab mual pada seseorang. Namun, selain itu, sensitivitas penciuman yang meningkat (atau disebut juga sebagai hyperosmia) juga dapat menimbulkan rasa mual. Hyperosmia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti misalnya kehamilan, migrain, penyakit autoimun, dan gangguan saraf. 

Pertanyaan Umum Seputar Mual

Bagaimana Cara Mengatasi Mual?

Terdapat beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi mual. Beberapa cara tersebut, antara lain:

  1. Minum air mineral
  2. Mengonsumsi makanan ringan yang cenderung tawar, seperti biskuit atau roti tawar
  3. Menghindari makanan yang sulit dicerna, makanan yang digoreng, makanan yang mengandung minyak berlebih, dan makanan manis
  4. Mengubah kebiasaan makan dan minum menjadi lebih perlahan dan tidak terburu-buru
  5. Mengurangi porsi makan menjadi lebih kecil, tetapi lebih sering
  6. Menghindari aktivitas berat setelah makan
  7. Melibatkan seluruh jenis kelompok makanan dalam diet harian untuk memastikan kebutuhan gizi tercukupi
  8. Konsumsi obat antimual dan permen mint.

Apa Saja Penyakit yang Berhubungan dengan Mual?

Selain faktor-faktor di atas, rasa mual juga dapat hadir sebagai sinyal atas kemunculan penyakit lain yang lebih serius. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan mual antara lain sebagai berikut.

  1. Penyakit Kantung Empedu: Gangguan pada kantung empedu dapat menyebabkan rasa mual pada penderitanya. Beberapa jenis gangguan kantung empedu tersebut antara lain adalah gangren dan batu empedu.
  2. Penyakit Pencernaan: Sensasi mual juga dapat menandakan adanya penyakit atau infeksi yang terjadi pada saluran pencernaan seseorang, seperti obstruksi usus (penyumbatan usus) dan radang usus buntu.
  3. Gegar Otak atau Cedera Otak Lainnya: Gejala mual yang dialami pada kasus gegar otak atau cedera otak serupa disebabkan oleh pusat saraf di otak yang bertugas untuk mengatur rasa mual. Pusat saraf ini sangat sensitif terhadap perubahan tekanan dalam otak, sehingga dapat memicu mual sebagai respons terhadap kondisi tersebut.
  4. Migrain: Rasa mual merupakan salah satu gejala yang umumnya dirasakan dalam serangan migrain. Sebuah penelitian pada tahun 2018 mengindikasikan bahwa pemicu migrain (seperti stres) dapat berpengaruh pada sistem saraf pusat yang mengatur detak jantung dan sistem pencernaan. Oleh karena itu, rasa mual dapat dianggap sebagai petunjuk akan adanya perubahan pada sistem tubuh tersebut.
  5. Tumor Otak: Sama halnya seperti gegar otak, pertumbuhan tumor dalam otak dapat mengganggu keseimbangan tekanan dalam otak. Hal ini dapat memengaruhi pusat saraf yang mengatur rasa mual, menyebabkan terjadinya sensasi mual.
  6. Meningitis: Salah satu gejala penyakit meningitis adalah mual. Selain itu, pengidap meningitis juga mungkin akan merasakan gejala lain seperti demam, sakit kepala, muntah-muntah, sulit bangun tidur, mudah merasa bingung dan terganggu, nyeri otot, leher kaku, dan kejang-kejang.

Bila Anda sedang mengalami mual dan memerlukan konsultasi segera, tenaga tepercaya Kavacare siap membantu Anda. Segera hubungi kami di 0811 1446 777 untuk berkonsultasi dengan dokter secara online atau menggunakan jasa home care.

Sumber:

  1. Nausea and vomiting – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/symptoms/nausea/basics/definition/sym-20050736. Diakses 28 Mei 2023.
  2. The postoperative interview: assessing risk factors for nausea and vomiting. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8267183/. Diakses 28 Mei 2023.
  3. Nausea & Vomiting: Treatment & Care. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/8106-nausea–vomiting. Diakses 28 Mei 2023.
  4. What Does Nausea Feel Like: Not Pregnant, Early Pregnancy, and More. https://www.healthline.com/health/what-does-nausea-feel-like. Diakses 28 Mei 2023.
  5. Dizziness, Vertigo, and Motion Sickness – Integrated ENT of Lone Tree, Colorado. https://integratedent.com/ent/dizziness-vertigo-and-motion-sickness/. Diakses 28 Mei 2023.
  6. Symptoms of pregnancy: What happens first – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/symptoms-of-pregnancy/art-20043853. Diakses 28 Mei 2023.
  7. Why does chronic pain cause nausea and vomiting? — Michael Rock MD Chicago Neuropathic Pain. https://www.chicagoneuropain.com/blog-the-doctors-notes/2020/12/29/why-does-chronic-pain-cause-nausea-and-vomiting. Diakses 28 Mei 2023.
  8. Stress Nausea: Why It Happens and How To Deal – Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/what-is-stress-nausea-and-how-to-deal-with-it/. Diakses 28 Mei 2023.
  9. Food poisoning | NHS inform. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/infections-and-poisoning/food-poisoning. Diakses 28 Mei 2023.
  10. Does Dehydration Cause Nausea?. https://www.afcurgentcare.com/castle-rock/blog/does-dehydration-cause-nausea/. Diakses 28 Mei 2023.

 

dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare