Vitamin B1: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

Vitamin B1: Manfaat, Dosis, dan Sumber Terbaik

  • Post category:Gizi
Share

Vitamin B1 merupakan satu dari delapan jenis vitamin B kompleks yang dibutuhkan jaringan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Vitamin yang dikenal juga dengan nama thiamin ini, termasuk ke dalam kelompok vitamin yang larut dalam air bersama vitamin C dan jenis vitamin B kompleks lainnya. 

Kavacare telah merangkum informasi seputar vitamin B1 yang penting diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini.

Manfaat Vitamin B1

Infografis Manfaat Vitamin B1 - Kavacare
Infografis Manfaat Vitamin B1 – Kavacare

 

Thiamin memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Diantara manfaatnya termasuk:

1. Meningkatkan Produktivitas Energi 

Vitamin B1 telah dikenal secara luas memiliki andil besar dalam beberapa fungsi sel dasar dan penguraian nutrisi untuk menghasilkan energi. Energi sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan berkembang, serta fungsinya berjalan dengan optimal.

Vitamin tersebut akan menghasilkan energi dengan cara mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi. Kekurangan vitamin ini pun erat kaitannya dengan kondisi tubuh cepat lelah dan tidak bertenaga. 

2. Membantu Melawan Depresi

Mengonsumsi cukup vitamin B1 bersama dengan antidepresan diketahui baik untuk depresi. Vitamin B1 ini dapat membantu dalam meredakan gejala lebih cepat dan membantu menstabilkan mood atau suasana hati. Penelitian pun juga telah menemukan adanya hubungan antara kekurangan vitamin tersebut dengan adanya suasana hati yang buruk.

 

Baca Juga: Depresi pada Lansia: Penyebabnya, Pencegahan, dan Terapinya    

 

3. Meminimalisir Risiko Gangguan Kognitif

Asupan thiamin yang kurang juga dapat menyebabkan masalah neurologis seperti penurunan kognitif. Diantara alasannya yaitu karena salah satu bentuk defisiensi thiamin yang disebut sindrom Wernicke-Korsakoff memiliki gejala berupa perubahan kondisi mental yang mirip dengan penyakit alzheimer. Gejala dari kondisi tersebut diantaranya seperti kesultan memahami informasi, kesulitan untuk mengingat, kebingungan, dsb.

4. Meminimalisir Efek Sepsis

Bersamaan dengan vitamin C, thiamin dapat mengurangi efek dari penyakit sepsis. Sepsis sendiri adalah respon ekstrim tubuh terhadap infeksi yang menyebabkan cedera pada jaringan dan organ. Kondisi ini merupakan keadaan gawat darurat yang dapat mengancam jiwa. 

Penderita sepsis yang memiliki kadar vitamin B1 yang rendah, memiliki risiko lebih tinggi terhadap efek sepsis yang lebih fatal dibandingkan dengan penderita sepsis yang memiliki cukup kadar thiamin. 

5. Menurunkan Risiko Penyakit Ginjal

Manfaat lain dari thiamin termasuk mengurangi penyakit ginjal pada penderita diabetes tipe 2. Meskipun hal ini masih diperlukan penelitian lanjutan, namun berdasar penelitian yang didanai oleh Diabetes UK menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki kadar thiamin sekitar 75% lebih rendah daripada orang tanpa diabetes. 

Studi lain menemukan adanya efek positif terhadap pemberian suplemen vitamin B1 untuk mencukupi kekurangan thiamin pada penyakit ginjal terkait diabetes tipe 2. 

Studi tersebut menunjukkan bahwa setelah 3 bulan menjalani terapi B1, kadar protein (mikroalbuminuria) dalam urin menurun dan 35% dari total peserta yang terlibat memiliki kadar normal. Adanya protein dalam urin sendiri merupakan tanda kerusakan ginjal.

6. Meminimalkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi thiamin yang cukup juga berkontribusi untuk menjaga organ jantung tetap bekerja pada semestinya dan dapat meminimalisir risiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan thiamin sendiri merupakan salah satu kunci dari produksi asetilkolin. Asetilkolin ini dilepaskan oleh saraf parasimpatis yang berperan dalam mengatur perubahan denyut jantung dan kontraktilitas yang diperlukan untuk fungsi kardiovaskular yang tepat.

7. Baik untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes dianjurkan untuk memenuhi kadar thiamin. Hal ini berdasar pada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi cukup thiamin selama 6 minggu dapat membantu menjaga kadar gula darah dan kadar insulin ke tingkat yang lebih baik. 

Dosis Vitamin B1

Sediaan Oral

Kebutuhan thiamin dapat dipenuhi melalui sediaan oral yang bisa berasal dari makanan sumber vitamin, maupun suplemen yang bisa dalam bentuk pil, tablet, kapsul, serbuk, dan sirup atau cairan. 

Dosis vitamin B1 oral ini disesuaikan dengan angka kecukupan thiamin harian yang direkomendasikan untuk mencegah defisiensi sebagai berikut:

Kelompok

Usia

Dosis

Pria19 tahun ke atas1,2 mg/hari
Wanita19 tahun ke atas1,1 mg/hari
Ibu hamil dan menyusui1,4 mg/hari

 

Sementara itu, hingga kini belum ada informasi terkait dosis maksimum atau batas aman konsumsi thiamin harian. Hal ini disebabkan oleh kurangnya laporan yang menunjukkan efek negatif dari asupan thiamin yang tinggi.

Sediaan Infus

Dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan seseorang mendapatkan asupan thiamin secara oral, maka tenaga medis dapat memberikan suplemen melalui infus. Dosis suntikan atau infus thiamin akan diberikan langsung oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan pasien.

 

Baca Juga: Infus Vitamin dan Nutrisi, Apa yang Perlu Diperhatikan?

 

Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin B1

Saat tubuh memiliki kadar thiamin yang rendah, maka akan muncul sejumlah tanda yang dapat meliputi:

  • Nafsu makan yang berkurang.
  • Tubuh mudah dan sering merasa kelelahan.
  • Perubahan suasana hati, muncul sifat lekas marah.
  • Mual dan muntah.
  • Penglihatan kabur.
  • Tangan dan kaki kesemutan.
  • Kerusakan saraf.
  • Delirium, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan kebingungan, penurunan kesadaran, dan hilangnya kemampuan untuk berpikir jernih.
  • Kekurangan thiamin yang lebih parah juga dapat menyebabkan beri-beri. Kondisi ini ditandai dengan hilangnya kekuatan otot dan hilangnya sensasi  rasa di tangan dan kaki (neuropati perifer).

Sumber Vitamin B1

Vitamin B1 dapat ditemukan secara alami dalam bahan makanan, baik dari jenis makanan nabati maupun makanan hewani. Selain itu, nutrisi ini juga bisa diperoleh dalam makanan yang sudah diperkaya vitamin B1, serta dalam bentuk suplemen. 

Makanan Tinggi Vitamin B1

Adapun makanan yang menjadi sumber vitamin B1, di antaranya sebagai berikut:

  • Ikan salmon
  • Daging sapi
  • Kacang-kacangan, seperti kacang lentil, kacang polong, kacang hijau, dan kacang hitam
  • Biji-bijian, seperti jagung, biji bunga matahari, dan flaxseed (biji rami)
  • Oalah susu, seperti yogurt
  • Nasi putih
  • Sereal dan roti yang diperkaya vitamin B1.

 

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Kolesterol yang Perlu Dihindari

 

Resep Makanan Kaya Nutrisi Vitamin B1

Alternatif resep masakan yang kaya akan kandungan thiamin adalah olahan ikan salmon. Dalam 100 gram ikan salmon yang dimasak terdapat kadar thiamin hampir 0,3 gram atau sekitar 28% dari kebutuhan thiamin harian. 

Berikut resep masakan sederhana berbahan utama ikan salmon untuk 4 porsi yang bisa Anda coba di rumah. 

Bahan-Bahan

  • 600 gram fillet ikan salmon
  • 1 sdm bubuk bawang putih 
  • 1 sdm kemangi kering
  • ½ sdt garam
  • 2 sdm mentega
  • 4 irisan lemon

Cara Membuat 

  • Masukkan dan aduk rata bubuk bawang putih, kemangi kering, dan garam ke dalam mangkuk kecil. 
  • Lalu, taburkan campuran bumbu tersebut di atas fillet salmon secara merata 
  • Lelehkan mentega dalam wajan diatas api sedang.
  • Letakkan salmon di atas wajan dan masak sampai kecoklatan (sekitar 5 menit per sisi).
  • Setelah matang, sajikan salmon dengan irisan lemon. 

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, vitamin B1 atau thiamin merupakan nutrisi penting yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Oleh karenanya, penting untuk memastikan mendapatkannya dalam jumlah yang cukup demi memperoleh manfaat kesehatan terbaik dan menghindari berbagai masalah kesehatan akibat defisiensi vitamin D1.

Anda bisa menghubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777 demi mencegah maupun mengatasi defisiensi vitamin B1. Ahli gizi Kavacare dapat membantu Anda dengan memberikan rekomendasi pola makan terbaik, membuat care plan, hingga layanan kunjungan ke rumah. 

Dapatkan informasi seputar vitamin dan mineral lainnya di sini:

Sumber:

  1. Thiamine (Vitamin B1). https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b1. Diakses 15 Maret 2023.
  2. Vitamin B1 (Thiamine). https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/health-benefits-of-vitamin-b-1. Diakses 15 Maret 2023. 
  3. Can Vitamin B1 Reduce Kidney Damage. https://www.diabetes.org.uk/about_us/news_landing_page/2008/can-vitamin-b1-reduce-kidney-damage. Diakses 15 Maret 2023. 
  4. Acetylcholine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3834786. Diakses 15 Maret 2023.
  5. What is Thiamine. https://www.medicalnewstoday.com/articles/219545. Diakses 15 Maret 2023. 
  6. Thiamine Deficiency Symptoms and Treatment. https://www.healthline.com/nutrition/thiamine-deficiency-symptoms. Diakses 15 Maret 2023. 
  7. Super Simple Salmon Recipe. https://www.allrecipes.com/recipe/189058/super-simple-salmon. Diakses 15 Maret 2023.
Avatar
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

Dr. Eddy Wiria, PhD

Co-Founder & CEO Kavacare