5 Cara Mengobati Sariawan Sesuai Anjuran Dokter

5 Cara Mengobati Sariawan Sesuai Anjuran Dokter

Share

Sariawan adalah luka kecil yang terbentuk di dalam mulut yang berupa bintik-bintik putih kemerahan yang meradang. Luka kecil ini dapat terbentuk di jaringan lunak gusi, lidah, bibir bagian dalam, pipi bagian dalam, atau langit-langit mulut. Sariawan dikenal juga sebagai lesi mulut dan keberadaannya bisa menyakitkan.

Cara Mengobati Sariawan

Cara Mengobati Sariawan
Infografis Cara Mengobati Sariawan – Kavacare

Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhannya baik dengan penanganan di rumah maupun dengan bantuan medis. 

Berikut cara mengobati sariawan sesuai anjuran dokter:

  1. Minum banyak air putih
  2. Berkumur dengan larutan garam hangat untuk membantu meredakan rasa sakit dan peradangan pada sariawan
  3. Konsumsi makanan yang lembut dan mudah dikunyah, seperti bubur, sup atau yogurt
  4. Hindari makan makanan pedas, asam, dan bertekstur kasar karena dapat memperparah peradangan
  5. Tetap jaga kebersihan mulut, gunakan sikat gigi berbulu halus dan hindari menggunakan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate

Jika sariawan berkembang menjadi semakin parah atau tak kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat tertentu untuk mempercepat penyembuhan, mencegah infeksi, atau mengurangi rasa sakit.

Obat-obatan yang dapat diberikan antara lain seperti obat kumur antimikroba, obat penghilang rasa sakit, salep kortikosteroid, dan obat kumur garam (saline).

Gejala Sariawan

Berikut adalah beberapa gejala umum timbulnya sariawan:

  1. Rasa tidak nyaman seperti sensasi terbakar satu atau dua hari dalam mulut.
  2. Muncul lesi kecil berwarna putih atau kuning dengan batas tegas berwarna kemerahan di sekitar tepinya yang muncul di mulut. Lokasi yang khas meliputi mukosa bukal (pipi), labial (bibir), permukaan ventral lidah, dasar mulut, dan langit-langit mulut. Lesi juga bisa muncul tanpa batas yang jelas. Sariawan jenis ini butuh waktu untuk sembuh lebih lama.
  3. Rasa sakit, nyeri dan sensasi terbakar yang dapat bertambah parah saat makan makanan yang dapat mengiritasi. Contohnya adalah makanan pedas, buah asam, atau hidangan panas. Selain itu, gerakan yang dilakukan mulut saat mengunyah atau berbicara juga bisa membuatnya terasa lebih sakit.

 

Baca Juga: Mulut Terasa Manis? Kenali Penyebab dan Penanganannya

 

Penyebab Sariawan

Beberapa penyebab umum lesi mulut antara lain yaitu:

Cedera Pada Lapisan Dalam Mulut

Sariawan seringkali disebabkan oleh cedera atau kerusakan pada lapisan dalam mulut yang biasanya terjadi karena:

  • Secara tidak sengaja menggigit bibir, lidah, atau pipi bagian dalam.
  • Pemasangan gigi palsu atau kawat gigi yang kurang baik.
  • Mengunyah makanan yang terlalu keras atau minum minuman yang terlalu panas.
  • Terlalu banyak makan makanan asam, seperti buah jeruk, nanas dan stroberi.
  • Menyikat gigi dengan gerakan yang terlalu keras.
  • Menggunakan pasta gigi yang kasar atau abrasif.
  • Goresan dari gigi yang terlalu tajam atau gigi yang tidak rata.

Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis diketahui juga dapat memicu timbulnya lesi mulut, antara lain yaitu:

  • Kekurangan nutrisi vitamin B12 atau zat besi.
  • Infeksi virus, bakteri atau jamur.
  • Melemahnya sistem imunitas, seperti karena stres, kelelahan, kecemasan, perubahan hormonal selama menstruasi atau kehamilan, maupun kondisi medis lain. 
  • Reaksi alergi terhadap sesuatu dalam makanan atau pasta gigi atau obat kumur.

Efek Samping Obat

Meskipun resikonya kecil, lesi mulut juga dapat disebabkan karena efek samping mengkonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk beberapa OAINS, beta blocker atau nicorandil.

Merokok

Sariawan dapat lebih sering dialami oleh para perokok. Selain itu, seseorang juga lebih mungkin mengalami sariawan ketika pertama kali berhenti merokok.

Cara Mencegah Sariawan

Ada beberapa cara untuk mencegah sariawan timbul atau datang kembali, di antaranya termasuk

1. Menjaga Kebersihan Mulut

Risiko lesi mulut dapat diminimalisir dengan menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi minimal 2x sehari. Selain itu, bila diperlukan, bisa juga menggunakan mouthwash atau obat kumur untuk membantu menghilangkan bakteri di dalam mulut.

2. Memilih Sikat Gigi yang Tepat

Menggunakan sikat gigi yang terlalu besar atau tidak sesuai dengan kontur mulut dapat melukai gusi, lidah, dan bagian dalam mulut sehingga dapat memicu sariawan. Oleh karena itu, penting untuk memilih sikat gigi dengan ukuran yang sesuai dengan kontur mulut dan pastikan bulu sikat lembut untuk menghindari iritasi. 

3. Mengurangi Makan Buah-Buahan Asam

Terlalu banyak mengonsumsi buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, nanas stroberi, dan limau juga dapat menjadi penyebab munculnya lesi mulut. Meskipun buah-buahan tersebut mengandung vitamin C yang baik untuk kesehatan, namun kadar asam yang tinggi pada buah tersebut bisa menyebabkan iritasi mulut, terutama pada mereka dengan tipe mulut yang sensitif.

4. Menghindari Makanan atau Minuman yang Terlalu Panas

Langsung memakan makanan atau meminum minuman yang masih panas dapat menyebabkan luka bakar pada lidah dan langit-langit mulut. Selain menimbulkan rasa nyeri terbakar, hal ini pun dapat memicu timbulnya lesi mulut. 

5. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa sariawan bisa disebabkan karena kurangnya vitamin B12 atau zat besi. Sehingga mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin B12 atau zat besi penting untuk membantu mencegah lesi mulut.

Beberapa contoh makanan tinggi kandungan vitamin B12 atau zat besi yang bermanfaat mencegah sariawan antaranya lain yaitu tomat, jeruk, dan sayuran berdaun hijau.

 

Baca Juga: Kenapa Bibir Kering? Penyebab dan 8 Cara Mengatasi

 

6. Menghindari Stress

Menghindari stres dan kelelahan yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh juga dapat bermanfaat untuk mencegah lesi mulut. Pastikan jaga kesehatan tubuh dengan olahraga teratur dan istirahat yang cukup.

7. Memperbanyak Minum Air Putih

Selain mempertahankan suhu tubuh normal dan membuat tubuh tetap terhidrasi, banyak minum air putih juga dapat mencegah mulut menjadi kering. Mulut kering sendiri biasanya juga dapat menyebabkan berbagai keluhan termasuk sariawan. Oleh sebab itu, penting untuk memperbanyak minum air putih setiap harinya serta hindari minuman berkafein yang berpotensi membuat mulut kering.

Pertanyaan Seputar Sariawan

Apakah Bahaya Jika Sering Sariawan?

Sariawan biasanya tidak berbahaya. Namun, jika terjadi secara berulang-ulang atau tidak sembuh dalam waktu yang lama, ini dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kondisi HIV/AIDS atau lupus, lichen planus oral, dan penyakit gastrointestinal seperti Celiac atau Crohn’s.

Selain itu, sariawan yang terjadi di area mulut yang sensitif atau dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat makan dan minum, sehingga dapat menurunkan nafsu makan sehingga dapat mempengaruhi asupan nutrisi dan kesehatan secara keseluruhan.

Apakah Kurang Vitamin C Menyebabkan Sariawan?

Kurangnya asupan vitamin C dapat meningkatkan risiko terkena sariawan, namun vitamin C bukanlah vitamin yang bertanggung jawab langsung atas munculnya kondisi tersebut.

Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dan mengobati sariawan. Jika tubuh kekurangan vitamin C, sistem kekebalan tubuh dapat menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi pada mulut yang dapat menyebabkan lesi mulut. Selain itu, kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan mudah lelah.

Di sisi lain, sebenarnya mulut tidak bisa merespon dengan baik terlalu banyak asam. Oleh karena itu, terlalu banyak asupan harian vitamin C yang merupakan asam askorbat justru dapat menjadi penyebab Anda mengalami sariawan.

 

Baca Juga: Bibir Pecah-Pecah? Mungkin Ini 6 Penyebabnya!

 

Apakah Sariawan Bisa Hilang Sendiri?

Sariawan dapat hilang sendiri tanpa perlu pengobatan khusus dan umumnya sembuh dalam 10 sampai 14 hari, tanpa meninggalkan bekas, terlebih jika Anda menjaga kebersihan mulut dan menghindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk kondisi lesi mulut.

Namun, bila Anda memiliki lesi mulut yang berlangsung lebih dari 3 minggu atau menderita sariawan yang terjadi secara berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

Anda bisa menghubungi Kavacare di nomor 0811-1446-777 dan mendapatkan pemeriksaan langsung di rumah melalui layanan kunjungan dokter dan pendampingan medis di rumah.

Sumber:

  1. Mouth Ulcers. https://www.nhs.uk/conditions/mouth-ulcers. Diakses 5 Mei 2023.
  2. Mouth Ulcer: What Is It, Symptoms, Causes & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21766-mouth-ulcer. Diakses 5 Mei 2023.  
  3. Canker Sores (Mouth Ulcers). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546250. Diakses 5 Mei 2023. 
  4. Aphthous Stomatitis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431059. Diakses 5 Mei 2023.
  5. Why Vitamin C Can Give You Mouth Ulcers. https://www.dailymail.co.uk/columnists/article-482424/Why-Vitamin-C-mouth-ulcers.html. Diakses 5 Mei 2023. 
  6. Cara Mencegah Sariawan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/789/cara-mencegah-sariawan-yang-sering-kambuh. Diakses 5 Mei 2023. 
dr. Keyvan Fermitaliansyah
Reviewed by:
Ditinjau oleh:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro, Dokter Umum Kavacare